"Kadang setiap pertemuan itu adalah takdir yang tak direncanakan.."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semilir angin berhembus kencang hingga memaikan rambut panjang dan hitam milik gadis bernama Natasya biasa dipanggil acha.
Helaan nafas terdengar sangat pelan dari mulut gadis itu.
Sial.
Jika tau seperti ini jadinya,dia tidak akan mau di ajak ke sini oleh sahabatnya.
Lihatlah sekarang,dirinya malah ditinggal oleh sahabatnya itu yang tengah bermesraan dengan pacarnya tanpa memikirkan nasibnya.
"Kalau tau begini,Acha ga akan mau di ajak kesini," batinnya kesal.
Tiba-tiba gadis itu merasakan bahwa bangku yang ia duduki sedikit begoyang,hingga ia menyadari bahwa ada seseorang lelaki yang memakai hoddie hitam duduk di sebelahnya.
Meski dirinya penasaran,gadis itu berusaha mencoba untuk menghiraukannya dengan memandang ke arah para tamu lainnya yang tengah menikmati pesta.
"Ga ikut?"Lelaki itu tiba-tiba berbicara padanya.
"H-hah?" sahutnya dengan wajah bingung.
"Lo ngomong sama gue?"Lanjutnya.
"Hm,"
"Aish,pasti dia orangnya dingin dan cuek makanya nanya setengah-setengah,"gadis itu bergumam tapi tak menyadari jika lelaki disampingnya masih bisa mendengar ucapannya.
"Gue g cuek,tapi cuma ngehemat kata,"sindir lelaki itu.
"Eh,"gadis itu terkejut."lo denger ya gue ucapin?"tanyanya.
"Ya,"balasnya singkat.
"Lo sendiri?"
"Apanya?"
"Dateng ke sini,"
"Ouhh gak,gue kesini bareng temen tapi malah dia sekarang malah asik sama pacarnya," gadis itu mengerucutkan bibirnya karena kesal.
Tanpa sadar lelaki itu menarik kedua ujung bibirnya membentuk sebuah sentuman tipis.
"Kasian jomblo,"Ledek lelaki itu.
"Jomblo ngatain jomblo!"ucap acha kesal.
"Lo juga jomblo kan?"lanjut acha sedikit melirik ke arah lelaki di sebelahnya.
"Buktinya lo ga ikut gabung sama mereka,"
"Bawel!"
"Kampret,ngeselin banget ternyata ni orang"batinnya kesal.
"Nama lo?"
"Lo kalo ngmong bisa ga sih jangan setengah-setengah!"ucap acha kesal.
Lelaki itu terlihat menghembuskan nafasnya pelan,"Nama lo siapa?"Tanyanya.