- 𝕊𝕚𝕩

204 29 2
                                    

Haruskah Amane kesal atau senang?Tidak, seharusnya Amane kesal  karna gadis itu bersikeras dan sekarang posisinya mereka sedang tertukar itu poin yang membuat Amane semakin kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haruskah Amane kesal atau senang?
Tidak, seharusnya Amane kesal  karna gadis itu bersikeras dan sekarang posisinya mereka sedang tertukar itu poin yang membuat Amane semakin kesal.

- Flashback On -

"menjenguk Amane?"

Nene mengangguk dengan wajah sedikit malu-malu.

"Aku sudah lama ingin kesana, tapi Tsukasa-kun selalu bilang Amane tidak ingin dijenguk"Jelas Nene kini wajahnya berubah sedih membuat Amane sedikit merasa bersalah karna selalu menolak kehadiran Nene yang ingin sekali menjenguknya.

"B-Baiklah, nanti aku akan menemanimu"

Nene tersenyum sumringah, sungguh Amane yakin wajahnya sekarang pasti sudah sangat memerah.

"Okay sudah diputuskan! Kita akan berangkat sepulang sekolah nanti!"

Gadis itu berjalan riang meninggalkan Amane yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Ah menyebalkan"

- Flashback Off -

Dan disinilah Amane, sibuk menyeret Nene ke Time Zone agar tidak buru-buru ke rumah sakit.

"Kenapa kita kesini Tsukasa-kun?"Tanya Nene heran, Amane hanya nyengir.

"Belakangan ini Yashiro-chan sibuk kan? Kenapa kita tidak bersenang-senang sebentar?"

Nene terlihat sedikit ragu, karna pada dasarnya Nene hanya ingin menjenguk Amane setelah nyaris sebulan lamanya tidak melihat sosok pemuda itu tapi untuk menghargai ajakan Tsukasa gadis itu pun akhirnya mengangguk.

Amane menyeret tangan Nene dan mengajaknya mencoba semua permainan di Time Zone tersebut.

'Maaf Yashiro, sekali saja aku ingin merasakan bagaimana bisa menghabiskan waktu berdua denganmu seperti ini' Gumam Amane

Awalnya Nene sibuk melirik jam tangannya karna ingim cepat-cepat ke rumah sakit tapi pada akhirnya gadis itu mulai larut dengan permainan Amane, rasanya Nene seperti tengah di sisi Amane karna sifat Tsukasa yang lebih lembut daripada biasanya menurutnya.

Tak terasa hari sudah nyaris gelap, Nene tersadar sesaat setelah Amane memberinya bonekah dari Claw Machine.

"Astaga! Sudah gelap! Ayo kita ke rumah sakit sekarang!"Ucap Nene panik, Amane buru-buru menahan tangan Nene yang mana gadis itu sudah bersiap berjalan keluar Mall.

"Tsukasa-kun?"

"A-Aku sedikit lapar, bagaimana kalau kita makan dulu sebentar?"

Nene menghela nafas, namun kemudian mengangguk dan tersenyum.

Mereka akhirnya memutuskan untuk memesan shusi dan beberapa kue mochi serta teh hijau, Nene terlihat cemas hanya mengetuk-ngetuk jemarinya pada meja dan menatap keluar jendela.

Switch || JSHKWhere stories live. Discover now