2

1.9K 363 5
                                    

Pagi ini Renjun sudah di dalam bus yang hanya berisikan beberapa orang, maklum masih pagi. Ia berniat mengembalikan dompet orang itu, semoga hari ini bertemu lagi, harapannya begitu.

Sudah hampir sampai ke sekolahnya tapi matanya tak juga menemukan sang pemilik dompet. Apakah hari ini dia tidak berangkat? Entahlah Renjun juga tidak tau.

Hari ini ia masih membawa bekal seperti kemarin, tapi Jeno, laki-laki itu sudah keluar kelas saat bel istirahat berbunyi, mungkin ingin menjemput kekasihnya. Renjun pikir yang kemarin itu kekasihnya Jeno, melihat bagaimana posesif nya laki-laki cantik itu padanya. Ah iya, kekasihnya Jeno itu cantik dan juga manis, Renjun sempat insecure melihatnya.

Hari ini pelajaran ada banyak jam kosong, katanya guru sedang rapat. Kelasnya benar benar sepi menyisakan dirinya sendiri di dalam kelas. Renjun ingin sekali ke kantin, membeli beberapa cemilan untuk menemaninya. Baiklah katakan renjun nekat berjalan tanpa tau di mana letak kantin, ia terus menuruni tangga hingga lantai satu. Namun saat sedang berjalan santai seseorang malah menabrak tubuhnya membuat ia terduduk dilantai dengan setumpuk buku itu ikut berserakan di lantai.

Renjun membersihkan telapak tangannya kemudian membantu menyusun buku tersebut.

"Maaf" katanya sekilas melirik Renjun.

"Tidak apa, mau aku bantu bawakan?" Renjun berniat membantunya sebab buku itu kelihatannya memang berat.

"Apa tidak merepotkanmu?"

Renjun hanya menggelengkan kepala "Mau dibawa kemana buku-buku ini?"  Renjun berdiri lengkap dengan beberapa buku tebal ditangannya.

"Perpustakaan"

Mereka berjalan beriringan tanpa ada yang mulai percakapan, keadaannya sangat awkward. Hingga sampai diperpustakaan keduanya telah mengembalikan buku kembali ke temlatnya dengan selamat.

"Terima kasih ya..." ia menggantungkan kalimatnya.

"Renjun, namaku Renjun" Renjun memberitahu namanya saat dirasa mark ingin menyebutkan itu.

"Ah iya terimakasih ya Renjun, dan maaf karena membuatmu terjatuh"

"Namaku Mark" laki-laki itu menjulurkan tangannya didepan renjun, yang kemudian dibalas uluran tangannya.

"Renjun"

"Jadi kamu ya, murid baru yang mereka bicarakan?"

Renjun menyernyitkan dahi tidak mengerti.

"Kamu murid baru kan?" tanya mark memastikan.

"Iya benar, baru pindah kemarin"

"Ternyata kamu sesuai seperti yang mereka katakan" Mark lagi-lagi bicara tanpa Renjun tau arti pembicaraannya itu menuju kemana.

"Apa yang mereka bicarakan?"

"Kamu sangat manis" Renjun sedikit terkejut mendengarnya, karena ia sudah lama sekali tidak mendapat pujian seperti itu.

"Ah terimakasih, tapi sepertinya mereka berlebihan"

Percakapan terus mengalir hingga kantin sekolah, iya Mark mengajak Renjun ke kantin ingin mentraktir makanan katanya, sebagai ucapan terimakasih sekaligus maaf darinya.

Percakapan terus mengalir hingga kantin sekolah, iya Mark mengajak Renjun ke kantin ingin mentraktir makanan katanya, sebagai ucapan terimakasih sekaligus maaf darinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bus [HyuckRen] ✔Where stories live. Discover now