[ ✓ ] PIRATE KING | Park Seonghwa

⛵ : DAZZLING LIGHT

Matahari sudah hampir tak terlihat lagi , yang berarti hari akan berganti menjadi malam hari. Suara kicauan burung juga terdengar di atas sana. Bahkan Seonghwa pun dapat mendengar suara lengkingan yang berasal dari paus biru.

"Apakah suara itu berasal dari Paus biru?" Tanya Seonghwa memastikan pendengaran nya.

Yeosang mengangguk , "Kamu tahu itu? Ah , aku pikir orang yang tak bekerja di laut seperti mu tidak akan mengenali suara suara hewan laut" ucap nya.

"Mana mungkin begitu. Aku juga tahu bagaimana suara hewan laut walau tak pernah bekerja di laut seperti ini" bantah Seonghwa.

Yeosang hanya mendengus mendengar jawaban dari Seonghwa , lalu kemudian ia pergi menghampiri Yunho.

"Seonghwa , bagaimana? Sudah kenal dengan teman teman ku?" Tanya San yang baru saja datang dari arah kananㅡtempat 2 ruangan berafaㅡ. Seonghwa menduga kalau itu adalah ruangan tempat nahkoda kapal dan juga ruangan penyimpanan.

"Sudah. Tapi aku pikir teman teman mu ini baik seperti kamu dan Yunho" kata Seonghwa canggung.

San hanya tersenyum simpul. "Jangan terlalu di pikirkan kalau ada kata kata yang tidak kamu suka. Terlebih lagi Mingi yang memang selalu berkata sarkas pada siapapun" ujar San.

Seonghwa mengangguk lalu mengedarkan pandangan nya pada lautan lepas di hadapan nya , guna memutus topik saat ini. Kemudian Seonghwa mengubah ke topik yang lain.

"Omong-omong , siapa nahkoda kapal nya?" Tanya Seonghwa.

"Nahkoda nya Wooyoung. Tapi terkadang kapten suka mengajukan diri untuk mengemudikan kapal besar ini" jawab San.

"Kapal ini milik nya?" Tanya Seonghwa lagi.

"Tebakan mu bagus" kata San meng-apresiasi. Seonghwa sendiri tidak tahu kalau tebakan nya ini benar. "Kapal ini milik kapten. Dan kami , adalah teman sekaligus awak kapal kapten" jelas nya.

Seonghwa mengangguk paham. Itu berarti , ke-6 laki laki ini adalah teman dari sang kapten kapal. Tapi pada akhirnya mereka juga yang menjadi awak kapal ini.

"SAN! AYO SINI , YEOSANG DAPAT IKAN BESAR!!" Seru Jongho dengan wajah gembira nya.

San menoleh ke arah Jongho. Begitupun juga dengan Seonghwa. Lalu kedua nya berjalan menghampiri ke-5 orang yang tengah seru seru nya memancing ikan.

"Bagus , Yeo. Untuk makan malam kita nanti" ucap San sambil tersenyum bangga ke arah Yeosang.

"Kalian memang suka menjaring seperti ini?" Tanya Seonghwa ingin tahu.

Wooyoung mengangguk , "Kalau sedang tidak bertugas biasa nya kami selalu menggunakan waktu sebaik mungkin dengan cara menangkap ikan atau tidak mengutarakan cerita masing-masing" jawab Wooyoung.

Seonghwa mengangguk. Ia dapat melihat ikan ikan besar yang berada di dalam jaring yang tengah bergerak gerak tak nyaman. Hasil tangkapan Yeosang itu langsung di ambil dan di bawa ke ruang tempat penyimpanan makananㅡyang letak nya berada di sebelah kanan , dekat dengan tempat nahkoda beradaㅡ

Lagi-lagi tebakan Seonghwa benar tentang ruangan yang letak nya dekat dengan ruangan nahkoda.

"Di pulau mana saja kalian biasa nya free time seperti ini?" Tanya Seonghwa.

"Tidak banyak. Hanya di 4 pulau saja kita bisa mendapatkan waktu luangㅡ"

"Di pulau Dazzling light , pulau Inception , pulau Star 1117 , dan di pulau Thanxx. Arus di 4 pulau itu Lumayan tenang. Makanya kita bisa bersantai seperti ini" kata Jongho yang memotong ucapan Wooyoung.

"Hey , lancang sekali ya kau memotong kalimat ku" bukan nya takut , Jongho malah tertawa terbahak bahak lalu akhirnya terjadi lah aksi kejar-kejaran antara Wooyoung dan Jongho.

"Cih , untuk apa Wooyoung dan Jongho menjelaskan kegiatan kita pada orang baru itu?" Mingi , dengan sifat tak tahu diri nya dan selalu masa bodo itu , berdiri bersandar pada pinggir kapal sembari melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Jangan begitu , Mingi. Seonghwa orang baru di sini , wajar lah dia bertanya tanya seperti itu" kata Yeosang berucap.

Mingi mendelik mendengar kalimat yang Yeosang lontarkan. "Kenapa kau membela nya?"

"Aku tidak membela nya ,"

"Kau jelas jelas membela nya karena kau menyebutkan nama nya" sentak Mingi. "Kalau kau teman ku , seharus nya kau membela ku!" Lalu setelah itu Mingi pergi meninggalkan Yeosang.

Yeosang terdiam sambil berpikir , "Memang sejak kapan menyebut nama orang itu sama saja dengan membela?"

𝗗𝗔𝗭𝗭𝗟𝗜𝗡𝗚 𝗟𝗜𝗚𝗛𝗧 : 𝘾𝙇𝙊𝙎𝙀 !