16. kecelakaan

1K 135 88
                                    

        Kenyataannya bukan keterlambatan yang membuat seseorang berubah. Tapi rasa kecewa yang teramat dan rasa sakit yang mendalam hingga ia sendiri tak mampu mengobati goresan luka di hati.

       Sekarang tzuyu hanya berdiri menatap taehyung dengan perasaan bingung. Lelaki didepannya itu kini tengah memohon dan berlutut untuk mendapatkan maafnya. Namun entah kenapa tzuyu sangat sulit, ia terlalu lelah dan sakit dengan semuanya.

      "Tzuyu bicaralah... Katakan sesuatu. Aku butuh kesempatan darimu. Aku ingin memperbaiki semuanya". Ucap taehyung meyakinkan.

       Tzuyu mendongak menahan air matanya agar tak jatuh. Ia sungguh merasa gundah dengan keadaan ini.

      " Kenapa kau tiba2 datang lagi oppa? Bukankah terakhir kali kau masih bersikukuh mempertahankan keegoisan dan keras kepalamu. Bukankah saat itu kau masih tak percaya padaku? Apa semua ini karena ibu? Ibu memaksamu untuk mengakui anak ini kan?". Tanya tzuyu yang membuat hatinya berkecamuk.

         Taheyung menggeleng, Dengan cepat taehyung menepis pikiran buruk tzuyu. Ia segera berdiri dan menatap tzuyu dengan dalam.

          "Ini semua bukan karena ibu. Bahkan ibu masih belum mengetahui kehamilanmu."

         "Lalu? ". Tanya tzuyu lagi yang semakin penasaran.

         Taehyung menarik nafas dalam2 sebelum mengatakan bagaimana saat ini ia bisa menemukan kebenarannya.

         "Aku sengaja pergi ke Macau untuk membuka kembali ingatanku. Kau tau aku begitu frustasi ketika kau terus memintaku mengakui anak itu. Jadi aku memutuskan untuk kembali ke Macau. Aku mengingat malam dimana aku mabuk dan tertidur disofa. Tapi aku benar2 tak mengira jika kau telah melakukan hal yang fatal padamu tzuyu. Namun ada satu hal lagi yang membuatku semakin percaya jika aku telah salah".

      Tzuyu mengernyit, bukti apa sebenarnya yang membuat taehyung kini akhirnya percaya padanya.

        "Apa? ".

        " Aku menemukan bercak darah di sofa yang kau tutupi dengan sebuah kain."

         Tzuyu melebarkan matanya begitu terkejut. Bagaimana bisa ia lupa dengan hal itu. Yah.. Tzuyu memang saat itu menutupinya dengan kain agar taehyung tak melihatnya. Dan iapun lupa untuk membersihkannya. Namun itulah hal baiknya. Sekarang dengan bukti itu taehyung menjadi percaya padanya.

       Taehyung kembali mendekat, ia menyentuh bahu tzuyu. Terdengar suara helaan nafas berat taehyung. Ia kembali menatap tzuyu dengan wajah sesalnya.

     "Tzuyu... Maafkan aku. Maaf telah membuat semuanya menjadi seperti ini. Tapi kenapa kau tak mengatakan padaku sejujurnya pada malam itu? Kalau saja aku tau lebih awal aku pasti... "

        "Kau pasti tidak akan percaya padaku!! ". Potong tzuyu cepat.

         " Kau pasti akan menuduhku mengarang cerita, kau juga pasti akan berpikir jika aku hanya memanfaatkan situasi itu. Benarkan oppa?".

          "Tzuyu.. Bukan-... "

          "Cukup!!!". Teriak tzuyu dengan air mata yang sudah berderai di pipinya. Dengan tubuh yang gemetar tzuyu benar2 tak tahan. Ia tak sanggup lagi menahan semuanya.

       " Aku minta kau tidak menemuiku lagi oppa. Maafkan aku tapi aku tak bisa meneruskan semuanya lagi oppa. ku mohon jangan menemuiku lagi" .

     Tzuyu dengan cepat membuang tangan taehyung dari pundaknya dan mendorong tubuh taehyung. Ia berlari dengan air mata yang tak bisa ia pendung lagi.

Taste Of LoveWhere stories live. Discover now