Prolog.

11.4K 861 54
                                    

"Jadi, apakah anda setuju?" Ucap seorang pria berusia sekitar 50 tahunan dihadapanku sambil menaikkan alisnya.

Aku kembali membaca kontrak yang ada ditanganku sambil menimbang-nimbangkan mengambil kesempatan itu atau melepaskannya.

"Hanya untuk satu tahun?" tanyaku memastikan.

Pria itu tersenyum, "ya, tapi kami yakin bayarannya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dan biayamu untuk memulai usahamu. Dan jika kau menolaknya, kau akan sangat menyia-nyiakannya Ms. Lorraine"

"Hey, itu keputusanku jika aku menolak atau meneima!" aku memutar bola mataku dan kembali membaca kontrak. Well, memang benar dia menawarkan bayaran yang sangat besar.

"Calm down, aku hanya memberikan kesempatan. Maksudku siapa yang tidak ingin menjadi pacar anggota band ternama?" kata pria itu berusaha tersenyum untuk terlihat sopan, tapi nyatanya senyumnya itu mengerikan.

Aku terdiam memperhatikannya, aku takut jika mengambil keputusan yang salah. Maksudku, bayangkan jika aku mengatakan ya, aku akan menjalani hubungan tanpa perasaan dengan salah satu anggota band ternama dan aku yakin banyak yang akan memberikan benci padaku. Tapi, jika aku menolak, aku tidak akan bisa membuka usahaku sendiri seperti yang aku rencanakan dan akan menyia-nyiakan uang yang berjumlah sangat besar.

Aku melihat pria itu mulai mengulurkan tangan, "so, Ms. Lorraine. Are we deal?"

Setelah merasa yakin aku mulai mengulurkan tangan membalas jabatan tangannya, "Call me Summer. And yes, deal."

Pria itu tersenyum sumringah, "keputusan yang bagus, Summer. Datanglah besok jam 10 disini dan aku akan memperkenalkanmu dengan Louis Tomlinson."

☁️☁️☁️

Hello, namaku Summer Lorraine. Ya, seperti Summer musim panas. mengapa aku menerima tugas ini?
Well, let me tell you a story.

Aku lahir di keluarga yang sangat sederhana. Dimana orang tuaku harus bekerja 2 pekerjaan setiap hari sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan kami. Bagaimanapun juga aku tetap bersyukur karena aku masih bisa makan dan bersekolah.

Hingga suatu hari, mom melahirkan anak kedua yang otomatis menjadi adikku. Tapi saat usia Reina, adikku, menginjak 10 bulan, disitulah ayahku memutuskan untuk bercerai dan meninggalkan kami semua. Awalnya kepergiannya sangat menyulitkan bagi kami, tapi lama kelamaan kami terbiasa walaupun mom harus menambah kerjanya.

Saat aku akan memasuki kuliah, saat itulah keadaan jadi sulit. Aku sangat ingin memasuki kuliah tapi mom tidak sanggup untuk membayarnya. Jujur, aku sangat kecewa, tapi aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Hingga aku memutuskan untuk pergi untuk hidup sendiri dan mencari pekerjaan. Setidaknya dengan begitu mom tidak harus mengkhawatirkanku dan hanya berfokus untuk adikku, Reina.

Awalnya mom sangat menentang pendapatku. Tapi dengan bujukan selama berbulan-bulan, akhirnya ia setuju.

Di tempat baruku, aku mendapat sebuah rumah kecil tapi nyaman dan aku mendapatkannya dengan harga yang murah. Saat itu juga aku mulai mencari pekerjaan yang menurutku cukup sulit karena pekerjaan disini sangat jarang. Hingga suatu hari ketika aku ditolak dalam suatu pekerjaan untuk kesekian kalinya, seorang pria berumur 50 tahunan menghampiriku dan menawariku pekerjaan. Karena sangat membutuhkan biaya, aku menerima tawarannya.

And here i am, sebentar lagi akan dikenal dunia sebagai pacar seorang anggota boyband ternama, One Direction. Mengapa ia membutuhkanku sebagai pacar 'palsu'nya aku tidak peduli, yang aku pedulikan hanyalah semoga semua ini berjalan sempurna dan kami semua mendapatkan yang kami inginkan.

New story hehe.

Hope you guys like it, and please leave vomments. It would mean a lot xoxo.

oh, and gigi hadid as Summer

Faking It ||l.t|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang