Anastasya Queenzia Virgi Pratama anak terakhir di keluarga pratama, memiliki sifat polos, lugu, baik hati, dan pintar. Dia juga murah senyum, dia tak pernah membalas orang yang menjahati nya. Dia mempunyai kakak satu laki-laki yang sangat menyayanginya, dia selalu dijaga bak berlian oleh keluarga nya. Tapi karena suatu insiden dia menjadi lebih banyak diam, insiden yang merenggut kesucian yang dia jaga selama ini. Dan itu semua di karenakan sahabat laki-laki nya.
Revan Anggara Septian Cowok dingin, datar, irit bicara dan kejam. Dia sahabat Virgi, anak dari keluarga septian tapi Revan bisa berubah menjadi hangat dan manja saat bersama sahabat dan keluarganya. Karena suatu insiden yang menyebabkan dia merenggut kesucian sahabatnya dalam keadaan mabuk dia menjadi lebih possesif terhadap sahabatnya itu.••••••••
Pada hari itu jam menunjukkan pukul 11 malam, tetapi laki-laki yang tidak lain adalah Revan masih asik dengan alkoholnya padahal dia sudah menghabiskan hampir 8 gelas.
setelah dia menghabiskan sampe beberapa botol dia membayar dan menghubungi sahabat perempuannya untuk menjemputnya di bar.
panggilan terhubung
hallo vir
hallo kenapa van telvon malem2
bisa jemput gue di bar gak? nanti gw sharelock
hmm iyaa
setelah mendapat jawaban dari virgi revan langsung mematikan panggilan televonnya.
sedangkan disisi lain
"iss revan ngeselin banget gatau apa aku lagi enak tidur, lagian ngapain juga dia malem2 ke bar kurang kerjaan banget" gerutunya sambil bersiap2 pergi ke lokasi yang sudah dikirim revan sebelumnya.
sesampainya di lokasi yang revan kirim dia langsung mengirim pesan ke revan bahwasannya dia sudah berada di parkiran bar
Revan
aku dah sampe di parkiran, kamu keluar sekarang|
|Iya tnggu bntr
tidak lama kemudian revan keluar dari bar dengan sempoyongan, virgi yang melihat itu segera menghampiri dan membantunya memasuki mobil.
"kamu kenapa bisa mabuk gini sihh, kan aku dah sering bilang kalo ada masalah tuh cerita sama aku revan" omel virgi saat mereka sudah berada di dalam mobil
"hmmm, iyaa bawell banget sihh kamu" jawab revan
"ini mau dianter pulang kemana? apartement apa rumah kamu?" tanya virgi sambil melirik revan yang sudah memejamkan mata untuk tidur
"ke apart aja" jawab revan
"oke"
terjadi keheningan di dalam mobil dengan virgi yang fokus menyetir dan revan yang sudah memasuki alam mimpinya.
sesampainya di apartement virgi langsung membangunkan revan
"Van bangun dulu, udah sampe nih" virgi berusaha membangunkan revan dengan cara menepuk pelan pipinya
Dikarenakan tak ada pergerakan dari revan virgi keluar dari mobil dan berusaha membopong tubuh revan..
○●○●○●○●○●
Sesampainya didepan kamar apart revan virgi langsung menekan sandi
Setelah itu dia masuk dan membawa revan ke dalam kamar revan, sesampainya di kamar virgi lansung membanting tubuh revan ke ranjang
Dia membenarkan posisi revan agar nyaman, dia juga melepas sepatu dan jaket yang revan kenakan.
Revan yang merasa ada yang melepas jaketnya lansung membuka mata, dia melihat wajah sahabatnya dari kecil
"Maafin aku vir, aku terpaksa melakukan ini" batinnya
Revan langsung menarik tubuh virgi ke dalam pelukannya, kemudian dia membalikkan posisinya menjadi di atas virgi
Virgi yang melihat itu pun terkejut dan segera mendorong tubuh revan yang berada tepat diatas tubuhnya.
"Van kamu kena.... mphhh" ucapannya terpotong karena revan lansung menciumnya
Kemudian mereka melakukan itu sampai pagi..
○●○●○●○●○●
Jam menunjukkan pukul 10 tepat, sinar matahari melewati cela gorden yang sedikit terbuka
Itu membuat gadis yang berada di dalam pelukan seorang lelaki merasa terusik
"Eunghh,," gadis itu pun membuka matanya, dia menangis mengingat kejadian semalam yang telah merenggut kehormatannya
Yah gadis itu adalah virgi dia melepaskan pelukan revan, beranjak bangun untuk memunguti pakaiannya dan berjalan menuju kamar mandi
Didalam kamar mandi dia hanya bisa menangis meratapi nasibnya, kehormatan yang seharusnya dia jaga untuk suaminya kelak sudah direnggut paksa oleh sahabatnya.
Jangan lupa vote and koment yah
See you..
YOU ARE READING
My Baby Triplets
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis lugu, polos, cantik, dan pintar