Bab 1 Wanita Mabuk itu Tetanggaku!

Začít od začátku
                                    

"Seperti itu?" Tanya Bartender sambil memikirkan maksudnya.

"..."

"Oh bukan, dia satu gedung dengan apartemenmu." Kata bartender itu.

"Bagaimana kau tau?" Tanyaku.

"Dia temanku dan aku penahmengantarnya saat mabuk dulu." Kata Bartender.

"Jadi saat kau melirikku kau ingin memanfaatkanku." Kataku dengan raut wajah yang kesal.

"Iya." Kata Bartender sambil tersenyum bahagia.

"Kenapa kau tidak mengantarnya sendiri saja ? Kau kan temannya." Kataku.

"Aku kan sedang bekerja." Jawab Bartender sambil membersihkan gelas.

Akupun menarik napas panjang dan mengeluarkanya.

"huuuhh, baiklah siapa namanya?" Tanyaku

"Suzuki Kyoko." Jawab bartender.

Aku pun menggendong wanita itu dan dadanya menempel dipunggungku. Wajahku pun memerah. Aku berusaha untuk tetap fokus. Aku pun mulai berjalan keluar sambil menggendongnya. 

"Hati-hati dijalan." Kata Bartender sambil tersenyum.

"Dasar Bartender tua jomblo lagi." Gumamku.

"Ada masalah apa Tuan?" Kata bartender sambi tersenyum dan kesal.

"Pintu sialan aku jadi susah membukanya." Kataku untuk mengalihkan topik.

"Bisa aku bantu Tuan?" Kata bartender dengan wajah yang menahan rasa kesal.

"T-tidak perlu, aku bisa sendiri." Kataku sambil panik.

"Pintu itu pun berhasil terbuka dan aku langsung berjalan keluar. Karena apartemenku tidak jauh jadi aku tidak perlu transportasi umum. Dalam perjalanan wanita ini berhayal sambil memukulku.

"Mengapa kau begitu, mengapa?" Gumamnya sambil memukuliku.

"Aduh aduh sakit woi, tenang dikit dong." Jawabku.

Wanita ini pun berhenti memukul.

"Lagian kenapa sih tadi gak dikasi air putih dulu, Huuh."  Kataku sambil menghembuskan napas.

Kami pun sampai di gedung tempat tinggalku dan katanya tempat tinggalnya.

Aku pun mecari satu-satu disetiap nama apartemen.

"Disini tidak ada."

"Disini juga bukan."

"Semua apartemen di lantai satu sudah aku periksa, apakah dia satu lantai dengan apartemenku?" Guamamku.

Aku pun naik ke lantai dua dan memeriksanya satu-satu lagi.

"Ini bukan."

"Ini tempatku."

Aku pun memeriksa apartemen disebelah kamarku yang pemiliknya tidak pernah aku temui selama satu tahun aku tinggal disini.

"Coba aku periksa," kataku sambil mengecek nama pemilik apartemen ini.

"Su-zu-ki Kyo-ko." ejaku.

"Oh ini dia. Eh dia tetanggaku." Kejutku.

Aku pun berusaha membuka pintunya.

"Wah dikunci ya." Kataku.

Aku pun menurunkannya dan memeriksa tasnya.

"Permisi aku periksa tasmu." Kataku.

Aku melihat banyak dokumen. dan setelah beberapa saat aku mencari ketemu juga didalam tasnya.

"Oh ini dia." 

Tetangga yang merepotkanKde žijí příběhy. Začni objevovat