Bab 37 : Setan Kecil Berjuang Untuk Mata Pencaharian

2.9K 495 2
                                    

Anak itu mengangkat kepalanya. Dia ingin memanggil paman Sheng Tianci, tetapi gadis kecil yang dipegang Sheng Tianci malah menarik perhatiannya.

Siapa dia?

Seorang pelayan mengikutinya keluar dengan segelas susu. Dia menghela nafas dan berkata, "Tuan Kecil, jangan lari-lari. Habiskan susumu dulu."

Melihat Sheng Tianci, pelayan itu dengan cepat menyapa, "Tuan Ketiga, Anda kembali."

"Ya." Sheng Tianci kemudian menggunakan salah satu tangannya untuk mengusap kepala anak kecil itu dan berkata, "Kamu bahkan tidak bisa menyelesaikan sarapan dengan tenang. Kenapa kamu begitu nakal?"

Pelayan itu tidak bisa berbuat apa-apa selain berkata, "Tepat! Saya telah mengejarnya setengah hari. Anak laki-laki sulit untuk dilayani."

Nyonya Sheng telah melahirkan tiga anak laki-laki. Selain Sheng Tianci termuda yang belum membentuk keluarga, dua yang lebih tua sudah menikah dan punya anak.

Sheng Tianci menduduki peringkat ketiga di keluarganya seperti Su Shengjing. Keduanya telah menjadi teman baik ketika mereka pertama kali bertemu karena usia mereka yang sama.

Putra tertua dari keluarga Sheng memiliki dua anak laki-laki, sedangkan putra tertua kedua juga memiliki dua anak laki-laki. Seluruh keluarga belum pernah melihat anak perempuan selama beberapa generasi. Harapan Tuan Tua Sheng dan Nyonya Sheng untuk seorang cucu perempuan telah berkurang setelah cucu mereka lahir.

Anak laki-laki kecil ini, Sheng Zhiyan, adalah anak bungsu dari semua anak. Dia baru berusia lima tahun, dan tentu saja, dia yang paling dirawat dengan baik. Itu juga membuatnya menjadi yang paling nakal. Dia melakukan apa pun yang dia suka, dan tidak ada yang bisa melakukan apa pun untuk menghentikannya.

Sheng Zhiyan tidak peduli dengan pelayan itu. Dia terus menilai gadis kecil yang dipegang Sheng Tianci. Dia mengenakan gaun putih dan dua kepang. Kulitnya yang putih dan putih tampak selembut tahu, memberinya dorongan untuk mencubitnya.

Dia dengan serius bertanya padanya seperti orang dewasa muda, "Siapa kamu?"

Sheng Tianci tidak senang dengan sopan santun anak itu. "Kasar sekali! Anda harus lebih baik untuk adik perempuan ini. Kalau tidak, aku tidak akan dengan mudah melepaskanmu!"

"Hmmph! Aku tidak takut padamu. Aku akan meminta Kakek untuk memarahimu."

Su Jiu bisa tahu dari satu pandangan bahwa anak itu manja. Terlebih lagi, karena ancaman Sheng Tianci tidak berhasil, itu berarti tindakan seperti ini tidak efektif terhadap anak itu. Dia menyadari dia harus bersikap baik padanya.

Su Jiu meminta Sheng Tianci untuk menurunkannya. Dia kemudian berdiri tepat di depan Sheng Zhiyan dan dengan malu-malu berkata dengan wajah merah muda, "Halo, saudaraku, saya Su Jiu. Kamu bisa memanggilku Jiu kecil."

Dia tampak imut seperti kelinci kecil yang putih dan lembut. Sheng Zhiyan tidak marah seperti sebelumnya. Dia mengangkat alisnya untuk bertanya, "Apa hubunganmu dengan pamanku? Kenapa kau ada di rumahku?"

"Ayahku adalah teman baik Paman. Ayah saya tidak bebas merawat saya, jadi Paman membawa saya ke sini," jawab Su Jiu dengan suara lembut dan imut. Dia kemudian dengan malu bertanya, "Kakak, bisakah aku bermain denganmu?"

Sheng Tianci menatapnya dengan wajah penuh kelembutan seolah-olah dia adalah ayahnya. Namun, di dalam pikirannya, dia berteriak, "Bermainlah dengannya! Anda harus bermain dengannya! Jika tidak, aku akan menghajarmu!"

Rencana awal Sheng Zhiyan adalah untuk bertindak seolah-olah dia adalah anak laki-laki yang sombong dan berkata, "Saya tidak bermain dengan perempuan. Aku benci perempuan!"

Namun, Su Jiu dengan sedih menatapnya dengan bulu matanya yang panjang dan rapat. Sheng Zhiyan melihat matanya yang tampak seperti anggur hitam. Saat dia terus melihat mata berair dan indah itu, dia tidak tahan untuk menakut-nakutinya.

Dia membuang muka dan dengan canggung menjawab, "Baiklah!"

"Terima kasih saudara. Kamu sangat baik." Su Jiu tersenyum padanya. Senyumnya semanis makanan penutup, dan lesung pipit di sampingnya membuatnya terlihat semakin menggemaskan.

[1] I Become A Burdensome Child After TransmigratingWhere stories live. Discover now