Para anggota Royal Knight banyak yang berubah menjadi elf. Dan juga (Name).

(Name) yang sedang berpatroli di ibukota pun seketika terdiam. Telinganya berubah menjadi lancip dan di wajahnya terdapat sebuah tanda yang menandakan dia bukanlah bangsa manusia. Begitu juga dengan Yuno.

Untungnya ada salah seorang pasukan Royal Knight lainnya berhasil menyadarkan (Name). (Name) dapat merasakan tubuhnya dipenuhi oleh banyak sekali mana. Seakan-akan mana ditubuhnya tidak akan pernah habis.

Sadar akan kejanggalan ini, (Name) langsung menghampiri Yami dan meminta izin untuk menyusul ke tempat Yuno dan Asta.




"Yuno-ni!!! Asta-ni!!" teriak (Name) disepanjang lorong.

"Yu-"

Mata (Name) melotot ketika ia melihat kondisi Yuno juga sama seperti dirinya. Namun sedang berusaha disadarkan oleh Asta.

"Apa ini? Seharusnya mereka berdua tidak dapat mengendalikan tubuh mereka lagi!" ucap Klaus yang sudah berubah menjadi elf.

"Jiwa elf yang ada ditubuh mereka sangat lemah. Mungkin karena mereka adalah anak kembar Licht-kun?" tanya elf lain.


Pertarungan hebat pun terjadi di markas itu. Para elf berhasil menyatukan diri mereka lagi dan bersiap untuk berkumpul menyerang manusia.

(Name) dan yang lainnya pun langsung keluar dari markas dan bergegas untuk pergi ke ibukota.

(Name), Asta dan Noelle pun berhenti saat melihat kondisi markas mereka hancur berantakkan.

Luck dan Gauche berubah menjadi elf. Gauche tidak tahu pergi kemana namun Luck sedang menyerang para anggota Banteng Hitam.




"Luck!!! Sadarlahh!! Ini kami!! Aku sahabatmu bodoh!!" ucap Magna.

"Hahaha!!! Aku bukanlah Luck!! Aku tidak peduli siapa kalian"

Mereka semua berusaha mati-matian untuk menyelamatkan Luck mereka dari Elf.

(Name) teringat apa yang diucapkan Zhask kepadanya.








Flashback

"Oh iya (Name), pedang ini akan sangat berguna saat perang melawan bangsa elf!! Jangan sampai kau lupa akan hal ini ya!!"

"Apa maksudnya kakek tua?"

"Tusuk saja orang itu menggunakan pedang ini"

"Aku tidak mengerti"

"Nanti kau juga akan mengerti"

Flashback End







"Sekarang aku mengerti ucapanmu Kakek Zhask" ucap (Name) lalu mengeluarkan pedangnya dan langsung menusukkan di tubuh Luck.

Seketika itu Luck langsung pingsan dan elf yang ada di tubuh Luck berterima kasih kepada (Name) karena telah membebaskannya.

"Woahh!! Sugoii!! (Name) bagaimana kamu melakukan itu??!" tanya Asta.

"Sepertinya pedang milikmu juga bisa ni-san. Pedang kita adalah pedang anti-sihir jadi kita bisa membebaskan mereka semua dari para elf"

"Baiklahh!! Kita akan menyelamatkan semua teman-teman kita!!!"




"Ughhhh" ucap Luck.

"L-luck?!! Kau sudah sadar??" tanya Magna.

"Minna... Gomenasaii" ucap Luck dengan kepala tertunduk.

"Tidak apa apa bodoh!! Ini bukan salahmu!!"

"A-aku masih menjadi anggota Banteng H-hitam bukan?"

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt