Rejected - Omegaverse

1.2K 130 17
                                        

Ada yang kangen? Setelah banyak perdebatan dengan diri sendiri, aku memutuskan Republish sebagian Chapter dari Book ini dan tentu dengan Chapter baru dengan Cerita yang berbeda. Semoga kejadian dulu gak keulang lagi.








"Aku tidak minta untuk kau temani, mau apa kau kesini hah?!" Omega itu berteriak nyalang, memandang penuh Benci Alpha dengan Mata teduh di gerbang sekolah

Sang Alpha meraih tangan si Omega lembut "Aku menjemputmu, kenapa kau sudah berangkat sekolah? Bukankah kau belum sembuh betul?"

Mereka —Hyunsuk dan Yoshi— sepasang Mate yang di takdirkan tuhan untuk bersama Namun tidak Tuhan takdirkan untuk saling mencintai

Sebetulnya tidak, Yoshi amat mencintai Omega Keras Kepala itu. Ia amat berusaha menjaga agar Hyunsuk tak semakin melangkah jauh, Namun Hyunsuk sama sekali tak mau bertahan. Wataknya keras, entah karena apa ia sangat Membenci Yoshi

"Aku bisa sendiri!" Usia mereka terhitung cukup berjarak, Hyunsuk dengan Usia genap tujuh belas tahun dan Yoshi yang sudah memasuki Usia Dua Puluh delapan tahun. Mungkin ini juga penyebab mengapa Hyunsuk amat membenci Yoshi sebagai matenya

Yoshi mencoba begitu sabar meski jiwa Alphanya mati Matian ingin mereject Hyunsuk sebagai Mate, Namun Yoshi tak bisa sama sekali tidak ia terlanjur mencintai Omega Keras Kepala itu "Kali ini saja kita pulang bersama boleh?"

Dan meskipun Hyunsuk amat membenci Yoshi, bukan berarti ia tak pernah merasakan debaran aneh tiap kali Yoshi bersikap lembut padanya. Itu ada, Namun Hyunsuk selalu menyangkalnya

"Terserah." Keduanya masuk ke dalam mobil, sepanjang perjalanan Hening menyelimuti

Yoshi melirik singkat, menarik nafas pelan "Bagaimana sekolahmu? Semua baik baik saja kan?" Selalu akan seperti ini, ia berbicara dan Hyunsuk memainkan Ponsel dengan acuh. Sama sekali tak mendengar apa yang di ucapkan Alpha berstatus Matenya

"Hyunsuk aku bertanya padamu." Yoshi sedikit menggeram, aura Intimidasi menguar di dalam Mobil. Jelas Hyunsuk merasakan Namun ia mencoba mengabaikan Aura kuat sang Alpha

Hyunsuk Tertawa kecil, menoleh dengan wajah terangkat angkuh "Kau bukan siapa siapa jangan pernah mencampuri Urusanku."

Yoshi yang mendengarnya sedikit terburu emosi, ia memukul cukup kencang Dasboard Mobil "Aku Matemu!"

"Kau hanya orang asing yang tiba tiba menyeretku masuk ke dalam penjara mengerikan ini, kau merampas kebahagiaaku. Kau hanya Orang lain!" Suara Hyunsuk naik satu Oktaf, membanting ponselnya dengan nafas memburu menahan amarah

Yoshi terkekeh, menunduk menahan laju air matanya. Setelah semua kesakitan itu mungkin ini memang yang terbaik. Maka ia menatap Hyunsuk sembari tersenyum sulit, matanya jelas menyiratkan Kecewa dan Sakit yang amat dalam "I Kanemoto Yoshinori Reject You, Choi Hyunsuk As My Mate."

Sebaris kalimat itu membuat Hyunsuk tertegun, Petir diluar saling bersahutan bersamaan juga Dadanya yang seolah di timpa oleh beban amat besar hingga hancur berkeping keping

"Selamat, kau bebas dari Penjaramu." Dilihatnya sang Alpha Tersenyum di sela sela tangisan. Hanya menatap punggung sang Alpha yang berderap keluar Mobil namun meninggalkan Kunci dan Dompet di sana

"Sial! Mengapa aku menangis? Bukankah harusnya aku senang Alpha tua itu sudah Mereject ku?" Omega itu mengusap bulir air matanya yang makin deras, bersandar pasrah di Kursi Mobil

"Mengapa sangat menyakitkan?" Rasa sakit di dadanya sama sekali tak mau hilang bahkan kala ia memukulnya cukup kencang

"Aku membenci situasi ini."

_________________

Paginya. Hyunsuk terbangun seperti biasa, kemeja putih besar hampir menutupi seluruh tubuh dan pahanya air matanya membasahi pipi sampai dadanya. Menandakan bahwa ia banyak menangis dalam tidur

Matanya panik melirik ke samping tempat tidur, sudah rapi dan dingin Yoshi benar benar pergi. Ia benar benar sudah melepaskan seseorang yang amat tulus mencintainya

Ia menenggelamkan wajah diantara lipatan kakinya, Yoshi sudah Merejectnya mau bagaimana lagi menyesalpun rasa rasanya sudah tak berguna

Melangkahkan kakinya gontai ke ruang tamu, sedari tadi air matanya masih mengalir begitu deras namun sama sekali tak ada isakan yang terkeluar dari bibir Ranumnya

Dia berjengit kaget, hampir jatuh tersandung tangga jika saja tidak ada sepasang tangan melingkari perutnya dari belakang "Kamu gak apa? Jangan sambil melamun kalau jalan."

Suara itu berbisik lembut, syarat akan rasa Khawatir. Kilat Hyunsuk membalikan badan, menatap tak percaya Sang Alpha yang masih menatap khawatir padanya "Kamu sakit? Atau butuh sesuatu?"

Tanpa menjawab lagi, Hyunsuk menghambur memeluk Yoshi menangis makin kencang di pelukan sang Alpha "Maaf." Ucapannya putus putus akibat Tangisan yang masih begitu deras, bahkan kakinya tak lagi menapak diatas lantai

Sang Alpha sedikit kebingungan, meski begitu tak mampu menahan rona bahagianya "Hei tak apa, jangan menangis Hmm?"

Yoshi berjalan pelan, duduk di Sofa Ruang tamu dengan Hyunsuk yang menangis di pangkuannya "M—hiks—maafkan Aku."

"Iya sayang aku memaafkanmu jadi berhenti menangis oke?" Yoshi menepuk lembut punggung Hyunsuk, perhatiannya agak teralihkan pada Paha putih yang sama sekali tak tertutupi apapun di pangkuannya

Sang Alpha menggeleng pelan, kembali menepuk Punggung Hyunsuk lembut

Hyunsuk mengangkat diri menatap Yoshi, hidungnya memerah lucu "Umm boleh aku minta sesuatu?"

"Tentu apa itu?"

Sang Omega bersemu tipis, mengusap sisa air mata lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Yoshi "Kiss Me?" Tanyanya ragu, sedikit malu juga

Yoshi terkekeh kecil, mengangguk pelan lantas merangkum wajah matenya. Bibir mereka terjalin saling menyesap dengan lembut, Hyunsuk yang paling menikmati Ciuman pertama mereka

Tangan Hyunsuk mulai membuka kancing kancing rapi Kemeja Yoshi, manakala Ciuman mereka terlepas Hyunsuk mengusap takjub dada Yoshi "Yoshi, aku besok Heat."

Matenya tertawa, mengecup punggung tangan Hyunsuk sayang "Ayo Ke kamar!"

"Pekerjaanmu?"

"Membuat Little Yoshi lebih penting."

Pipi Hyunsuk merona, mulai hari ini ia menyerahkan seluruh hidupnya hanya pada Yoshi, Poros Hidupnya hanya ada di Yoshi, Hanya Yoshi.

Always You And Me (Oneshoot Compilation)Where stories live. Discover now