2" kasih ibu

37 10 30
                                    

Siang hari ini di ruang bermain panti asuhan Aurora seluruh penghuni panti sedang berkumpul, belajar untuk melancarkan bernyanyi sebuah lagu yang berjudul "Kasih Ibu".

Sunmi berdiri di depan ruang bermain menghadap ke anak-anak sementara Jessi—asisten ibu panti—duduk bersama para batita, ada yang duduk di pangkuannya dan ada juga yang duduk di pundaknya. Beruntung bagian lantai para batita dialasi karpet tebal untuk meminimalisir kecelakaan yang tidak disengaja maupun disengaja, kursi mereka juga diganti dengan yang empuk.

Contoh kecelakaan yang dimaksud seperti ini, dulu saat Wooyoung dan San bertengkar memperebutkan siapa yang duduk di sebelah Yeosang karena sisi satunya sudah terisi oleh Mingi. Mereka berdiri di kursi masing-masing dan saling menendang kursi satu sama lain agar yang jatuh tidak berkesempatan untuk duduk dengan Yeosang.

Berakhirlah pertengkaran tersebut saat San terjatuh dan menendang kursinya sendiri secara refleks membuat kursi tersebut berbenturan dengan kursi Wooyoung dan ia pun ikut terjatuh ke kursi San sebelum ke lantai. Si kembar yang pada saat itu berumur 2 tahun menangis dengan kencang karena sakit dan kaget atas kejadian yang mereka alami, Sunmi memutuskan untuk memberi lingkungan yang empuk dan aman untuk batita semenjak itu.

"Baiklah anak-anak, ayo hafalkan lagu yang kemarin sudah bunda ajarkan. Nanti bunda minta beberapa dari kalian untuk maju ke depan dan menampilkan lagunya, oke?"

Anak-anak panti serentak menjawab 'oke' dan mulai berlatih bernyanyi dengan cara yang berbeda-beda, ada yang sendiri, ada yang berkelompok, ada yang sambil duduk, ada yang sambil tiduran.

Mari kita lihat keadaan geng piwpiw dalam belajar lagu "Kasih Ibu" ini. Apakah akan berhasil dengan lancar?

Mereka berlima duduk di meja bundar dengan formasi duduk seperti biasanya.

"Aku nanti mau maju ama Ocang," ujar San dengan senyum lebarnya. Yeosang membalasnya dengan senyum yang sama lebarnya dan anggukan.

Wooyoung yang tadinya fokus melancarkan nyanyian bersama Yunho dan Mingi jadi terbuyar setelah mendengar ajakan San pada Yeosang, ia lalu menghadap mereka berdua yang sedang melancarkan nyanyian. Wooyoung menggeser kursinya menjauh dari Yunho dan mendekat ke sebelah kanan Yeosang.

"Aku nanti ama Ocang juga, okey?" ujar Wooyoung, memberi jempolnya ke hadapan Yeosang dan dibalas anggukan dengan jempolnya juga.

San menatap sinis Wooyoung, berani sekali kembarannya ini mencuri Yeosang begitu saja. Kan dia duluan yang mengajak Yeosang untuk tampil bersama.

"Aku duluan yang ama Ocang," ujar San dengan ketus. Menendang kursi Wooyoung dengan pelan sekedar menggeser Wooyoung untuk menjauh dan kembali mendekat ke Yunho.

"Suka-suka aku dong," balas Wooyoung sama ketusnya. Ia menggeser kembali kursinya mendekati Yeosang.

Bagaimana dengan ananda Yeosang? Dia tetap fokus melancarkan nyanyiannya agar siap saat tampil di depan nanti. Namun belum berapa lama, Yunho menepuk pundaknya dari belakang.

Yeosang menoleh ke belakang di mana Yunho berdiri agak jauh dari area pertengkaran si kembar yang masih berlangsung, "nanti kita ama Igi, ya?" ajak Yunho tanpa suara dan memberikan jempolnya kepada Yeosang.

Yeosang membalas dengan senyuman dan anggukan semangatnya, poninya yang panjang kembali ikut naik turun mengikuti pergerakan kepala Yeosang.

"Baiklah anak-anak, siapa yang mau tampil duluan?" tanya Sunmi dengan senyuman lebar, menyapu pandangannya ke seluruh ruangan.

"Aku!" ujar Yunho dengan lantang, mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar Sunmi dapat menangkap presensinya dengan cepat.

"Keren Yunho, silakan maju ke depan."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

orphanage || ateez 99zWhere stories live. Discover now