Part 12

2.2K 230 5
                                    

Aku sibuk mengatur detak jantungku, sementara aku menatap Sehun yang sibuk mengobrol dengan Chanyeol-oppa. Dan namja tampan di sebelahku yang sedang menggandengku, ikut membuat jantungku menggila.

Aku.... suka pada dua orang namja?

Tiba tiba, Kai berbisik.

"Ini lagu favoritku. Mau dansa?"tanya Kai. Aku hanya mengangguk seperti robot.

Aku mengikuti langkah Kai dalam diam. Ini pertama kalinya aku berdansa waltz. Saat aku berdansa dengan Kai, aku merasakan tatapan sedih itu, lagi.

Lagu berakhir. Kai menggandeng tanganku menuju tempat mereka berkumpul. Baekhyun-oppa sibuk menggodaku.

"Kalian cocok sekali. Si tampan dan si cantik,"goda si beagle putih itu.

"Hannah, kamu makin seksi. Pantas Kai mencintaimu,"goda Chanyeol-oppa yang mendapat jitakan dari Kai.

"Jaga ucapanmu, hyung,"gerutu Kai.

"Mana Sehun?" Tiba-tiba ucapan itu terlontar dari mulutku, dan aku mengutuknya.

"Eh, tadi dia disini kok,"jawab Kyungsoo-oppa tiba-tiba.

"Memangnya kenapa, Hannah?"tanya Kai. Dan aku menggeleng polos.

Kumohon, jangan jatuh cinta pada Sehun, gumamku.

"Jong In!!"seru Mr.Kim. Kai dan aku serentak menoleh.

"Mianhae, sarang-a, aku kesana dulu. Hyung, jaga yeojachinguku,"ucao Kai padaku dan Chanyeol-oppa.

"Oke, kkamjong,"cibir Chanyeol-oppa yang mendapat death glare dari Kai.

"Eh, Yoo Rin-noona! Baek, Kyung, Hannah, aku kesana dulu!"ucap Chanyeol-oppa tergesa, dan berlari ke arah gadis tinggi dengan gaun warna zamrud.

"Nuguya?"

"Oh, dia Choi Yoo Rin-noona, putri pertama perusahaan Choi. Chanyeol suka padanya sejak tahun lalu,"jelas Baekhyun.  Kyungsoo-oppa hanya mengangguk.

Aku hanya diam sambil menatap punch buah milikku. Lalu aku merasakan seseorang bersandar pada meja, di sebelahku.

"Eh, Sehun?"ucapku kaget. Dia hanya menatap lurus ke depan, sambil meminum sampanye miliknya.

"Ya! Jangan abaikan aku!"ucapku sambil menggembungkan pipi. Dia menatapku sambil tersenyum tipis.

Gyuk.

"Yahh! Aphan yangh kauh lakhukhan padha phiphikhu!!"seruku protes saat dia menarik kedua pipiku.

"Lucu, kamu lucu,"ucapnya saat melepas pipiku, sambil tertawa. Aku terpaku menatapnya.

Jalsaengin(tampan), gumamku.

Tiba-tiba, dia mengulurkan tangannya padaku. Aku menatapnya bingung.

"Lee Han Ah. Maukah kau berdansa denganku, Oh Sehun?"tanya Sehun datar. Tanpa ragu, aku menerima tangannya, dan melangkah dengan hati-hati ke lantai dansa.

Selama berdansa dengan Sehun, aku tidak bisa berhenti menatapnya. Sehun, terlihat begitu mempesona.

Mianhae, Kai-ya. Aku, tidak bisa menjaganya....

***

Author pov.

"Kau tahu dia sudah bersama Kai, kan?"ucap Suho tiba-tiba. Sehun hanya mengangguk.

"Lalu, kau suka padanya?"

"Aku lebih dahulu suka pada Han Ah, dibanding Kai, hyung,"jawab Sehun datar.

"Bagaimana bisa?"tanya Suho.

"Aku dan Han Ah, sudah kenal sejak kecil, dan kami saling menyukai."

"Mwo?! Kenapa kalian sekarang, tidak.. ah kau tahu maksudku, kan?"tanya Suho.

"Hyung, kau tahu amnesia?"tanya Sehun. Suho terdiam.

"Han Ah amnesia karena kecelakaan, dan dia melupakanku. Hingga saat ini. Percuma membuatnya mengembalikan ingatannya dengan paksa. Aku sudah pernah mencobanya, dan Han Ah kembali masuk rumah sakit karena stress,"balas Sehun.

"Aku.... sekarang hanya bisa menunggunya, kan? Hyung. Berjanjilah jangan katakan apapun pada yang lain,"ucap Sehun, lalu meninggalkan Suho yang terdiam.

***

Han Ah pov.

Aku berjalan dengan lunglai. High heels semalam membuatku tidak bisa tidur karena keseleo parah dan membuat mataku menjadi seperti mata si Panda Tao.

"Hannah!"sapa Seo Na sambil merangkulkul.

"Neo, wae irae? (Kenapa kamu seperti ini)"tanyaku heran.

"Kamu, pacaran dengan Kai lagi kan? Aku baru bisa menghubungimu sekarang karena, yah. Aku sibuk. Jadi, aku betul tentang kau kembali ke sini karena Kai, kan?"tembak Seo Na langsung. Membuatku memutar mata.

"Kamu banyak omong, Ahn Seo Na,"ujarku sambil mencubit hidung Seo Na.

"Ngomong-ngomong, apa reaksi Sehun?"

"Sehun? Apa hubungannya dengan Sehun?"tanyaku heran.

"Eh? Kalian tidak saling suka?"tanya Seo Na.

"Aniyaaa. Kami hanya teman dekat!"ucapku kesal. Kenapa semua orang selalu menanyakan Sehun saat aku berpacaran dengan Kai?

"Eh lihat, wangja-nim (pangeran) datang,"cibir Seo Na menggodaku. Aku segera berbalik.

Kai sedang turun dari mobilnya, lalu berjalan ke.. arahku, mungkin?

"Kai-yaaa!!" Seorang gadis turun dari mobil Kai, di bangku kanannya. Seorang gadis berambut pirang terang yang lurus dengan pakaian yang terbuka. Dia berlari cepat-mengingat dia memakai high heels 10 cm, lalu memeluk lengan Kai, membuatku ingin menarik Kai sat itu juga.

Aku bisa melihat ekspresi kesal Kai yang kesal dan risih, berusaha melepaskan pelukan tangan gadis itu, dan terus berjalan ke arahku.

"Hannah,"sapa Kai sambil tersenyum lembut ke arahku, dan aku membalasnya.

"Nugu?"tanya gadis itu, tidak sopan.

"Hannah Lee, ini putri teman ayahku, Diana Jung. Dia, pindah ke sini dari, Hawaii,"ucap Kai. Oh, Hawaii? Itu menjelaskan sikap angkuhnya.

"Dan kau, Diana. Bicara dengan sopan pada yeojachinguku, Hannah Lee."

Diana menatapku dengan pandangan menilai, kemudian mengibaskan rambutnya, lalu memeluk lengan Kai kembali.

Sret.

Aku tidak percaya bahwa aku benar benar menarik Kai dari pelukannya. Dia menatapku dengan sorot mata yang tajam.

"Ya! Sopan sedikit!"tegurnya kasar.

"Aku tidak bisa sopan melihat pacarku digandeng dengan santai oleh gadis Hawaii tidak beraturan,"cemoohku santai. Saat ini, aku yakin Kai menatapku dengan tidak percaya.

"Kai-ya! Masa yeoja kasar ini..... Oh, Sehun-ah!!!"serunya sambil berlari ke arah seseorang, menabrak bahuku, yang mengkin saja akan membuatku jatuh jika Kai tidak menahanku.

Diana, gadis Hawaii itu, kini memeluk lengan Sehun yang terlihat risih dengan mesra, dan menjadi pusat perhatian di lobi Sunkyunkwan.

"Dia kenal Sehun?"tanyaku.

"Dia teman lama Sehun, dan yeah. Terakhir kali juga aku dengar dia menyatakan perasaan pada Sehun,"jawab Kai datar.

Aku berjalan bersama Kai. Entah kenapa, melihat Diana memeluk lengan Sehun, aku merasa.... cemburu?

Aku? Cemburu?

-----------------------

Halo-halo semuanyaaa!!! Author kembali lagi setelah melewati masa-masa tugas sekolah. Semoga banyak yang suka part ini:)

Leave comment and vote, please? :3

HS--Byul

Memory [Sehun Fanfiction] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang