SMA glory-
Ceritanya tentang mengejar impian umji tapi bisa dibilang hobinya sanha juga, awalnya sanha biasa aja menerima tawaran itu, tapi setelah mengenal lebih dalam kehidupan kakak kelasnya itu dengan sekuat kemampuannya ia mau impian kakak kela...
"Gaka tau.... Semenjak kemarin hati gue tiba tiba gelisah gak nyaman gitu" kata umji menjelaskan mendengar itu mereka saling menatap kecuali umji yang kini menatap makanannya gak berminat lagi untuk makan.
"Mungkin cuma perasaan elo aja ji, jangan terlalu dipikirin, nanti stres lu nya" saran sowon mengelus punggung tangan umji lembut, umji hanya menatap dan melanjutkan memainkan makanannya.
.
.
Umji menatap layar hapenya, menunggu chatingan masuk kehapenya menatap satu kontak, tapi tak kunjung ada balesan atau telpon. Pas kemaren kemaren sanha tetap mengabarinya walau hanya singkat.
'sanha : kk nnti latihan'
'sanha : kk lat'
'sanha : kk'
Cuma begitu aja dia langsung tahu kalo sanha tuh ngasih kabar atau tanda dia mau latihan, walau akhir akhir ini sanha berbubah sekali. sekarang mau mendekati sore dan dia masih belum kasih kabarnya juga, tiba tiba perasaan yang kemaren muncul kembali, dan mengingat sanha.... Apa jangan jangan....
'mikir apa sih gue'. Batinnya merutuki mencoba untuk berpikir positif sambil melihat layar hapenya, kemudian dia mengetik....
Umji : san jdi latihan gk?
Menatapi itu umji akhirnya memutuskan untuk berlatih sendirian, tapi saat melihat moonbin sedang berdiri didepan pintu ruang latihannya. seperti sedang menunggu seseorang, dia jadi mempercepat langkahnya mendekati moonbin.
"Moonbin.... Cari sanha?" Kata umji menghadap cowok ini, "Owh, em gak.... Gue nyari elo"
"Gue?"
"Hm, gue mau ngasih tau sesuatu ke elo, tapi.... elo janji jangan kasih tahu ke siapa siapa termasuk sanha, kalo gue yang ngasih tahu ini ke elo" kata moonbin mengulurkan jari kelingking didepan umji tanda berjanji, mendengar itu dia mengkerutkan alisnya, 'sanha?'.
Umji dengan penasaran cepat cepat menerima dan menggenggam jari kelingking moonbin dengan jari kelingkingnya dan melepasnya kemudian.
Melihat itu moonbin menjelaskan secara rinci rentang sanha.
"Sanha hari ini ijin gak masuk sekolah karena dia ada alasan, kemaren dia terkena musibah. Dia kecelakaan didekat rumahnya wonwoo, kemaren dia bilang ke gua kalo dia mau kerumah wonwoo mau ngambil chargernya yang kebawa"
"Keadaaanya gimana sekarang?"
"Elo tenang ya.... Keadaannya sudah baikan dan dia bisa melalui masa kritisnya karena dia kekurangan darah, tapi dia langsung dapet donor darah jadi bisa teratasi, tiga hari lagi kita kita mau jengukkin dia, kalo dia masih dirumah sakit, elo ikut kan?"
"Iya gue ikut"
.
.
Dari sepulang sekolah umji memilih untuk dikamarnya, hatinya tiba tiba gelisah sekali walaupun dia tahu kondisi cowok itu gimana tapi gak tau kenapa rasanya dia pengen nangis, khawatir, kangen yang ada didalam dirinya ini.
Dengan posisi rebahan diranjangnya membolak balikkan badannya menghadap kanan dan kiri dan kadang dia tengkurap juga tapi tak bisa untuk tidur, omongan moonbin tetap terngiang ngiang dipikirannya.
Dengan malas dia merubah poisisi menjadi duduk mengambil hapenya yang ada disamping meja belajarnya dan menyender dipunggung (tempat senderan) kasur, membuka kontak grub.
Moonbin : maap, aq g mksd bngkr
Yerin : kn sanha yg nttp jn ksh tau oncom
Yugyoem : runyeum deuh
Moonbin : gw gk tga
Sana : y udh sih jn berdbat
Eunha : ji elo liat grup kn?
Eunha : bsk kita ksna, oke
Sowon : eh tpi kn ya, tuh ank gk mo dijenguk
Sowon : si cessa, yuna, kai ama haruto tmn dektny aja ditelen
