MY ENEMY IS MY HUSBAND

10. Back To School

Matahari mulai muncul dengan pelan pelan. Sinar matahari pun mulai menerangi dunia.

"Ger, bangun. Hari ini sekolah" Gevania sudah memakai seragam lengkap hari Senin. Ia juga sudah memakai skincare untuk hari ini.

"Hmm..." Jawaban Gernand membuat Gevania harus bersabar. "Cepet bangun, ga bangun gue tinggal" Gevania berjalan ke arah luar. Sontak Gernand yang mendengar itu langsung buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. 15 menit kemudian Gernand langsung buru-buru memakai seragam nya, bahkan ia asal mengkancing baju nya.

Gernand langsung berlari ke dapur dan mencari tunangan nya. "GEV! KAMU DIMANA IH. JANGAN NINGGALIN AKU" Gernand berteriak di dapur. Gevania yang sedang berada di kamar mandi sehabis buang air kecil pun kaget melihat tunangan nya berteriak. Ia bergegas menuju dapur.

"Ya Allah, kenapa teriak-teriak sih?" Gernand yang mendengar itu langsung menoleh ke arah suara tersebut lalu memeluk nya. "Jangan ninggalin aku ih" Suara nya terendam karena menaruh kepalanya di ceruk leher Gevania.

"Iya-iya engga ditinggal, lepas ih"

"Gamau, nanti kalo dilepas pasti ditinggal"

"Engga bakal ditinggal, lepas dulu"

"Engga!"

"Le-pas" Ucap Gevania. Akhirnya Gernand melepas kan dan mengikuti Gevania.

"Makan dulu, abis itu berangkat" Gernand hanya mengangguk.

15 menit mereka makan, akhir nya mereka pergi ke sekolah. Bagi yang nanya dimana orang tua mereka, jawabannya mereka sedang jalan-jalan Mereka membiarkan anak mereka yang baru tunangan itu berduaan. Drai dulu mereka hanya berantem. Dan sekarang, salah satu sudah menjadi bucin.

"Mau naik apa?" Tanya Gernand. Gevania berfikir sebentar, lalu ia melihat jam. "Sekarang masih jam 6 sih, naik mobil aja" Mereka pun memasuki mobil dan meninggalkan rumah.

Selama di jalan, hanya terdengar musik dari radio yang sudah tersedia di mobil. Gevania yang melihat pemandangan dan Gernand yang sibuk menyetir.

Sesampai nya di sekolah, murid murid membisikan mereka. Mereka tidak nyangka jika dua orang yang sering berantem berangkat bareng. Andai mereka tau.

"WUIH GILAA, UDAH DATENG NIH" Ucap Bayu menghampiri dua sejoli itu. Dari belakang, Vino menggeplak kepala Bayu. "Kalo ngomong kagak usah teriak napa. Kuping mereka masih utuh"

"Yee, kan sapa tau..."

"MISI-MISI. OMAIGAT GEV!!!" Zeynan menyingkirkan dua bocah yang gelud, ia langsung memeluk sahabat nya itu. "Lo kalo libur jangan sampe dua hari napa, gue kangen tau"

"LESBI!" Bayu dam Vino berteriak berbarengan dan masuk ke gedung.

Zeynan yang ingin mengejar mereka tertahan karena Gevania menahan tangan nya dan menggelengkan kepala nya bertanda tidak usah dikejar. Karena kalo dikejar panjang urusannya.

"Lo abis ngapain sih, lama banget dah libur nya. Kan cuma tunangan, bukan nikah. Kalo nikah mah pantes lama. Pasti itu kan"

"Gue tuh sebenernya mau libur sehari, tapi ada yang sakit. Mau gamau gua yang urus deh"

"Siapa yang sakit? Satria?"

"Iya, Satria. Dia gemes banget kalo lagi sakit. Gamau ditinggal coba, di chat melulu, trus pas itu vc gue dong. Katanya mau liat muka gue yang cantik"

Mungkin itu terdengar 'benar' oleh Gernand, Kenzo, dan Nathan. Meskipun mereka sedang mengobrol, tetapi entah mengapa mendengar percakapan oleh dua orang yang bernama Gevania dan Rista benar-benar seperti fakta. Mereka terdiam sejenak lalu Gernand menghampiri tunangannya.

"Lo apa-apaan sih, kan yang kemaren sakit gue, yang gamau ditinggal kan gue. Kok malah Si Satria?! Mana hp lo, sini gue check" Semuanya terdiam melihat Gernand yang mengoceh. Kecuali Nathan.

"Ohh, jadi yang sakit itu Gernand, trus gamau ditingga toh. Jadi bucin juga tuh orang"

Gernand tidak mendengarkan ucapan Nathan, ia sibuk mengecheck hp Gevania. Sesudah itu ia langsung menarik tangan Gevania untuk kebelakang sekolah.

"Ketahuan juga kan sifat aslinya"

Hai, hehe author up lagi nih. Gajadi seminggu, malahan seminggu lebih. Wkwkw

Author bingung mau lanjutin gimana, tapi sebisa mungkin author bakal up sampe abis, byee

JANGAN KEMANA MANA, MASIH LANJUT NIH MESKIPUN LAMA UPDATE