Be Mine

Be Mine 1.

11 oktober 2011.

SisiPov..

Aku masih berkutat di depan laptopku. Jangan ditanya aku pusing apa tidak kalau hanya berhadapan dengan layar datar ini. Sudah pasti mataku sakit sekali, tapi aku memakai kaca mata kesayanganku untuk mengalihkan cahaya layar datar ini.

Tapi aku tetap menjalani kehidupanku sebagai GM di perusahaan pusat milik ayahku. Oiya ayahku ini sosok yang sangat wibawa, aku ingin memiliki suami yang mirip sepertinya. Lihatlah Bundaku selalu bahagia saat bersama ayahku.

Aku sendiri adalah anak tunggal. Sejak dilahirkan aku diberi nama Sisley Aprilly Ardiansyah. Aku sempat aneh dengan namaku , tapi ayahku menjelaskan arti namaku itu. Sisley itu artinya wanita yang mesra dan penyayang. Selalu diberkati. Menarik dan perhatian. Memiliki kemampuan berbicara yang baik. Menyukai perubahan dan variasi. Memerlukan banyak kebebasan. Aku lebih suka dipanggil sisi. Itu lebih simple di dengar.

Itu memang menjadi sikapku selama ini, aku suka perubahan, tapi perubahan yang baik, aku menyayangi semua orang , tak terkecuali orang yang menganggapku musuh mereka , tapi aku tak pernah sedikitpun menganggap mereka musuhku , tapi mereka adalah temanku yang tertunda.

Aku memang sangat perlu kebebasan , aku tak suka diatur. Tapi ayahku selalu memberi nasehat untukku. Sampai akhirnya aku diberi kebebasan memilih apa saja yang aku inginkan , Dan tentu saja ada tanda kutip di balik itu semua “INGAT BATASAN”.

Memilih pasangan hidup pun aku tak ingin diatur. Sampai pada akhirnya aku dekat dengan rekan bisnisku sendiri , tapi aku tak mengerti kenapa dia memberiku rasa sakit yang amat tak bisa aku lupakan.

Sudah 1 tahun semenjak batalnya acara pertunanganku dengan laki-laki yang sampai saat ini masih aku cintai , aku tetap menjadi sisi yang keluargaku kenal. Selalu ceria , meskipun tak seceria dulu.

Aku juga tak berharap dia masih mengingat perkataanku dulu saat aku membatalkan pertunanganku di sela – sela akhir acara. Biarkan cinta dan benci ini aku simpan. Aku lelah berkomitmen untuk saat ini. Aku hanya ingin fokus pada karirku saja.

“siang babe”       

“ketuk pintu dulu sebelum masuk ruanganku” ucapku kesal. Lelaki yang sudah ada di depanku ini terkikik geli. Ckk

“maaf” lanjutnya sambil mencium ujung bibirku. Sontak saja kulempar dia dengan bolpoin yang kupegang.

Pletak.. yess kena ! hahahaha , tawaku menggema di ruanganku.

“sakit bego, gag sopan banget maen lempar lempar benda ke kepala gue. Susah nih emak gue ngeluarinya” sungutnya sebal.

“haha , maafkan aku prince. Ada apa?” aku harus menormalkan suasana ini , aku menghilangkan tawaku sejenak. Lucu sekali mukanya.

“makan siang dulu babe, gue laper banget”

“makan sendiri aja sana”

“uhhhhhh , ayo ah” dia malah mencubit pipiku dan menarik pinggangku. Sialan.

“Tukang Paksa” jeritku.

“I love you too babe” iyuh kenapa dia menjawab begitu, dasar kabab arab.

“Jordann Lepasss!!” dia menggosok telinganya mendengar teriakanku. Syukurin.

“ayolah babe , temenin gue makan dulu.  Lo tega biarin gue kelaperan terus mati di kantor lo ini”

“yayayayay , gue temenin. Dasar kebab arab”

“bakpau komplek lo” Jordan Kampretttttt. Enak saja dia masih menyebutku bakpau komplek,  hanya karena dia pernah beli bakpau di depan komplekku dan dia bilang bakpaunya mirip dengan pipiku. Apa dia tidak sadar kalau pipinya mirip kebab arab. Untung saja aku menyayanginya.

DigoPov..

“Argggggggghhhhhh” aku mengacak semua berkas yang ada di meja kerjaku. Aku tidak bisa fokus kerja saat ini. sisi , apa kau tau aku merindukanmu , maafkan aku si , maafkan kebodohanku. Aku mencintaimu si. Really love you.

“Penyesalan itu selalu di akhir Li, makanya sebelum penyesalan itu datang, seharusnya kamu perkecil dulu resikonya”

“diamlah kak, aku lelah. Tak perlu kakak berikan aku kuliah dhuhur.”

“dasar cowok labil” cibirnya. Aku hanya menghela nafas panjang. Aku lelah berdebat unik dengan satu – satunya keluarga yang aku punya. Kak Sheila. Dia yang selalu mendinginkanku saat aku tengah mendidih. Mungkin Cuma dia dan sisi yang bisa mengontrolku. Tapi setahun ini hanya dia yang bisa.

Tok.tok.tok

“apa lagi kak” aku berteriak dan melihat ke arah pintu, hufft Brian yang datang, aku kira kak sheila masih mau ceramah.

“lo kacau banget bro. Efek patah hati segini parahnya ya”

“kalau lo mau ngejek gue , mending lo pergi deh” jawabku frustasi. Benar- benar bukan aku. Sungguh kadar ketampananku berkurang 40 % sejak setahun ini. kasihan sekali aku ini.

“masih belum dapet kabar tentang dia?” aku hanya menggeleng. iya dia yang dimaksud brian adalah sisi. Bukannya aku tak berusaha mencarinya. Aku sudah mencari dia ke seluruk pelosok jakarta, tapi tak ada wajah imutnya. Sampai diam-diam aku mencari tahu perusahaan yang sudah membatalkan kerja sama denganku. Perusahaan ayahnya. Tapi tak kutemukan kalau dia terdaftar sebagai karyawan, pemilik atau sejenisnya di sana.

Dia benar – benar hilang, dan dia membawa setengah hidupku. Sisi aku harus mencari kemana lagi.

“lo gag bisa apa nyari orang yang bisa jadi detektif kayak di TV-TV. Kalau perlu lo sewa tuh detective conan.”

“gue udah nyuruh orang yan, tapi semuanya nihil”

“karma lo bro” ucapnya menepuk pundakku. Iya aku mendapat karmanya. Seharusnya aku lebih memilih sisi daripada wanita yang sudah merusak acara pertunanganku. Dia sudah aku habisi karena perbuatannya itu. Aku tak akan membiarkan siapapun hidup jika mereka mengganggu orang yang sangat berarti untukku. Siapapun itu!

“oiya , minggu depan kita ada pertemuan dengan salah satu prusahaan, kita harus mengurus proyek kerja kita di bandung. Gue rasa butuh waktu 1 bulan disana. Sekalian lo cuci mata sama cuci hati disana bro”

“lo urus aja semuanya. Gue keluar dulu”

AuthorPov..

“lo urus aja semuanya. Gue keluar dulu” digo keluar dari ruangannya. Brian hanya mengangkat bahunya, dia mulai menyelesaikan pekerjaanya.

“gue pasti bantu lo bro. Jadilah digo yang gue kenal dulu” ucapnya.

Sahabat itu memang akan menangis dan tertawa bersama kita, tapi teman hanya akan ikut tertawa bersama kita.

#TBC

Huffft sudah selesai part 1 . semoga bisa diterima dengan baik ceritanya.

Bagi vote dan comment ya . saling menghargai :D hehe

Terimakasih buat kamu yang sudah masukin Be Mine ke reading list kamu :D i love you all