5

24 4 6
                                    

Hari ini hari pernikahan (name), jadi toko libur.

"Iwa-chan! Apa kabar?" sapa teman Iwaizumi, Oikawa Tooru. Yang tentu saja ada banyak barisan gadis-gadis yang mengikutinya di belakang.

"Kau bisa lihat sendiri." jawab Iwaizumi tersenyum sendu.

"Iwa-chan... maafkan aku tidak ada di sisimu saat kau susah." ucap Oikawa menyesal, melihat teman semasa kecilnya ini hatinya sedang hancur.

Kalian pasti percaya seorang sahabat bisa merasakan apa yang sahabatnya rasakan. Iya, Oikawa merasakan itu.

"Hei, ayolah, kau tak usah ikut bersedih. Hari ini (name) akan menikah dan bahagia dengan pilihannya." ucap Iwaizumi pada Oikawa sambil memukul bahu Oikawa.

"Ittai, Iwa-chan. Tapi, oke deh."

.

.

.

.

.

Lagu-lagu di nyanyikan. Dua orang pria dan wanita bergandengan tangan menuju altar, dengan karpet merah. Saatnya pengucapan janji pernikahan.

"saudara (fiancé's name), apakah kamu bersedia setia pada saudari (name) sedih dan senang, kaya dan miskin, sakit dan sehat, begitupun sebaliknya?" ucap pastor dengan lantang.

"ya, kami akan selalu setia dalam keadaan sedih dan senang, kaya dan miskin, sakit dan sehat." jawab kedua pasangan.

"saatnya pemakaian cincin." sorang saksi berdiri dari kursinya sambil membawa sebuah kotak merah yang berisi cincin pernikahan.

Kedua pasangan itu memakaikan cincin di masing jari pasangannya. Lalu menyegel janji itu dengan ciuman singkat. Para penonton bertepuk tangan gembira. Termasuk Iwaizumi.

"Kalian sekarang resmi menjadi pasangan suami-istri" semuanya bersorak gembira.

_____________________________________

"𝐋𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐮 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐡𝐚𝐭𝐢?"
"𝐏𝐚𝐝𝐚𝐡𝐚𝐥 𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐭'𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢"

Juicy Luicy-Lantas
_____________________________________

-𝓛𝓪𝓷𝓽𝓪𝓼, 𝓘𝔀𝓪𝓲𝔃𝓾𝓶𝓲 𝓗𝓪𝓳𝓲𝓶𝓮-
𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻5 > 𝓭𝓸𝓷𝓮.

Lantas || I. HajimeWhere stories live. Discover now