PROLOG

48.7K 1.8K 9
                                    

10 - 10 - 2010...

hari ini hari bahagia antara dua insan di atas sana , pertunangan mewah antara Digo Rahardian dan Sisley Aprilly Ardiansyah telah berlangsung , setelah 2 tahun mereka menjalin hubungan. bukan hanya hubungan antara keduanya , namun juga hubungan relasi antara perusahaan besar keduanya.

MC sudah memberitahukan untuk sang pria memasang cincin indah untuk sang wanita.

dengan senyuman hangat sang pria memasang cincin itu di jari mungil calonnya itu.

"Hentikan ini semua !"


semua mata tertuju pada wanita yang berteriak di acara sakral tersebut , wanita itu bahkan sudah dicekal oleh 2 orang security ,

Digo terlihat menahan amarahnya melihat siapa yang datang .

"Usir wanita pengganggu itu " teriaknya . sisi, sapaan akrab sisley menatap heran pada Digo.

"Dengarkan aku , hei lepaskan ! kau wanita bodoh jika masih meneruskan ini semua , kau bodoh sisi , dia tidak mencintaimu , dia hanya mau kejayaan di perusahaannya dengan mengikatmu. heiii" wanita itu masih saja berteriak seiring dengan seretan kasar dari beberapa security.

"Lepaskan wanita itu" suara lembut sisi membuat semua mengernyit heran , termasuk Digo.

"sayang dia.." belum sempat digo meneruskan pembicaraannya , sisi menghalangnya dengan tatapan tajam.

"apa yang ingin kau katakan Nona" tanya sisi

"aku ini kekasih digo yang dulu, bahkan selama kau berhubungan dengannya , aku masih kekasihnya , dia hanya ingin kejayaan pada perusahaannya yang hampir bangkrut dengan mendekatimu. dia tidak mencintaimu." ucapnya menggebu-gebu.

sisi dan keluarganya yang ada disana sangat kaget dengan ucapan itu , tapi sisi bersikap tenang dan menatap digo dengan tatapan terluka, benci, dan kecewa disaat bersamaan. tapi digo tidak menyadari kalau ada tatapan cinta disana.

"sayang aku akan..."

"batalkan semuanya ayah , kita pergi dari sini" sisi berjalan menuju keluarganya , digo ternnganga mendengar semuanya . dia tidak bisa berbuat apalagi sekarang.

"dan anda Tuan Digo , terima kasih untuk semuanya , jika kita memang ditakdirkan bersama , saya harap , saya bertemu dengan Digo Rahardian yang baru." ucapnya berusaha tegar. sisi dan keluarganya pun berlalu , serta tamu undangan juga mulai pergi dari ruangan itu. tidak terkecuali wanita yang merusak semua acara tadi sudah diseret paksa dari sana.

"bunuh wanita pengganggu itu" ucapan tajam dari seorang Digo rahardian membuat Brian sahabat sekaligus orang kepercayaannya menegang.

.. mencoba cerita baru :)...

semoga senang.

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang