⛵ : HALA (𝘴𝘦𝘢𝘴𝘰𝘯 𝘵𝘸𝘰)

176 50 1
                                    

"Seonghwa , apa yang kau lakukan di sini?," tanya Hongjoong panik ketika melihat Seonghwa keluar dari kamar Mingi.

"Aku ingin melihat keadaan di sini , Joong" jawab Seonghwa sambil menatap manik mata Hongjoong.

Hongjoong , selaku kapten , menggeleng ribut. Ia tidak ingin Seonghwa terhasut dengan nyanyian-nyanyian para Siren nanti. Bukan karena apa-apa , tetapi masalah nya Hongjoong memiliki prinsip pada diri sendiri untuk selalu mengantarkan orang yang menumpang di kapal nya untuk sampai di tujuan dengan selamat.

"Kau tidak boleh berada di sini , kau bisaㅡ"

'hmmm~"

"haaaa~"

Lantunan A song of Siren atau di singkat menjadi ASOS , samar-samar mulai terdengar karena perlahan , kapal mereka memasuki wilayah pulau Hala.

"Pasang alat peredam nya!" Seru San dengan nada suara nya yang tidak terlalu keras seperti pada sebelum nya , ketika ia berteriak untuk memerintahkan ini dan itu.

'hmmm~'

Suara lantunan ASOS itu mulai terdengar dengan jelas. Seonghwa dapat melihat jika ombak di pulau ini sangat tenang , di setiap kapal terdapat lampu cahaya yang menerangi tempat gelap ini , bahkan samar-samar pun Seonghwa dapat melihat sosok wanita dengan ekor duyung yang tengah duduk di atas batu.

Seonghwa tidak dapat mendengar apa yang Siren itu nyanyikan. Karena sepasang alat peredam suara yang menyumpal kedua telinga nya , Seonghwa jadi tidak dapat mendengar dengan jelas.

Yang dapat Seonghwa baca dari gerakan mulut Siren itu hanyalah kalimat 'Let's be mine' , 'Don't go' dan terakhir 'Come closer'.

Seonghwa dapat menyimpulkan sendiri kalau nyanyian Siren ini mengandung kalimat-kalimat ajakan , yang sudah sangat pasti akan membuat orang orang yang melewati pulau ini menjadi terkecoh dan hilang tanpa jejak.

Bagaimana perawakan Siren yang Seonghwa lihat? Perawakan nya amat sangat mengerikan hingga membuat Seonghwa bergidik sendiri nya.

Wajah dati Siren itu seperti nenek-nenek tua dengan ekspresi wajah yang mengerikan. Kuku di tangan nya juga panjang-panjang , seluruh kulit nya berwarna biru bercampur dengan abu , ekor nya juga nampak bercabang-cabang.

Ketika Seonghwa akan menduduk kan diri nya pada sebuah box kayu , pandangan Seonghwa ter-alihkan pada salah satu sosok Siren yang duduk di atas batu.

Kecepatan laju kapal memanglah sengaja di lambat kan. Karena kalau terlalu cepat , kapal akan terbalik dan akan mengalami kebocoran karena ada banyak nya bebatuan besar dan juga bebatuan yang samar-samar terlihat di pulau itu. Jadi durasi mereka melewati para Siren pun otomatis ikut menjadi lama.

Seonghwa melangkah dua kali ke depan untuk melihat Siren tersebut. Bukan ingin melihat wajah nya , melainkan Seonghwa ingin membaca pergerakan bibir Siren.

"It's only cold weather that i feel"

Ucap Seonghwa yang mengikuti pergerakan bibir Siren itu.

"I never feel any weather"

"This is my darkness side..."

"Come closer and let's be mine!"

"Please , don't go"

"Just stay with me"

"Let me try to be your future..."

"And please , fill out me from the darkness"

Setelah selesai mengikuti kalimat dari Siren itu tanpa bisa mendengar kan nada yang sebenar nya , Siren yang tengah Seonghwa perhatikanㅡyang semula menengadah ke atasㅡkini berubah menjadi menatap Seonghwa.

Senyuman dari Siren itu terlihat mengerikan. Namun wajah dari Siren itu sama sekali tidak terlihat seperti yang sebelum nya Seonghwa lihat. Wajah itu berubah menjadi putih bersih nan mulus. Denhan bikini kerang berwarna ungu yang berkilau , serta ekor yang terlihat amat sangat indah.

Angin berhembus dengan sangat kencang secara tiba-tiba hingga membuat Seonghwa berpegangan pada pembatas kapal. Semakin kencang hembusan angin itu , semakin longgar alat peredam suara yang menyumpal kedua telinga Seonghwa.

Hingga akhirnya , alat peredam suara pada telinga sebelah kiri Seonghwa terlepas. Dan kini , Seonghwa dapat mendengar kan dengan sangat jelas lantunan ASOS itu. Terlebih lagi Seonghwa berhadapan dengan salah satu Siren yang tengah menatap mata nya lekat.

"It's only cold weather that i feel"

"I never feel any weather"

"This is my darkness side..."

"Come closer and let's be mine!"

"Please , don't go"

"Just stay with me"

"Let me try to be your future..."

"And please , fill out me from the darkness"

Nyanyian itu amat sangat jelas. Membuat hasrat Seonghwa untuk melepas alat peredam suara di telinga sebelah kanan nya ingin Seonghwa buang ke lautan.

Siren itu menunjuk kan senyuman manis nya kali ini. Ia memancing Seonghwa untuk menaiki box kayu tempat nya ia duduk. Siren itu Seonghwa menghampiri nya agar ia jatuh terbentur bebatuan kasar lalu kemudian tenggelam ke dasar laut.

Seonghwa sudah hampir selangkah menuju ambang kematian nya , hingga tak sadar bahwa Yeosang yang sadar kalau Seonghwa sudah di dalam pengaruh nyanyian Siren itu , segera turun dengan tergesa lalu menarik tubuh Seonghwa.

"Seonghwa , sadar!!" Seru Yeosang seraya menepuk-nepuk pipi Seonghwa yang masih dalam keadaan kagum melihat sosok Siren mengerikan yang berada di hadapan nya.

Yunho yang menoleh ke belakang , pun akhir nya menepuk San sebelum akhir nya ia pergi menghampiri Seonghwa dan Yeosang.

"Ada apa?" Tanya Yunho tanpa bersuara , namun dapat terlihat dengan jelas dari gerakan bibir nya.

"Seonghwa terpengaruh nyanyian Siren" balas Yeosang.

Baik Yunho maupun San langsung membawa Seonghwa secara paksa untuk masuk ke dalam ruangan diskusi sementara Yeosang hendak kembali ke atas.

Dapat Yeosang lihat dengan jelas kalau wajah Siren itu berubah menjadi marah , kesal dan penuh dendam karena Seonghwa yang sudah 100% hampir berada di dalam pengaruh nya itu , harus gagal karena Seonghwa di tarik masuk ke dalam.



























𝗛𝗔𝗟𝗔 (𝘴𝘦𝘢𝘴𝘰𝘯 𝘵𝘸𝘰) : 𝘾𝙇𝙊𝙎𝙀 !



[ ✓ ] PIRATE KING | Park Seonghwa Where stories live. Discover now