Chapter 35 : Oliver Dan Hermione Berpisah

Comincia dall'inizio
                                    

"Ibu...Ayah," ucapnya kemudian berjalan menuju kamar.

"Oliver!" Nyonya Wood ingin mengikuti Oliver, namun ditahan oleh Suaminya. "Biarkan dia menenangkan dirinya sendiri." Tuan Wood memegang bahu Istrinya dan menguatkan mereka berdua.

...................

Oliver masuk ke kamarnya dengan ekspresi kosong. Air mata di wajahnya sudah kering, dia mengusap kasar wajahnya lalu berjalan menuju kasurnya.

Tanpa sengaja, ia melihat foto Hermione di meja kamarnya. Foto dirinya bersama Hermione. Fotonya bersama keluarga Hermione. Oliver memejamkan matanya dan menghela nafas.

Setelah itu, ia segera merebahkan dirinya ke kasur dan menutup matanya. Mengenang semua kenangan indahnya bersama Hermione. Ia akan selamanya bersama Hermione sebelum hari ini datang. Hari terburuk dalam hidupnya.

Flashback.

Oliver dan teman-temannya memasuki tempat loker setelah melakukan latihan yang sangat berat. Tiba² ada sebuah pemeriksaan kesehatan yang datang ke tempat mereka.

"Ada apa ya?" tanya Oliver selaku Kapten Tim.

"Kami didatangkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk kalian seperti kesehatan fisik dan mental. Kalian juga bisa memeriksakan banyak hal sesuai keinginan kalian."

"Wow! Kalau begitu aku ingin memeriksakan kesehatanku karena sebentar lagi aku akan menikah!" seru salah satu pemain Puddlemere United membuat semua teman-temannya bersorak untuknya.

Dalam diam Oliver tersenyum. 'Tak ada salahnya, kan aku ikut mencoba?'

Setelah itu, mereka masuk ke sebuah ruangan dan menunggu nama mereka dipanggil.

Setelah menunggu cukup lama, Oliver pun masuk guna memeriksa kesehatannya. Healer memeriksa Oliver dari fisik maupun mental.

"Bagaimana keadaanku?" tanya Oliver.

"Sangat baik Mr. Wood, anda dalam keadaan yang sangat baik!" mendengar itu Oliver tentu saja senang.

"Bagaimana jika saya memeriksakan kesuburan saya?" pertanyaan Oliver cukup membuat sang Healer terkejut. "Apa kau ingin melamar seorang gadis? Menikah? Tapi usiamu masih terlalu muda Mr. Wood?!" sembur Healer itu yang merecoki Oliver dengan berbagai pertanyaan.

Oliver hanya tertawa. "Aku memiliki kekasih, saat dia sudah lulus dari Hogwarts. Aku bermaksud untuk melamarnya." Healer yang mendengarnya pun sangat antusias. Ia meminta Oliver untuk meminum ramuannya. Setelah itu, Oliver diminta untuk menceritakan kekasihnya tanpa menyembutkan namanya karena Healer itu tahu, itu adalah provasi mereka. Oliver kemudian menceritakan sosok Hermione, sementara Healer melihat hasil ramuan itu di kuali miliknya.

Setelah melihat hasilnya, wajah Healer itu langsung berubah. Oliver yang penasaran pun berhenti berbicara. "Ada apa?" Healer itu menatap Oliver dengan wajah murung. "Kuharap kekasihmu mau menerimamu apa adanya,"

Jawaban Healer itu membuat Oliver menaikkan satu alisnya bingung. "Karena kau tidak subur Mr. Wood,"

Mata Oliver membulat. "Bagaimana bisa?!" serunya tidak percaya. Healer itu terdiam seakan memikirkan jawabannya. "Kemungkinan besar akibat perang melawan Kau-Tahu-Siapa dulu. Memang, jika seorang penyihir terkadang kehilangan kesuburan mereka ketika perang mantra terjadi."

