Second Chance

739 158 33
                                    

Aroma vanilla musk dan tangan hangat yang terasa familiar membuat Taehyun terdiam di tempatnya.

Sejuta pertanyaan seketika meledak bersamaan di dalam benak Taehyun.

Mina? Gadis yang memeluknya ini benar benar Mina? Sejak kapan ia disini? Apakah ia mendengar permainan piano nya tadi? Untuk apa ia disini? Kenapa ia mau memeluknya? Bukan kah gadis ini membenci dirinya?
Ataukah ini hanyalah ilusi?

Tapi pada akhirnya yang bisa lepas dari bibir Taehyun hanyalah nama gadis itu.



"Mina.......?"

"Gue nggak akan ninggalin lo lagi Taehyun. Sebagai Mina, ataupun sebagai Hana."



Taehyun bahagia Mina ada di sini, sungguh, sangat bahagia. Taehyun tidak ingin melepas pelukan Mina,

Tapi apa yang gadis itu katakan mengusik Taehyun. Pelan pelan ia lepaskan lingkaran tangan itu dari pinggangnya, kemudian berbalik dan menatap sosok gadis dengan mata yang memancarkan kilat kerinduan itu.

"Gue kangen sama lo, Mina. Bukan orang lain."

Mina tersenyum, "Hana bukan orang lain, Tae."

Tangan Taehyun beralih untuk menggenggam jemari Mina. Gadis itu tidak menolak, membuat Taehyun semakin bertanya tanya sebenarnya apa yang sedang terjadi.

"Mina, gue akuin bahwa segalanya tentang kalian berdua itu bener bener terasa sama. Tapi lo bukan Hana. Dan sekarang, bukan itu yang gue mau. Gue cuma mau lo, Mina."

Mina menatap Taehyun dalam, dari sorot mata nya Mina menyadari betapa laki laki itu merindukan dirinya.

"Taehyun, lo mungkin nggak akan percaya soal ini. Tapi gue......Hana."

Alis Taehyun sedikit berkerut. terlihat mulai tidak menyukai percakapan ini.
"Mina, Hana berharga buat gue, tapi kalo lo pikir jadi Hana ngebuat gue ngerasa lebih baik, lo salah-"

"Taehyun," Mina tersenyum sendu, "Gue bukan jadi Hana, tapi gue memang Hana."


Taehyun terdiam. Ia mengerjapkan mata, mulai mengerti maksud kalimat Mina.

".......lo?"

Mina mengangguk yakin, "Gue Kim Hana."

"Maksudnya-" Taehyun membeku, tiba tiba saja ia merasa lidah nya kelu. Ia berujar lirih dengan suara tercekat "Lo.....Hana?"

"Taman Rooftop, lukisan koridor bangsal Kamboja, gelang clover silver daun empat, Pecandu Mitologi Yunani dan konstelasi. Kang Taehyun, pasien kamar nomer 515, lemah jantung."

Seluruh sel dalam diri Taehyun berhenti berkerja untuk sesaat. Dunia nya berhenti.

Demi apapun, jika ini hanya lelucon maka Taehyun bersumpah untuk tidak akan tertawa lagi seumur hidupnya.

"Gue selamat dari kecelakaan it-"

Kalimat Mina terputus karna Taehyun sudah mendekap nya dengan erat. Sangat erat.

"Ini bener bener lo?" Lirih Taehyun dengan suaranya yang pecah bergetar. "Lo bikin gue hampir gila, Na."

"Maaf gue ninggalin lo, Taehyun."

"Jangan panggil nama gue kalo lo nggak mau gue jadi gila sekarang juga."

"Kang Taehyun." Ujar Mina sengaja. gadis itu tersenyum merasakan Taehyun yang memeluk nya semakin erat.




Taehyun gila. Saat itu juga Taehyun merasa ia kehilangan akal sehatnya.

Semesta membuat nya gila. Takdir membuat nya gila.

Sweethearts || Kang Taehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang