13. Amarah Yuta, Topi Koki dan Pernyataan Kang Soomin

Start from the beginning
                                    

Taeyong menghela nafas. "Aku tidak bisa bekerja sama dengan pembohong seperti mereka." Balas Taeyong.

***

Taeyong melihat anaknya yang sedang bermain ikan di aquarium miliknya.

"Appa sudah pulang?" Tanya Daehyun dengan bersemangat saat melihat sosok appa nya memasuki ruang tengah.

Sudah terhitung dua hari, Taeyong tidak boleh membiarkan Eunae dan Daehyun kembali ke tempat tinggal mereka.

Setidaknya sampai seluruh fans lupa tentang isu yang sempat beredar beberapa hari yang lalu mengenai anak Taeyong.

Daehyun langsung berlari memeluk appa nya ketika Taeyong mensejajarkan tinggi anaknya kemudian merentangkan tangannya.

Daehyun tidak sadar bahwa raut wajah sedih benar-benar terlihat jelas di wajah ayah kandungnya tersebut.

"Eomma kemana?" Tanya Taeyong kepada Daehyun.

Daehyun menghela nafas kesal. "Tidak tau! Eomma sepertinya pergi ke kantor."

"Eomma menyebalkan! Ia tidak memperbolehkan aku sekolah." Ucap Daehyun tiba-tiba membuat Taeyong terkekeh karena mendengar gerutuan dari anaknya.

Jadi ini alasan kenapa mood Daehyun terasa tidak baik.

Taeyong mengangguk. "Appa setuju dengan eomma!" Ucap Taeyong sambil tangannya terulur untuk merapihkan rambut Daehyun.

Daehyun mengernyit heran. "Kenapa Appa setuju? Kalau aku jadi bodoh gimana? Appa kan tidak suka anak bodoh dan nakal!" Ucap Daehyun sengit membuat Taeyong tergelak.

"Kata siapa? Appa suka semua anak kok. Tidak pilih-pilih!" Sanggah Taeyong. Laki-laki itu menggendong Daehyun kemudian meletakkannya di sofa depan TV.

"Appa selalu marah jika teman trainee ku tidak mengerti pelajaran yang diberikan." Ucap Daehyun jujur.

Taeyong tersenyum. "Itu karena Appa ingin membuat ia menjadi orang yang hebat nantinya."

Daehyun semakin tidak paham. "Yasudah kalau gitu biarkan aku pergi ke sekolah. Aku juga ingin menjadi pintar dan hebat."

Taeyong tertegun.

Anaknya ini sangat pintar, Taeyong tidak bisa mengelabuhi Daehyun begitu saja.

Taeyong mengusap pundak anaknya dengan penuh kasih sayang. "Daehyun, Appa itu seorang artis..."

Daehyun menyimak, menunggu Taeyong melanjutkan kalimatnya.

"....akan ada banyak orang yang mencari mu nanti, mereka akan mengejar keberadaan mu, bertanya tentang Appa dan Eomma. Akan ada banyak orang yang mengikuti mu kemanapun, karena Appa adalah seorang artis. Maka anak Appa pun akan ikut menjadi pusat perhatian."

"Tapi Daehyun tidak takut itu Appa. Daehyun kan juga ingin menjadi artis. Daehyun tidak takut dengan fans Appa serta orang-orang lain." Ucap Daehyun.

Daehyun berbicara seperti itu karena ia belum tau kenyataannya.

Pikirannya masih sama dengan pikiran Taeyong beberapa puluh tahun yang lalu. Masih terlalu sederhana.

Taeyong tersenyum. "Tapi untuk sekarang, mereka sangat berbahaya. Daehyun tidak bisa menganggap mereka adalah hal yang bisa dihadapi."

Mendengar itu Daehyun mulai ketakutan membuat Taeyong bingung 'apakah ia salah bicara? Bagaimana ini?'

OUR SON | LEE TAEYONGWhere stories live. Discover now