2

360 49 2
                                    

hai! terimakasih banyak untuk yang sudah vote yah, berarti sekali untuk akuu. Kalau kalian nemu typo, di komen aja yah dan aku bakal segera benerinn. jangan lupa di vote lagi yaaa dan komen menurut kalian cerita nya gimana!

---

"pure blood"

Ketika aku masih kecil, kedua orang tua ku meninggal karena keadaan yang tidak menguntungkan. Kakek menerimaku tanpa ada pertanyaan. Aku adalah darah terakhir dalam keluarga. Teman-teman dari keluarga seperti Greengrass, Malfoy, Nott dan Zabini semuanya membantu. Para ibu telah menyelamatkan Kakek dari tugas yang berhubungan dengan perempuan seperti berbelanja.

Ketika Kakek harus melakukan perjalanan jauh, aku akan berganti-gantian tinggal di keluarga tersebut. Sebagian besar dengan keluarga Zabini karena aku tumbuh dengan ibunya.

Aku selalu dengan peri rumah pribadiku yang selalu mengikuti aku kemanapun aku pergi. Terkadang, saat ayah baptisku, Severus Snape senggang selama musim panas, dia juga akan menjagaku. Dengan begitu aku bisa tinggal di Emrys Manor.

"Kakek akan ikut?" kataku antusias kepada Kakek yang sedang bersiap berangkat ke Diagon Alley untuk membeli perlengkapan sekolahku.

"Tentu saja, little one. Aku tidak akan melewatkannya. Membeli tongkat pertamamu adalah peristiwa yang sangat penting. Ayahku bersamaku ketika aku membeli tongkat pertamaku dan aku bersama ayahmu seperti aku untukmu."

Aku melemparkan diriku padanya memberikan pelukan yang sangat lama, Kakek memelukku kembali setelah ia mendapatkan keseimbangannya. "Terima kasih, terima kasih, terima kasih."

Kakek menggelengkan geli kepalanya dan menawarkan lengannya seperti pria sejati begitu kami selesai berpelukkan. "Ayo, kita akan bertemu keluarga Malfoy, kurasa?"

Aku menganggukkan kepalaku penuh semangat dan meraih lengannya.

"Bagaimana dengan keluarga Zabini?" Kakek bertanya sambil membawaku menuju perapian.

"Mereka masih di Italia. Keluarga Greengrass dan Nott masih di pulau eksotis yang aku ceritakan padamu."

"Untung kita kembali lebih awal dari perjalanan liburan kita dengan keluarga Malfoy atau kita tidak akan pernah menyelesaikan semua yang kau butuhkan untuk sekolah." Kakek mengatakan sambil mengambil segenggam bubuk yang ditawarkan salah satu peri rumah kepadanya. "Terima kasih, Dipsy."

-

Diagon Alley penuh dengan energi seperti biasanya.

Rasanya seperti semua orang ada di sini.

Kakek meletakkan tangannya di atas tanganku yang berada di lengannya. "Lebih baik tetap berdekatan untuk saat ini."

Aku mengangguk tanpa berkata apapun sambil memeluk Kakek lebih dekat dan aku memastikan untuk mengangkat daguku saat orang-orang menyadari kehadiran kami. Aku bisa merasakan pasang mata yang tak terhitung jumlahnya melihat kami tapi aku berusaha memperlihatkan wajahku tanpa ekspresi.

Aku bisa mendengar bisikan nama kami dan tentu saja- nama Merlin.

The Emry's dikenal menghindari tempat umum bukan karena kami takut kepada siapapun, kebanyakan hanya sifat sombong jika aku 100% jujur. Semua bisnis, makanan dan persediaan selalu diantar ke Manor.

The Slytherin Royals (Para Bangsawan Slytherin)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن