Tanya Dokter yang sedang memeriksa ku.

"Aku belum merasakan nya, mungkin aw..".

Semua yang ada diruangan langsung memasang wajah panik.

Padahal aku kaget karena perawat yang baru datang mengambil darah ku tiba tiba dengan suntik kan.

"Aniki..".

Karena aku kaget dan malu, aku langsung menyembunyikan wajah ku di pundak Ran.

Ran langsung mengusap kepala ku dengan lembut.

"Jangan kau ambil darah nya sebanyak itu".

Kata Rindou yang sedang memarahi perawat yang sedang mengambil darah ku.

"Bukan maksud ku cengeng, hanya saja aku kaget.. Maafkan aku".

Aku mengelap air mata ku.

"Maafkan saya nona".

Kata perawat itu yang ketakutan di tatap tiga laki laki yang seperti tatapan pembunuh.

"Tidak apa, hanya saja, lain kali kasih aba aba dulu..".

Kata ku yang tersenyum pada nya lalu memukul Ran dan Rindou.

"Seperti nya kau sudah sehat".

Kata Rindou dengan nada mengejek.

"Untuk ingatan nya, anda semua bisa membantu nya pelan pelan.. Jika kepala nya terasa sakit, tolong hentikan ya nona... Kalau begitu kami permisi, Haitani-san bisa ikut dengan saya?".

Tanya Dokter itu pada dua Haitani.

Namun hanya Ran yang berjalan mengikuti Dokter dan perawat.

"Kalau begitu, kau mau makan apa?".

Tanya Rindou padaku.

"Aku mau minum air dingin sama dorayaki, kalau kau mau beli, yang banyak sekalian, karena mikey-kun juga suka".

Jawab ku sambil tersenyum.

Mikey menatap ku dengan tatapan harapan.

Seperti nya dari tadi dia sedih karena aku tidak mengingat nya. Hanya saja, aku juga bukan wanita yang di cintai nya.

(ノಠ益ಠ)ノ彡┻━┻

Tiba-tiba aku sudah di pinggir jalan.

"Sialan Takemichi, dia pasti kembali ke masa lalu".

Aku melihat baju dan rok seragam yang aku pakai.

"Gak tau jalan sumpah".

Aku tersenyum sedih sambil meratapi nasib.

Belum juga dapat informasi, udah di balikin aja ke masa lalu.

"Sebentar, kok aku malah merasa balik ya? Apa aku sejenis sama Takemichi? Aku harus mencari nya".

Lost Memory (Mikey And Reader)Where stories live. Discover now