Again

35 3 2
                                    

"Again and again. Kenapa di setiap masalah hidupku selalu saja kepergok olehmu, Yoongi?"

Hyerin menemukan sesosok pria yang sedang asik merokok di pojok sana. Ia kesal. Ini kedua kalinya Yoongi memergoki masalah kehidupannya.

Yoongi menginjak puntung rokok yang baru dibuangnya itu lalu menghampiri Hyerin yang terlihat sedang berjalan menuju pintu rooftop. Ditahannya pintu itu oleh Yoongi agar tidak terbuka.

"Apaansih lepas"

"Ibumu ada dibawah kan"

Hyerin terdiam. Ia lupa akan hal itu. Ia tidak bisa turun kebawah atau dia akan dipaksa ibunya untuk dibawa ke Amerika.

Hyerin mendudukkan dirinya di dinding pinggir pintu rooftop. Mengabaikan Yoongi yang daritadi berdiri menatapnya. Sekali lagi ia mengabaikan Yoongi yang ikut mendudukkan dirinya di pinggir Hyerin. Oh please, ia tidak ada mood untuk membenci Yoongi sekarang.

Hening. Keduanya hening.

Mereka berdua fokus dalam fikirannya masing masing. Menatap lurus kedepan ditemani dengan sapaan angin sore yang mulai dingin.

1 menit

2 menit

5 menit

10 menit

"Aku tau alasan kau membenciku"

Hyerin membuka matanya. Ia terdiam, tidak ada niat untuk menengok si sumber suara.

"Tapi hidupku tidak sesempurna itu", Yoongi memberi jeda pada ucapannya, ia menghela nafas.

"Kenapa?", Hyerin menengok, penasaran.

Line

Taehyung
Yak kau ini, kalau mau pergi ke rumahku sendirian bilang dong, jadi aku tidak perlu menunggumu. Untung saja barusan aku lihat ibumu pulang seorang diri, berarti kamu tidak ada di sekolah kan. Awas liat saja nanti anak nakal.

"Eoh ibuku sudah tidak ada di sekolah"

"Kau kerja kelompok di rumah Taehyung lagi kan? Ayo bareng"

Hyerin mendelikkan matanya. Baru ia akan menjawab, Yoongi memotongnya, "ini sudah sangat sore dan akan ku jamin bila kau bersamaku, kau tidak akan bertemu ibumu dijalan. Kalau kau tidak mau ya sudah aku juga tidak peduli"

Yoongi membuka pintu rooftop itu duluan, dan tersenyum (sangat sangat tipis) kala Hyerin menjawabnya, "IYA IYA ASTAGA".

___

Sudah jam 8 malam dan Hyerin masih saja sok sibuk dengan musiknya. Ia sengaja memperlambat pengerjaannya karena ia sedang berfikir, dimana ia harus tinggal malam ini? Tidak mungkin kan hari ini dia pulang ke rumah, yang ada ibunya malah langsung mengangkut Hyerin ke Amerika.

Tadi, Hyerin me-line sahabat perempuannya itu, Yiyang. Berpura pura bertanya apa kegiatan Yiyang hari ini, agar tidak menunjukkan kalau ia sangat butuh tempat tinggal. Dan ternyata Yiyang sedang kedatangan keponakannya yang masih umur 1,5 tahun itu. Tidak mungkin kan Hyerin menginap disana?

Harus kemana aku malam ini? Aku tidak enak kalau harus mengganggu Yiyang, dan.. memang orang pendiam ini tidak punya teman perempuan lain yang bisa untuk ditumpangi. Aish aku bisa gila! Haruskah aku ke cafe 24/7? Perpustakaan 24/7? Atau sauna?

"Woi Hyerin!"

"E-eh apaaa??"

"Mikirin apasih sampe gasadar ada orang masuk"

Taehyung mengambil kertas musik dan menelisik isinya, "Btw, ada sebagian melodi dan lirik yang harus diubah. Ini sekiranya akan butuh waktu lama"

"Ohh iya bagus dong. Aku bisa pulang lebih malam ko"

"No no. Bahaya. Bagaimana kalau menginap disini saja? Sahabatku yang lainnya juga menginap kok"

"H-hah?"

"Besok aku tidak bisa kerja kelompok. Ada latihan basket untuk perlombaan 2 bulan kedepan. Kau diizinkan orang tuamu tidak?"

"Ah i-iya bentar aku chat dulu"

Dari sekian banyak pilihan Hyerin, ia tidak sampai berfikir untuk tinggal di rumah Taehyung malam ini. Taehyung kan bukan wanita. Tapi.. Ini kesempatan yang bagus bukan?

Tidak apa ia tidak perlu tidur untuk berjaga jaga, takutnya Taehyung macam macam. Seandainya di sauna juga ia tidak masalah. Tapi sudah jelas bukan Taehyung akan mengantarnya pulang ke rumah? Bagaimana kalau ibunya menunggu tepat didepan rumah?

"Boleh katanya"

"Ko di rumah Lami? Aku Taehyung bukan Lami"

"Ya pikir saja sendiri Taehyung?"

Tidak, tidak ada Hyerin menelfon ibunya. Itu hanya pura pura.

"Haha iya iya tidak apa sesekali berbohong. Demi kebaikan"

Hyerin hanya menanggapinya dengan senyum canggung. Tapi, bukankah ia sangat beruntung bisa menghindari rumahnya malam ini?

Terimakasih, Taehyung.

"Oke kalau begitu nanti kau tidur dikamarku. Pakai bajuku saja, ambil dilemari. Aku dan para hyung akan tidur di ruang keluarga lantai bawah"

Taehyung melirik hpnya sebentar saat ada notif bahwa pengantar makanan telah sampai di depan rumahnya, "Ayo kebawah, kita makan dulu bersama yang lain. Kita latihan kembali setelah makan"

Sedangkan daritadi, dibalik pintu ruang musik itu ada yang asik memantau mereka. Ia mengangguk angguk bangga melihat aksi Taehyung.

---

Sebelumnya, saat Taehyung sedang mengambil air minum di dapur.

"Taehyung"

"Iya hyung?"

"Suruh Hyerin untuk menginap disini malam ini. Dia tidak bisa pulang ke rumah karena suatu hal. Jangan singgung dia, dan buatlah alasan lain perihal menginap disini"

"Hah kenapa hyung?"

"Jangan bertanya. Itu masalah pribadinya. Pura pura tidak tahu saja"

"Oke.. Baiklah"

___

Kalian jelas taukan siapa yang nyuruh Taehyung. Ya benar, siapa lagi kalau bukan....

















Jodohku hehe.

PERFECT SUGAR || SUGAWhere stories live. Discover now