"Hah??" Bright pun heran.

"Udah ya, Bright! Aku ngantuk! Bye!" Gulf langsung mematikan panggilan dan menaruh ponselnya di meja. Gulf sangat bingung. Dirinya menyukai Mew, tapi enggak tega mutusin Bright karena takut Bright sakit hati.

Gulf : "Salahku juga! Buat apa aku mengadakan kontes yang membuatku berjodoh dengan Bright! Akhirnya, justru aku menyukai oranglain! Kenapa dulu aku bodoh?!"

Gulf menyandarkan kepalanya. Yang sedikit pusing memikirkan hubungannya dengan Mew dan Bright. "Tapi gimana lagi? Untuk sementara, jalani saja seperti ini. Nanti kalau batinku siap, aku harus bilang sama Bright kalau kita harus putus!"

*****

Keesokan paginya.

Sinar mentari yang cerah memasuki kamar Mew. Membuat pria itu bangun pagi dengan tubuh yang segar.
(btw, Mew kalo bangun pagi, itunya bangun juga nggak? 🤔🌚)

Usai mandi, Mew berganti pakaian sambil bercermin. Pada cermin itu terlihat wajahnya yang sedikit galau. Karena ternyata, Gulf tidak menghubunginya seperti yang Mew harapkan.

Mew : "Mungkin, Gulf tidak benar-benar menyukaiku? Atau dia masih mikirin Bright? Kemarin Gulf bilang sudah putus dengannya?"

Tiba-tiba ponsel Mew berdering. Saat melihat layar ponsel, Mew tersenyum karena Gulf yang menelponnya.

Mew menjawab panggilan. "Halo, Gulf?"

Gulf : "Hai, Mew. Sorry, aku nggak hubungi kamu semalem."

Mew : "It's okay."

Gulf : "Mew, hari ini ada acara, nggak? Jalan yuk?!"

Mew : "Kalo hari ini nggak bisa, Gulf. Aku dan temen-temen dari Yayasan Suppasit ada kegiatan. Atau... kamu mau ikut?"

Gulf : "Kegiatan apa?"

Mew : "Kegiatan sosial di sebuah desa terpencil. Gimana?"

Gulf tersenyum. Hal seperti itulah yang membuat Gulf menyukai Mew. "Kayaknya asik, tuh! Ikut dong?!"

Kemudian, Mew sepakat untuk menjemput Gulf di rumahnya. Mew mematikan panggilan. Senyum cerah terukir di bibir Mew, karena akan bertemu lagi dengan orang yang dia sukai.

Satu jam kemudian.

Kini, Gulf sudah berada didalam mobil yang dikendarai Mew. Perasaan senang karena dekat dengan orang yang disukai, menyelimuti hati mereka.

Gulf : "Oiya, Mew. Kamu bilang akan mengajakku mengikuti kegiatan sosial? Kegiatan apa?"

Sambil menyetir, Mew mulai menceritakan agendanya. "Gulf, kamu tau nggak? 300 km dari Chiang Mai, ada sebuah desa terpencil dimana terdapat 40 orang anak terlantar?"

Gulf menggeleng. "Enggak tau."

Mew : "Jadi gini. Awalnya berita ini viral di sosmed. Karena seorang youtuber bernama Pimrypie, memberikan bantuan kepada anak-anak terlantar di desa itu..."

"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Bagaimana Jika...Donde viven las historias. Descúbrelo ahora