Mr. Fierce|1|JAEREN

11.4K 475 15
                                    

!PERHATIAN!

Semua karya yang ditulis Shke adalah karya dari pemikiran, imajinasi, dan sepengetahuan penulis! Jika menemukan kesamaan dengan karya orang lain semuanya terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan, jadi mohon maafkan kecerobohan saya yeorobbun.

NO (Copy, Hate Comment, Feedback).

Random (humor / fantasy / mystery / horror / not for child / non-baku / baku / romance / fluff / friendship / etc).

Random (humor / fantasy / mystery / horror / not for child / non-baku / baku / romance / fluff / friendship / etc)

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

➤ sesuai temanya, book ini berisikan one-shot's dari perkapalan Renjun × mem neo.

➤ genre dan ship bebas req di kolom komentar ya.

➤ kalau memang ada salah satu one-shot di sini yang pengen dilanjutin akan diusahakan kubuat booknya sendiri ~

➤ untuk chapter pertama aku mau mempersembahkan JaeRen dulu, i hope you enjoy it-!


30 September 2021ㅡ





"TUGASKU NUMPUK NJEM."

Haechan sedang dalam keadaan stres berhadapan dengan makanan tapi otaknya memikirkan tugas yang belum dia selesaikan selama semester ini.

Teman di sebelahnya, Huang Renjun. Sedang menyesap teh dingin dengan pandangan datar pada sahabatnya.
"Repot amat tinggal dijejer jangan ditumpuk."

"Guoblok." Alhasil dahi tanpa poninya ditoyor oleh pria tan.

Sedang sibuk-sibuknya mengisi perut dengan kuah pedas, Renjun melirik pada Haechan yang mengunyah sangat cepat.

"Eh, jidat lu kenapa dah?"

Terlihat plester dengan kartun bergambar tertempel di dahinya yang berkeringat.

Haechan tidak terlalu menghiarukannya. "Habis ditimpuk batu ama bocil."

"Trus lo gak ngelawan?"

"Pengennya gitu anjir, tapi ada emaknya." Haechan kembali kesal mengingat memori kelam saat pagi ini berangkat ke sekolah, ada seorang anak kecil yang tiba-tiba melemparinya batu hingga berdarah. Ingin membalas tapi sang ibu berada di dekat anak itu.

"Lain kali kalo ada orang yang ngelempar lo pake batu, bales pake bunga-sekalian sama potnya." Ucapnya penuh keyakinan dengan gaya.

"Ide bagus tuh." Haechan mengangguk setuju, lain kali dia akan membawa batu bata di dalam ranselnya.

-

Setelah sesi makan siang selesai, kedua sahabat karib itu pergi meninggalkan kantin menuju belakang sekolah, di mana area itu sudah dikuasai oleh mereka.

Mereka termasuk murid nakal, jadi membolos adalah hal yang biasa bagi mereka.

Tidak, mereka tidak merokok, dua orang itu hanya menikmati angin sepoi-sepoi. Rencananya ingin bersembunyi di toilet, tapi tidak ada angin sepoi-sepoi di sana, hanya ada aroma yang tidak mengenakkan.

"Kenapa mantan-mantan gue masih hidup, ya? Dulu katanya ga bisa hidup tanpa gue." Tiba-tiba Haechan mengatakan sesuatu yang sangat random dari mulut jontornya akibat kepedasan oleh minyak cabe.

"Ya kan dulu lu oksigen, sekarang udah bekas jadinya karbon dioksida." Jawab Renjun dengan santai menaikkan salah satu kakinya.

"Monyet." Bukannya menghibur, orang ini malah makin merusak suasana.

"Makanya cari pacar sana." Akhirnya ada hal yang cukup masuk akal terdengar dari Renjun, tapi Haechan tetap tidak tertarik.

"Lu aja ga ada nyet."

"Jomblo kan strong."

"Stres gak tertolong, kan?" Haechan menampilkan senyum yang menurut Renjun itu sangat menjengkelkan.

"Hei, ngapain kalian di sana?"

Tiba-tiba suara berat khas bapak-bapak menggema di celah tembok itu.

Dua orang yang tertangkap basah bersiap-siap akan kabur, tapi Haechan, anak itu meninggalkan temannya duluan.

"Tungguin woi!"

Tidak mendengarkan, Haechan semakin menjauh, Renjun yang akan kabur tiba-tiba ditarik kerahnya sehingga dirinya melayang di tangan sang guru.

"B-bapak ...." Di keadaan canggung ini, guru itu memberi tatapan tajam, sedangkan Renjun hanya tersenyum kaku.

Haechan sialan!







To Be Continued.

Never The End, Darling🔞 [ renjun harem ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن