O8, -jangan gini ke rangga, ayah.

330 67 9
                                    

AYAH dan anak itu duduk dimeja makan. Sebelahan.

Sisa lauk kemarin masih ada, jadi Rangga panaskan, "Maaf Yah, Rangga ga sempet masak."

Dusta.

Selain menampilkan senyum, lelaki berumur itu mengangguk; paham kondisi anaknya. "Enggak papa. Ayah bisa makan apa aja."

Setelahnya hanya ada bunyi alat makan yang berdenting. Tanda keduanya khidmat dan bersyukur menikmati makanan apa yang ada.

Tak berselang lama Rangga berdiri menatap Ayah. Mata Rangga basah, Ayah jadi khawatir.

"Ayah."

"Ayah bisa nonjok aku."

Suara Rangga mulai bergetar, "Ayah bisa tendang aku."

"Ayah bisa pukul aku ..."

Rangga sujud dikaki Ayah. Tangisnya mulai Rangga perdengarkan.

"Ayah bisa ngusir aku."

Rangga meminta. Namun tak Ayah berikan. Rangga semakin kesakitan.

"Ayah!"

Ayah duduk mengimbangi sang anak. Mengangkat kepala Rangga dengan pelan, menangkup sisian pipi Rangga yang basah.

Ayah tersenyum.

Rangga hancur.

Arjuna, tolong Rangga.

.

.

Kanca? | Joonghwa [✔]Where stories live. Discover now