"pada akhirnya kita ditakdirkan hanya untuk sebatas teman."
-Kaila Sherly Sifabella
****
Langsung baca aja kuy! Jangan lupa follow author terlebih dahulu⚠️
Banyak kata kasar didalamnya. Bijaklah dalam membaca!
Jangan merasa hebat, jika jadi plagiat:)
"Bagi gue jajan lo dulu, baru gue balikin!" saut Jamal sambil berlari menjauhi Mila dengan membawa sepatu Mila ditangannya.
"Apaan sih enggak! beli sendiri dong,"
"Pelit amat lo, orang pelit kuburannya sempit tau!" ucap Jamal dengan wajah serius.
"Mitos itu!"
"Beneran sodara gue yang udah meninggal kuburannya sempit, gara-gara pelit sama gue. Mau kuburan lo sempit?" ujar Jamal menakut-nakuti Mila.
"Ya udah nih ambil!"
Mila dengan terpaksa memberikan jajan keripik kentang pada Jamal. Dengan cepat Jamal mengambil jajan itu dari tangan Mila, dan memberikan sepatu Mila pada pemiliknya.
"Hahaha mau aja gue kibulin, bodoh!"
"JAMAL ANJ—"
PENGUMUMAN....PENGUMUMAN!
Tiba-tiba terdengar suara speaker sekolah. Membuat siswa-siswi terdiam menyimak untuk mendengarkan.
"Panggilan kepada ketua dan wakil ketua kelas baik kelas 11 maupun kelas 12, untuk berkumpul diruang OSIS, sekali lagi seluruh ketua dan wakil ketua kelas berkumpul diruang OSIS sekarang. Terimakasih."
"Woy Kai suruh kumpul tuh, tidur bae!" teriak Mila.
Kaila yang sedang menelungkupkan wajahnya dimeja pun seketika mengubah posisi duduknya menjadi tegap.
Kaila menoleh kebagian belakang, tepatnya ke arah Dafa.
Dafa pun segera berjalan menghampiri Kaila, untuk mengajak keruang osis.
"Ayo!" ajak Dafa kemudian berlalu lebih dulu menuju ruang osis.
Kaila dengan cepat menyusul Dafa.
Sesampainya diruang osis, sudah terdapat banyak ketua dan wakil ketua kelas diruang osis. Mereka lalu masuk kedalam setelah diberi perintah.
