Lost Memory (Mikey And Reader)

1. Time Leap

Ran hanya tersenyum dan Rindou menatap ku jengkel namun dia juga terlihat cemas.

"Lalu, kenapa aku menampar Mi.. eh Sano-san?".

Tanya ku kepada dua abang ku saat ini.

kurasa tidak baik aku langsung memanggilnya Mikey, aku juga ga tau kenapa aku bisa menamparnya.

Dua abang ku ini menatapku dengan tatapan tidak percaya dan Rindou pun langsung berlari keluar ruangan.

"Kau benar-benar lupa ingatan?".

Tanya panik Ran.

'kaya nya iya in saja deh, aku juga gak paham situasi nya'.

"Ya.. Aku juga tidak ingat menjadi saudara kalian.. Bukan nya adik mu hanya Rindou?".

Tanya ku pada Ran.

Wajah Ran seketika berubah, dia terlihat murung, sangat murung.

"Maaf, aku tidak bermaksud gimana.. Tapi, aku tidak mengingatnya, kalau ani.. Nii.. Eh Ran-san mau bantu mengembalikan ingatan ku, aku akan senang".

Aku mencoba tersenyum semanis mungkin.

Jujur aku lebih penasaran wajah adik duo Haitani ini.

"Maafkan aku, kau bisa memanggilku aniki".

Ran memelukku, rasa nya image sadis nya hanya untuk orang lain saja. 

Dia benar benar lembut sama adik nya, dari awal dia bicara pun.

"Saya-chan!".

Tiba tiba Sano Manjiro alias Mikey masuk bersama Rindou, dan seorang berpakaian Dokter.

"Sano-san? Ah Sano-san, aku minta maaf sudah menampar mu, please jangan suruh Sanzu membunuhku".

Aku menyatukan kedua tanganku dan menatap nya.

"Memang Sanzu berani menyentuhmu?! Lagipula, kenapa kau memanggil Mikey dengan Sano, kau kalau sedang kesal sama Mikey jangan lah seperti itu".

Kata Rindou dengan nada kesal, yang membuat otak ku berpikir keras.

"Rindou, Saya-chan lupa ingatan, kau bisa membuatnya sakit kepala nanti".

Kata Ran dengan nada dingin.

Seperti nya aku di sayang Ran.

"Sanzu tidak akan melukaimu, yang harus nya minta maaf itu aku bukan kau.. Seharusnya aku bisa menjaga mu, tapi.. Syukurlah kau masih hidup..".

Kata Mikey dengan suara lembut, dia berjalan menghampiri ku.

"Manjiro, kau pacar ku?".

Tanya ku yang membuat nya terhenti.

"Maaf, aku tidak mengingat kalian..".

Aku menatap sedih ke arah mereka.

"Apa kepala nya sakit?".