Bab 1 Wanita Mabuk itu Tetanggaku!

25 3 0
                                    

Sebuah malam yang damai di sebuah bar yang tidak terlalu ramai terdapat pemuda yang sedang menikmati minuman yang mengandung alkohol. 

"Hei nak nampaknya kau sudah menjadi pelanggan tetap ya." Kata Bartender.

"Ya aku lumayan suka dengan minuman disini." Jawabku.

"Hmm... sudah 1 tahun semenjak datang kesini." Kata Bartender.

"Ya, semenjak pertama kali aku kesini, saat itu aku baru pindah dari Indonesia ke jepang ya." Jawab ku.

"Ya saat pertama kali kau datang kau agak kesulitanya berbicara." Kata Bartender.

"Ya namanya juga baru pindah negara, tidak mudah untuk menyesuaikan diri." Jawabku.

"Benar juga sih." Kata Bartender.

Tidak lama mereka mengobrol datang seorang wanita yang terlihat lesu dan kecewa.

*clinting* Suara lonceng pintu.

"Selamat datang." Sabutan Bartender.

Wanita itu langsung duduk dan memesan minuman.

"Tolong minuman beralkohol." Kata wanita itu.

"Eh, bagaimana kalau jus saja?" Kata Bartender dengan raut wajah sedikit panik.

"Bukankah pelanggan disini bebas memilih minuman dan bukankah aku pelanggan tetapmu." Kata wanita itu sambil  emosi.

Lalu Bartender sekilas melihat ke arahku, aku pun bingung.

"Mengapa dia menoleh sebentar ke arahku." Gumamku.

"Ba-Baiklah kalau begitu aku siapkan." Kata Bartender.

Tidak lama kemudian Bartender itu kembali dengan menyuguhkan cocktail.

"Selamat menikmati." Kata Bartender.

Bartender pun pindah ke arahku dan berkata.

"Kau jangan pulang dulu ya." Kata Bartender.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Mendengar itu membuatku semakin bingung dengan tinkah bartender yang tidak biasa." Dalam hatiku.

"Sudah pokoknya jangan pulang dulu." Kata bartender.

"O-Oke." Jawabku.

Tidak lama kemudian wanita itu meminum pesanannya.

*glek* *glek*

Wanita itu langsung menghabiskannya dalam satu tegukan.

"Wow dalam satu tegukan." kagumku.

tidak lama kemudian wanita itu sudah mabuk. Aku pun bertanya pada bartender sebanyak apa dia memasukkan alkoholnya.

"Hei sebanyak apa kau memasukkan alkoholnya." Tanyaku.

"Itu yang paling sedikit yang pernah kubuat." Jawab bartender sambil menyipitkan matanya.

"HAA!!" Teriakku.

Semua pelanggan lain melihat kearahku. Akupun menundukkan kepala dan meminta maaf.

"Maaf." Kataku sambil menundukkan kepala.

Minumanku pun habis dan memanggil bartender.

"Hei, aku sudah selesai dan sekarang bolehkah aku pulang?" Kataku dan bertanya apakah aku bisa pulang.

"Ya kau bisa, tapi tolong bawa dia juga." Kata bartender itu sambil menunjuk wanita yang sudah mabuk itu.

"Haa, membawanya? Aku ini bukan laki-laki yang seperti ituya." Jawabku dengan kesal.

Tetangga yang merepotkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang