Part 1

20.5K 695 4
                                    

Anna POV

Sudah 2 bulan sejak aku masuk kesekolah ini tapi tidak ada yang bisa aku jadikan cem-ceman atau sekedar penyemangat agar semangat saat belajar. Disini populasi anak laki laki sangat sedikit,bahkan dikelasku hanya ada 5! Dan tidak ada yang ganteng, sekalinya ada dia udah punya pacar. Ah sedih.

Sekarang aku sedang duduk di koridor sekolah sambil menunggu temanku, Priska. Setiap pagi kami memang selalu janjian disini dan jalan kekelas bareng, terdengar lebay. Tapi ya beginilah kami

Tiba-tiba notif pesanku bunyi dan tertera nama Priska disana

From : Priska
To : Anna
Na, gue agak telat ya. Macet banget nih lo kalo mau duluan ya duluan aja gapapa kok

To : Priska
From : Anna
Udah gapapa, lagian gue bosen dikelas sendirian. Yang lain juga belom pada dateng kayaknya.

From : Priska
To : Anna
Yaudah bener ya gapapa? Tunggu loh.

To : Priska
From : Anna
Iya

Setelah menekan send aku langsung mendongakan kepalaku yang terasa sedikit pegal karena aku menunduk terlalu berlebihan. Saat aku melihat kearah gerbang, ada pria yang aku perkirakan umurnya sekitar 20 tahunan berjalan masuk ke area sekolahku setelah turun dari motornya.

Dia mengenakan jaket hitam,celana training berwarna hitam dan tas warna hitam. Itu orang mau sekolah atau melayat sih? Eh gak boleh gitu.

Tapi dia siapa kok aku gak pernah liat ya?
Wajahnya lumayan tampan, mirip sama... ah mirip siapa ya aku lupa. Mukanya mirip sama orang yang berarti dihidupku. Siapa ya..

Saat aku masih mengingat ngingat tiba tiba dia berjalan kearah ruang guru SMP yang letaknya ada di seberang koridor tempat yang aku duduki.

"Loh dia guru?!" Pekikku kaget ketika melihat dia memasuki ruang guru. Tiba tiba ada yang menepuk pundakku dari arah kanan dan aku yakin itu Priska.

"Lo ngapain sih Na pagi pagi udah ribut begitu?" Katanya sambil mengerutkan dahi.

"Itu Ka, ada cowok ganteng gitu mirip sama siapa gatau gue lupa. Tapi dia masuk ruang guru SMP!" Ceritaku heboh sampai semua orang yang ada dikoridor dan yang melewati kami menatap dengan tatapan aneh.

"Yaampun pelan pelan Na ngomongnya lo gak malu apa diliatin. Masa sih masih muda udah jadi guru?" Kata Priska tak percaya.

Yah ni anak gak percaya lagi. Gimana nih ceritainnya ya

"Serius Ka! Nih kita tungguin aja disini kali aja dia keluar lagi" kataku seraya mengajak Priska duduk. Priska duduk disebelahku dan mataku fokus kearah pintu ruang guru tadi. Menunggu pria itu keluar dan aku bisa melihat wajah tampannya lagi, eh maksudku memperlihatkannya ke Priska.

Author POV

Bel tanda masuk sudah berbunyi, dan sekarang dua siswi itu harus berhenti menunggu pria itu keluar.

"Mana sih Na gak ada juga. Ngayal kali lo masih ngantuk kali ya!" Kata Priska kepada Anna

"Apasih Ka, serius tadi tuh gue ngeliat dia!" Balas Anna

"Udahlah mending masuk kelas aja sekarang. Pelajaran pertama Bu Lina jangan sampe kita telat trus dihukum sama dia" kata Priska sambil bangun dari duduknya

"Yaudah" ucap Anna lemas dan ikut bangkit dari duduknya dan berjalan ke kelas.

Anna POV

Baru kali ini aku gak bisa fokus ke pelajaran, dan ya itu cuma gara gara guru SMP tadi. Tapi sungguh dia mirip banget sama seseorang sayangnya aku gak inget dia siapa.

1 detik

.

2 detik

.

10 detik

Ah!! Dia mirip sama Thomas! Kakak kelasku pas SMP dan sekaligus jadi first love aku haha. Sayangnya dia sama sekali gak pernah ngelirik sedikitpun ke aku dan malah jadian sama temen sekelasku yang genitnya tingkat akut. Nyesek kan?

Tidak terasa bel pergantian pelajaran sudah berbunyi. Bu Lina keluar dari kelas dan sekarang jadwalnya Pak Dino mengajar dikelas. Tapi tiba tiba ada guru piket masuk dan memberitahukan bahwa Pak Dino sakit dan tidak bisa masuk hari ini.

Sontak satu kelas langsung bersorak ria karena akhirnya kami bisa merasakan jam kosong lagi. Jujur disekolah ini sangat ketat, jarang ada jam kosong. Sekalipun ada guru yang tidak masuk atau tidak bisa mengajar dikelas pasti akan ada guru pengganti atau tugas yang harus dikumpulkan hari itu juga. Tapi beruntung hari ini tidak ada guru pengganti, tidak ada tugas yey haha!

Aku bangun dari tempat dudukku dan berjalan kearah luar kelas

"Eh Na! Lo mau kemana?" Tanya Celly

"Gue mau keluar, sumpek dikelas" kataku singkat

"Ikut!" Kata sahabatku serempak.

Kami keluar kelas dan memperhatikan anak anak SMP yang sedang bermain sepak bola didepan gedung SMK. Karena kelasku yang berada di lantai 3 sehingga orang orang yang sedang ada dilapangan hanya bisa terlihat kepalanya saja.

"Priiittt" suara pluit yang lumayan nyaring terdengar lalu muncul satu laki-laki yang tadi pagi aku lihat muncul sambil mendongakan kepalanya dan menutupi setengah wajahnya dengan tangannya karena silai terkena sinar matahari. Astaga! Itu dia!

"KA!! ITU ORANGNYA!" kataku sambil mencengkram lengan baju priska.

"Mana sih mana?"kata Priska sambil mencoba melepaskan cengkramanku

"Itu!"Kataku sambil mengarahkan telunjukku kearah pria itu

"Oh yang itu.." kata priska. Tiba-tiba guru itu melihat kearah kami dan menatap dengan tatapan aneh. Dengan cepat aku menunjukan jariku kearah lain dan berpura-pura tidak melihatnya. Bisa malu kalo ketauan lagi nunjuk dia nih.

"Ka! Bagus kan? Tuh burungnya bagus tuh" Priska sepertinya tau apa yang sedang ada dipikiranku dan akhirnya mengikuti alur drama gak jelas ini.

"Haha iya bagus bagus" katanya sambil menganggukan kepalanya.

Lalu aku melirik sedikit kebawah dan melihat guru itu sudah tidak melihat kearah kami. Baguslah..

"Kalian kenapa sih berisik banget?" Kata Celly tiba tiba sudah ada disamping Priska.

"Gapapa, udah masuk aja yuk" kataku mengalihkan pembicaraan sambil berjalan masuk ke kelas.

Sebenarnya agak berat juga masuk ke kelas karena aku baru sebentar melihat mukanya, tapi apa boleh buat daripada aku mendapat pertanyaan lebih banyak lagi dari mereka











Ditunggu votementnya :)

My Lovely TeacherWhere stories live. Discover now