Oliver tiba bisa berpikiran jernih, ia sibuk memikirkan masa depannya dan Hermione-nya. Bagaimana jika Hermione tidak bisa menerimanya. Akan tetapi, dalam lubuk hati Oliver. Ia percaya Hermione akan terus bersamanya.

...................

Oliver pulang ke rumahnya dengan wajah yang menyedihkan. Dia khawatir tentang Hermione, walaupun hatinya mengatakan Hermione akan tetap selalu bersamanya. Namun ia sangat pesimis.

Ketika ia telah masuk rumah, ia kedatangan seseorang yang tidak terduga. "Aku pulang!" ketiga orang yang berada di kediaman Wood pun menoleh pada Oliver.

"Hekate Olymposa!" serunya. "Maaf, saya tidak tahu anda di sini." ucapnya dengan penuh kehormatan.

"Tidak usah terlalu formal. Mr. Wood, kedatanganku adalah untuk menemuimu!"

"Ada apa?"

Hekate terdiam sebentar sebelum kembali berbicara. "Apa ada sesuatu yang terjadi hari ini, Oliver?" tanya Hekate secara tiba-tiba membuat Oliver terkejut. Memang hari ini terjadi sesuatu yang buruk yang berhubungan dengan Hermione-nya. Sepertinya Hekate mengetahui hal itu.

"Tidak ada." elaknya membuat Hekate terkejut.

Hekate yang mengetahui Oliver berbohong pun tersenyum. "Benarkah? Baiklah. Aku hanya memintamu untuk menjauhi cucuku!" serunya dengan wajah datar.

"Kenapa?" tanya Ibunya Oliver.

"Hermione adalah satu-satunya keturunan yang kumiliki. Aku ingin garis keturunanku tetap berlanjut lewat Hermione. Jadi aku ingin kau memutuskan Hermione agar Hermione bisa bersama orang lain yang sempurna untuknya."

"Tapi Putraku bisa melakukan itu untukmu." sela Ayah Oliver tidak terima.

"Aku tidak bisa memiliki keturunan Ayah..." jawaban Oliver membuat OrangTua nya syok. "Healer mengatakan penyebab aku tidak subur adalah perang yang dulu. Aku bisa saja terkena mantra atau apapun itu."

"Jika sudah tahu. Cepat putuskan Mione dan tinggalkan dia!" setelah mengatakan itu, Hekate pun menghilang dan pergi dari tempat itu.

Kedua OrangTua Oliver pun mendekat dan meminta kejelasannya. Oliver menceritakan segala hingga bagian terakhir. Kemudian mereka menangis bersama-sama.

Terakhir, Oliver masuk ke kamarnya dan menangis di sana. Ia memegang pagar Balkon sambil memegang dadanya kesakitan. "Rasanya sangat sakit! SIAL! INI SANGAT SAKIT!!!" jeritnya penuh kesakitan.

Keesokan harinya ia pamit ingin ke Hogwarts dan melaksakan perintah dari Hekate. Ia harus siap mental menghadapi Hermione dan memutuskan gadis itu. Walaupun ia sendiri dengan seluruh cintanya sangat tidak rela, tapi ini demi masa depan Keluarga Olymposa dan masa depan cerah milik Hermione bersama orang yang lebih baik darinya.

Ia harus rela.

Cinta itu adalah rasa bahagia dan senang melihat orang yang kita cintai bahagia. Bersama dengan kita ataupun bersama orang lain. Cinta itu adalah Keiklasan.

-Oliver Wood-

Bersambung.
.
.
.
.
.

Hai Gesss^^

Author lama gak up ya. Maaf banget, Author akhir-akhir ini sibuk dan lebih sering ke Ig sama youtube buat nyari konten yang lucu biar jadi penyemangat ngejalanin pekerjaan hehehe.

Tapi makasih buat kalian yang selalu nunggu dan support Author. I love you buat kalian semua^^

Jangan lupa vote dan komen.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora