6

333 48 6
                                    

VOTE DULU PLEASEEEEEE
-

"kami tidak takut"

Pada pelajaran terbang pertama kami, Draco dan aku tidak bisa menahan senyuman di wajah kami. Terbang dan Quidditch adalah salah satu hal yang sangat kami sukai. Blaise dan Theo menyukainya tetapi Draco dan aku memiliki hubungan yang lebih dalam dengan olahraga ini. Daphne, menjadi seorang wanita terhormat tidak diperbolehkan berada di dekat sapu terbang. Sebaliknya, dia mengawasi kami dari sisi lainnya. Greg dan Vince mungkin adalah anak laki-laki termanis di dunia bagiku, tetapi bagi mereka Qudditch adalah tiket gratis untuk melukai orang dengan konsekuensi yang kecil. Mereka akan menjadi Beater yang hebat di masa depan.

Madam Hooch berdiri di depan kami tampak percaya diri dan berseri-seri. Itu pasti karena bisa terbang sepanjang hari.

Dia memberikan kami instruksi untuk beberapa menit pertama. Madam Hooch sebagian besar fokus pada dasar-dasar yang sudah kita ketahui dan pada saat dia selesai, Draco dan aku hampir terbakar karena kegembiraan.

Kami berdiri di samping sapu terbang sekolah yang tua. Aku diam-diam berdoa kepada Merlin mereka masih bekerja karena kelihatannya, itu lebih mirip dengan tumpukan ranting daripada sapu yang sebenarnya.

"Yah, ini terlihat seperti tumpukan sampah." Blaise berkomentar dengan seringai di wajahnya.

Theo terkekeh di sampingnya sambil menendang sapu terbang tersebut untuk menguji apakah sapu terbang itu akan terbelah.

Senyum Draco berubah menjadi sengit saat ia melihat orang yang menjadi sasaran utama favoritnya. "Kurasa untuk orang seperti Weasley ranting ini adalah Nimbus 2000 dibandingkan dengan miliknya."

Tawa dari anak-anak Slytherin pecah dan wajah Weasley memerah karena malu dan mungkin karena itu benar. Aku merasa tidak enak untuknya terlepas tindakannya terhadapku dan aku tidak tertawa dengan teman satu asramaku.

"Itu juga kalau dia punya sapu terbang." Theo menambahkan sambil tersenyum tetapi dengan matanya yang dingin dan seperti predator. Dia masih belum memaafkan Weasley atas apa yang telah dia lakukan.

"Bagaimana dia bisa? Bahkan mungkin harganya lebih dari apa yang dihasilkan keluarganya dalam sebulan." Blaise menambahkan dengan gayanya yang menawan. Dia memberi Weasley seringan yang bisa membuat Veela pingsan.

Aku tidak berkomentar. Bukan salahnya uangnya tidak banyak. Aku mengasihani dompet ayahnya secara tiba-tiba.

Potter menatap mataku dan dia terkejut ketika dia tidak melihat kemarahan di dalamnya. Dia menoleh ke Draco dan menyuruhnya untuk pergi. Anak-anak Slytherin lainnya hanya tertawa kembali.

Jangan salah paham. Suatu hari nanti aku akan bergabung dengan teman seasramaku tapi- ukuran brankas Gringotts ku bukanlah sesuatu yang aku ingin pamerkan seperti ini. Terutama untuk seorang Weasley yang tidak memiliki apapun atas namanya.

Madam Hooch menyuruh kami diam dan memberitahu kami bagaimana cara memanggil sapu terbang.

Aku mengulurkan tanganku dan bahkan tanpa aku perlu mengatakan "Up" sapu terbang datang ke tanganku. Draco dan Potter memanggil sapu mereka dan langsung melompat ke tangan mereka.

Apakah aku sudah menyebutkan bahwa aku ingin menjadi pemain Qudditch profesional? Karena aku ingin. Kakek tidak akan pernah menyetujui pemikiran itu.

Draco memberiku seringai dan aku membalasnya.

Tawa keras terdengar kembali saat sapu terbang Weasley membanting wajahnya tepat ke hidungnya. Kali ini, aku tidak menahan tawaku.

-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 31, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Slytherin Royals (Para Bangsawan Slytherin)Where stories live. Discover now