Sunshine

14. Mas Mantan

Ansara membuka kedua matanya saat ia mencium wangi makanan dari arah dapur kamar kos nya Yuta, ia mengerjap-ngerjapkan matanya sebentar sambil mengumpulkan nyawanya.

itu Yuta yang lagi masak nasi goreng, sengaja ia gak mau bangunin princessnya yang lagi tetidur pulas. emang sih Yuta gak jago-jago banget didapur, cuman kalo bikin nasi goreng mah ia masih bisa.

Ansara berdiri sambil membalut tubuhnya menggunakan selimut, lalu ia menghampiri Yuta yang lagi sibuk sama wajan penggorengan.

"besok ikutan master ncep aja ya Yut." Ansara terkekeh pelan, ia memeluk Yuta dari belakang dan mencium punggung tanpa kaos laki-laki itu lalu mengelus-elus perut kotak-kotak milik Yuta.

Yuta juga tertawa. "gue baru juga masuk, udah disuruh keluar lagi sama jurinya. ngaco banget nih undur-undur."

tangan Ansara semakin menggerayangi bagian-bagian sensitif tubuh Yuta, bahkan Yuta harus berkali-kali menggeser tangannya saat perempuan itu mencoba masuk ke dalam celana yang Yuta pakai.

"mau sekarang?" tanya Yuta, Ansara mengangguk.

ini perempuan udah kecanduan pitonnya si Yuta kayaknya, ya Yuta mana nolak sih di ajakin bersilaturahmi pagi-pagi gini. ia mematikan kompornya lalu menggendong Ansara yang masih terbungkus selimut dan di bawanya ke dalam kamar.

"enakan gak pake kondom." bisik Ansara sambil mengecup bibirnya Yuta.

"takut kebablasan gue." sahut Yuta, tau sendiri Yuta kalo udah horny suka gak inget kondisi, sembarangan banget kalo keluar.

Ansara mendengus. "ganjel Yut kalo pake gituan tuh."

"gapapa, masih enak kan?"

Ansara lalu terdiam, ya masih enak sih cuman kan agak ganjel-ganjel gimana gitu. kerasa banget licin karetnya.

setelah melakukan reka adegan pengencrotan, kini mereka berdua tengah makan yang tadi Yuta masak. karena mereka bolos kuliah jadinya hari ini Yuta mau ngajakin Ansara jalan-jalan ke daerah Lembang, ya itung-itung refreshing.