The Array of Dawn

Start from the beginning
                                        

.

" Jeong, aku tahu ini membuatmu marah, tapi pikirkan baik-baik. Kau tahu jika pembentukan tim gabungan sangat di tentang oleh para politisi terutama oposisi dan juga menjadi kritikan oleh beberapa kementrian. Memberikan kalian misi sebagai peacekeeper sementara adalah solusi bagi kami. Apa kau memiliki solusi lain dari ini?" jelas Kom.Jen Im

Jeongyeon terdiam dan memikirkan seksama, ia tahu betul bagaimanapembentukan tim gabungan juga menjadi alat politik. pasalnya tim ini merupakan representatif dari gabungan dari dua instansi yang mengawasi dan mengatur keamanan dan pertahanan negara. Bagi. Oposisi tim mereka terlihat jika pemerintahan akan dijalankan mencondong kearah militer, sementara bagi kementerian lain tim mereka adalah sebuah ketakutan bila kekuatan militer bersatu dan akan menciptakan sebuah kudeta.

"baiklah paman.. tetapi aku akan memikirkannya kembali, beri aku waktu dua hari" ucap Jeongyeon

"aku harap kau mengerti" Kom.Jen Im menepuk pundak Jeongyeon pelan dan meninggalkan ruangan tersebut bersama May. Jen Kang

.

.

Jeongyeon kembali ke kantornya, ia mulai mengechek berkas-berkas tersebut satu per satu. Terkadang ia melamun memikrkan mengenai misi peacekeeper tersebut. Sementara Nayeon memperhatikannya dari kejauhan. "brakk" bunyi tumpukan kertas mendarat tepat di meja Jeongyeon. Jeongyeon menatap tumpukan kertas tersebut dan melihat sosok wanita didepannya.

"yak.. Myoui Mina, kertas apa ini?" tanya Jeongyeon yang terkejut dengan tumpukan kertas mengunung.

"ini adalah laporan dari penyelidikan terakhir dari pihak kepolisian" jawab Mina

"aisshh..kenapa banyak sekali" gerutu Jeongyeon

"hey..bukankah seharusnya wajar jika sebanyak ini"

"brukkk" kembali suara tumpukan kertas mengejutkan jeongyeon

"yak.. Chou Tzuyu! Apa lagi ini" rasa kesal Jeongyeon bertambah ketika ada tumpukan yang kedua kalinya

"ini dari kepolisian air, cost guard dan berkas dari pelabuhan " jawab Tzuyu

"huwaah..." keluh Jeongyeon, ia beranjak pergi

"timjangnim, mau kemana?" tanya Tzuyu

"membuat kopi" jawab Jeongyeon

.

.

.

Jeongyeon mengaduk-aduk gelas didepannya sambil termenung, berpikir apa yang harus ia lakukan kedepannya, dan juga ia memikirkan bagaimana harus menjelaskan semuanya dengan tim dan rekan mereka. Saat masih larut dalam pikirannya, ternyata Mina sudah cukup lama memperhatikan Jeongyeon.

"apa kau akan membuat dalgona?" ucap Mina membuyarkan lamunan Jeongyeon

"eh.. sejak kapan kau berdiri di situ" tanya Jeongyeon setelah kesadarannya kembali

"sejak delapan menit yang lalu"

Jeongyeon menatap Mina dan berpikir untuk menceritakan pada Mina dahulu " ehm... Myoui-sshi, sebenarnya ada yang mengangguku, dan aku meminta pendapatmu" terang Jeongyeon

"sebenarnya―......" Jeongyeon menjelaskan mengenai tugas yang diberikan oleh para petinggi dan ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan tugas tersebut. Mina dengan seksama mendengarkan penjelasan Jeongyeon, sesekali ia mengangguk-angukan kepalanya ketika paham dengan situasi dan kondisi yang dijelaskan Jeongyeon.

THE DEEP DAWN [ On Hold ]Where stories live. Discover now