Because Of You. (JustinDBieberStory)

Because Of You. (JustinDBieberStory) Chapter 40

“Please give me ten minutes to tell the truth” sambungnya dan wangi tubuhnya makin tercium . “u can tell it , but don’t try to near me” . “But----“
“I Can’t” Agnes memotong ucapan Justin sebelum dia menyelesaikan. “Okay. But please listen to me” jawabnya.

“what I did yesterday may have been to disappoint you, but actually after that I was very sorry and can’t stop thinking about you. Maybe it's true that I was too selfish and keep my own will. Now, I hope you want to forgive me. I swear, I have absolutely no intention of doing that. I, I just follow my heart. But, once again I did not mean to steal your first kiss. Have you already opened the little box that I provide through your mother? I know for sure you haven’t?

I will always fight to get forgiveness from you. Because, I do not want my name scribbled in the book your friend list. I am still your friend? or foe? I hope still as friends.

I'm sorry ...”

(Bahasa Indonesia :
perbuatanku kemarin mungkin telah membuatmu kecewa, namun sebenarnya setelah kejadian itu aku sangat menyesal dan tidak berhenti memikirkanmu. Mungkin memang benar kalau aku terlalu egois dan menuruti keinginanku sendiri. Kini, kuharap masih ada kata maaf untukku. Sumpah , aku sama sekali tidak berniat melakukan itu . aku , aku hanya mengikuti kata hatiku .Tapi , sekali lagi aku sama sekali tidak berniat untuk mencuri ciuman pertammu. Apa kamu sudah membuka kotak kecil yang aku berikan melalui ibu mu? aku tau pasti kamu belum bukan? Saya akan selalu berjuang untuk mendapatkan maaf dari mu . Karena , aku tidak ingin nama saya tercoret di buku daftar sahabatmu . Saya masih sahabat mu? atau musuh ? saya harap masih sebagai sahabat .Maafkan saya...)

“Ju-jusstttt!” Teriak gadis itu karena mendapati badan Justin berbalik membelakangi tubuhnya . “i don’t force” lirih Justin . “I also apologize for being too childish”ucap Agnes pelan. “u never make mistakes to me , I always wrong. And I always make u feel-----“

“Please , don’t say that again , I feel better now”sela Agnes memotong ucapannya. Agnes merasa lebih baik mendengar semua ucapan Justin tadi . Kata-katanya cukup membuat gadis itu merasa nyaman .
Entah apa yang sedang dirasakan kedua insan tersebut ,tiba-tiba saja tersimpul senyuman kecil dari bibir lelaki itu . Dan Agnes , dia berani menunjukkan senyuman kecil dari bibirnya . Mata mereka saling bertemu . Tatapan yang sungguh bermakna . Apa hubungan mereka sudah baik? “Ju-s..ttt!” sentak gadis itu .

“whats wrong?” balasnya . Kedua alis Agnes meninggi . Justin mengedipkan matanya “just get ready” ucap Justin . Tanda mengerti maksud gadis itu . “Thank’s”sambung Justin . Agnes tidak menjawab , tapi dia hanya membalas dengan senyumannya . Terasa suatu kebahagian di dalam sana , dalam hati Justin . Hatinya terasa mulai terobati karena senyuman dari gadis itu . Hatinya mulai kembal berwarna setelah mendapati gadis itu memaafkanya . “An Angel” ucap Justin dan tubuhnya mulai menjauh dari hadapan Agnes.

Her heart is beating so fast . She don’t know what her feeling right know . Her Heart so colorfull right now. She’s feeling better now. She can’t describe how happy is she right now . And it’s all cause Justin .

Hari ini akan menjadi hari terindah dalam hidupnya. Pasti . Bagaimana tidak? Pertama , hari ini dirinya akan berduet dengan Bruno . Dan Kedua , Justin. Hubungannya dengan Justin sekarang sudah baik dan tidak ada masalah …. Lagi. Tapi Matanya , seperti masih ada beban , pikiranya masih tidak bisa berhenti mengulang ketiga kata yang justin ucapkan tadi pagi . Apa itu benar-benar diucapkan dari hatinya?? Daritadi gadis itu hanya mondar-mandir mencari cari dress yang tepat untuk tubuhnya semabri mencocokkannya di depan cermin. Badan mungilnya bergerak ke samping kana dan kiri untuk memastikan dress itu tepat untuk tubuhnya di setiap lekuk tubuhnya. Tapi matanya tidak bisa berbohong . “I Love You” ketiga kata itu masih berdansa di dalam pikirannya , tidak bisa menyingkir jauh dari pikirannya. “I hope he doesn’t intentionally say the three words” . Berharap itu hanya ketidaksengajaan? Berharap , bahwa justin mengatakan tiga kata itu hanya kebetulan?. Atau ketiga kata itu hanya cinta sebatas sahabat? Mungkin Saja . Tapi itu sangat membuat gadis itu semakin terpikirkan akan itu.