Chapter 2

7 1 0
                                    

Keesokan harinya, di hari ujian. Di sekolah, "Addy, selamat pagi" kata Melani. "Hai, Melani, selamat pagi juga" jawab Adlene. "Oh ya, semoga aja ujiannya tidak terlalu sulit ya" kata Melani. "Iya, tapi kan kita sudah belajar giat jadi walaupun soal sesulit apapun akan bisa kita jawab. benarkan, Alvino?" kata Adlene. "Ah, iya kamu benar Adlene. Selamat pagi semua" jawab Alvino.

"Selamat pagi juga, Alvino" jawab Adlene dan Melani. "Oh ya, setelah ujian nanti mau temani aku ke SD Nozomi tidak, teman-teman?" Adlene bertanya. "Boleh aja sih, tapi mau ngapain ke sana?" Melani berbalik tanya. "Aku ingin bertemu dengan seseorang di sana" jawab Adlene.

"Siapa yang ingin kamu temui, Addy?" tanya Alvino. "Rahasia" jawab Adlene. "Oh ayolah, beritahu kami dong, Addy" kata Nico dan Melani. "Kalo kamu tidak memberitahu kami, tidak apa-apa kok, Addy" kata Alvino. "Maaf ya teman-teman, aku tidak bisa memberitahu kalian tentang ini. Aku janji suatu saat aku akan memberitahu kalian tentang ini ya" jawab Adlene memohon.

"Baiklah jika itu mau kamu, tapi janji ya akan memberitahu kami" kata Melani. "Oke oke, aku janji" jawab Adlene. Lalu waktu ujian pun dimulai, Adlene dan teman-temannya menjawab soal ujian dengan benar dan serius. Beberapa jam kemudian, akhirnya waktu ujian selesai. Di depan kelas, "Addy, bagaimana dengan ujianmu? Menurutku, soal ujian hari ini lumayan mudah" kata Melani.

"Ya, lumayan mudah soal ujian hari ini. Tapi jangan lengah dengan soal ujian lainnya besok, lho" kata Adlene. "Iya, ngomong-ngomong besok jadwal ujiannya apa ya?" tanya Nico. "Matematika dan IPA" jawab Adlene. Lalu saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba anak-anak cewek dari kelas sebelah datang menghampiri mereka dan dengan sengaja mendorong Adlene hingga dia terjatuh.

"Hei, apa-apaan kalian?" kata Melani. "Ups, maaf aku tidak sengaja" kata salah satu anak cewek itu sambil tertawa. "Hei, kalau kalian beneran tidak sengaja, cepetan bantu dia bangun dan meminta maaf padanya. Kalau tidak, aku akan memberitahu pada guru kalau kalian menjahili teman kami" kata Nico. Lalu Melani dan yang lain membantu Adlene berdiri.

Salah seorang dari anak cewek itu mendekati Alvino dan berkata "Hei, Alvino, mengapa kami harus meminta maaf sama orang ini? Belakangan ini kamu selalu bermain dengan mereka, tidak dengan kami. Mereka mengambil kamu dari kami, jadi mengapa kami harus meminta maaf pada mereka?" tanya Olivia. "Bukan urusan kamu, aku harus bermain dengan siapa juga kan? Cepatlah minta maaf kepada Adlene" kata Alvino. "Baiklah, kalo itu mau kamu. Aku minta maaf ya" jawab Olivia.

"Maaf katamu, kalau kamu tidak sengaja mendorongnya sampai dia terjatuh, mengapa dia terluka seperti ini" kata Melani. "Dengar ya, Olivia. Mulai sekarang, aku tidak ingin berteman dengan kalian lagi. Jangan ganggu aku dan teman-temanku, jika tidak kamu akan tahu akibatnya" kata Alvino. "Vin, sudahlah, aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu marah begitu pada mereka karena aku" kata Adlene. Alvino dan yang lain langsung terdiam. Lalu Adlene dan teman-temannya pergi meninggalkan mereka dan pulang ke rumah masing-masing.

~~Bersambung~~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kembalikan waktuWhere stories live. Discover now