Day 4 : Tatto Artist

531 84 22
                                    

Haikyuu © Haruichi Furudate

WARNING! HATI-HATI AKAN RANJAU TYPO YANG BERTEBARAN!




Enjooy〜
――――――――――――――――――――

Malam itu seperti biasa, hari sabtu, malam minggu pasangan kita--Tsukishima dan Yamaguchi menghabiskan waktu bersama.

Seperti pada cerita-cerita sebelumnya, mereka sekarang tinggal berpisah. Karena universitas yang mereka ambil berbeda, jadi untuk menebus kekosongan hari-hari padat mereka tanpa bertemu sang terkasih, disepakatilah jika setiap hari sabtu mereka akan menghabiskan waktu bersama. Entah jalan-jalan atau home date seperti saat ini.

Sambil menonton film yang Tsukishima sewa, dan ditemani dengan camilan serta minuman di meja kecil itu. Mereka menikmati waktu bersama.

Yamaguchi yang duduk dipangkuan Tsukishima nampak serius menonton film didepannya, sementara tangannya aktif meraup keripik kentang di pangkuannya kemudian memakannya.

Sementara Tsukishima, ia tidak terlalu fokus pada filmnya, ekspresi Yamaguchi cukup membuatnya terhibur saat ini.

"Tsukki..." Panggil Yamaguchi tiba-tiba, ia mengalihkan pandangannya dari layar tv dan mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah tampan kekasihnya itu.

"Hmm?" Respon Tsukishima.

"Kayaknya.... Aku pengen di tato deh," ungkap Yamaguchi tiba-tiba.

"Kenapa tiba-tiba?" Heran Tsukishima, kekasihnya ini kadang suka melakukan sesuatu yang tak terduga dan terkadang nyeleneh.

"Ehehe.... Habis, aktor di film ini pakai tato di lehernya. Pas aku perhatiin keren aja gitu, jadi kepengen deh ngikutin hehe... Gimana menurut Tsukki?" Jelas Yamaguchi panjang lebar, tentang mengapa ia ingin di tato.

"Oooh, kirain..." jawab Tsukishima mengambang.

Tiba-tiba selintas ide jahil kembali muncul di kepala jenius si kuning ini.

"Hei Yama, aku tau jasa tatto artist yang murah tapi bagus hasilnya," ungkap Tsukishima sambil menyeringai.

Mendengar pernyataan Tsukishima tersebut, dengan semangat Yamaguchi membalikkan badannya kearah Tsukishima. Dada mereka bertubrukan sekarang.

"Heh!? Serius!? Dimana Tsukki? Aku mau dong!" Dengan semangan 45 Yamaguchi membalas perkataan Tsukishima. Bahkan binar-binar bintarng muncul di manik hijau indahnya.

"Ada, deket kok," masih belum memberi tau siapa gerangan si tatto artist tersebut. Tsukishima kembali meyakinkan Yamaguchi.

"Siapa? Siapa?" Dengan tidak sabaran Yamaguchi bertanya.

"....Aku." Singkat, padat, dan jelas.

Yama, percayalah keselamatan mu sekarang terancam.

"Tsukki memang bisa nato gitu?" Dengan polos dan tidak menangkap maksud Tsukishima, Yamaguchi bertanya.

Tsukishima yang mendapat respon super positif dari pacarnya pun jadi tambah gemas. Ia bersyukur Yamaguchi-nya ini tidak terkontaminasi 'pergaulan bebas' diluar sana.

"Bisa kok, kek gini--" Tsukishima pun memendamkan wajahnya kearah leher Yamaguchi dan mulai mengecup, menghisap, lalu menggigit leher Yamaguchi hingga meninggalkan jejak merah keunguan.

Terkejut, Yamaguchi hanya menegang diatas pangkuan Tsukishima. Ia tidak memprediksi akan tindak tanduk sang kekasih hanya bisa berpasrah. Ia eratkan pegangannya pada bahu Tsukishima.

"Tsu-Tsu-Tsukki---ngh..." Wajahnya kini sudah merah total.

Mendengar desahan sang kekasih, Tsukishima pun melepas ciumannya dari leher Yamaguchi.

"Nah, udah. Tatto ala Tsukishima Kei," dengan bangga Tsukishima berucap.

"Dih Tsukki mesum! Ini bukan tatto namanya tau!" Sambil memukul kecil dada Tsukishima, Yamaguchi melayangkan protes.

Ah, kekasihnya ini selalu saja mempunyai seribu satu cara untuk menggodanya.

"Hei... Hei, itu tatto loh Yama. Tatto kepemilikan. Nah, tadi katanya mau di tatto dileher kan? Sini lanjut." Kini Tsukishima membaringkan Yamaguchi diatas karpet alas mereka duduk dari tadi.

"Eh gamau! Udah... Udah aku gamau tatto lagi asli!" Sambil meronta meminta pengampunan, Yamaguchi berusaha kabur.

Greb!

Kedua tangan Yamaguchi berhasil Tsukishima kunci.

Kini ia bisa dengan leluasa membuat 'tatto' kepemilikan pada badan Yamaguchi.

Kini Tsukishima pun tersenyum dengan puas saat Yamaguchi sudah tak berdaya dibawahnya. Saatnya melancarkan aksinya.

"Nah, ayo kita mulai proses tattonya Yama. Tadi dileher kan? Sekarang ayo coba didada~" ujarnya seductive, "Itadakimasu~" lanjut Tsukishima sambil menyibak kaus yang Yamaguchi pakai.

"TU-TUNGGU TSUKKI! STOP! STOP!"

Menulikan pendengarannya, Tsukishima lebih memilih untuk fokus akan apa yang ia lakukan.

Sungguh bagaimana esok ia pergi ke kampus jika lehernya penuh dengan tatto kepemilikan hasil Tsukishima nanti. Masa iya, ia harus memakai sweater berkerah tinggi yang dapat menutup leher itu. Kan gerah, mana kali ini musim panas.

Aih, Tsukishima dengan otak jeniusnya ini selalu saja tidak habis-habisnya memiliki akal bulus untuk mendapat jatah.

Baiklah, mari kita doakan Yamaguchi semoga esok ia bisa berjalan dengan benar.

―終わり―
――――――――――――――――――――

YAHOOOO Day 4 doneee dengan pendeknya〜

Makasih untuk yang ngikutin terus buku ini hehehe...
Kritik dan sarannya juga diterima kok, silahkan drop dikolom komen UwU

Last,
Adiooos, see you next day💕

TSUKKIYAMA WEEK Where stories live. Discover now