Tentang Rahasia nya

Mulai dari awal
                                    

Akhirnya , setelah aku berpamitan dengan Sara , aku pun kembali masuk ke dalam rumah nenek , Sara pun melanjutkan perjalanan pulangnya.

Tak terasa , malam hari pun sudah tiba , tapi sialnya aku belum bisa menutup mataku , entahlah padahal disini juga anginnya sangat sejuk. Karena bosan , aku mengambil ponsel ku , dan teringat akan Sara , aku pun iseng menelponnya siapa tau dia belum tertidur.

"Tut...tut...tut..." Suara ponsel menghubungkan

Dan benar! Panggilan dari ku terangkat , dan ada suara perempuan menyapa di sebrang sana

"Halo.." ucapnya

"Halo sara , ini aku adisa" jawabku

"Ah , adisa , oke akan ku simpan nomormu , eih? Kenapa kamu belum tidur?" tanya Sara

"Aku tidak bisa tidur , jadi aku iseng menelpon mu" kataku

"Tapi kenapa kamu sendiri belum tertidur Sara?" Tanyaku

"Entahlah , aku tidak bisa tidur , aku terlalu membayangkan kepergian ku besok kkk~ , aku terlalu bersemangat untuk hal itu" jawabnya senang

"Aku rasa kamu pergi kali ini adalah sebuah kesenangan tersendiri untukmu?" Jawabku menerka nerka

"Tentu saja aku sangat senang , bagaimana tidak? Aku pergi bersama kedua orang tua ku , yang dimana sangat jarang aku pergi bersama mereka"
Jawabnya antusias

Ya , yang diketahui disini adalah Sara yang jarang pergi bersama kedua orangtuanya , maka dri itu dia sngat senang pergi kali ini. Tak terasa kami berdua saling telfon hingga tengah malam. Dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur pada saat jam 1 ,usai bercengkrama dengan Sara.

"Ah , sara , aku rasa aku sudah mengantuk , aku akan tidur skrng ya , kita lanjut telfon besok lagi" kataku memutus obrolan

Keesokan hari nya , seperti biasa aku membantu nenek , setelah membantu nenek akhirnya aku beristirahat , dan teringat akan Sara , aku mencoba untuk menelpon nya kembali.

Tapi sayangnya tidak diangkat olehnya. Pikirku pun menangkap bahwa ia sedang bersenang senang bersama keluarganya. Oleh karena itu aku tidak mengganggu nya dulu kali ini.

Hingga tiba waktu jam 10 malam , ponsel ku berdering , dan itu adalah panggilan dari Sara , tentu saja aku mengangkat telfon itu. Dan ya , seperti biasa kami mengobrol kembali hingga dini hari lewat telfon , Sara menceritakan banyak keseruannya bersama keluarganya tersebut. Kami ke asikan mengobrol hingga pada waktu jam 3 dini hari.

Esoknya , saat pagi aku diajak nenek ku jalan2 nya mengeliling desa , hingga kami melewati sebuah rumah yang ya.. cukup megah ku katakan , tidak ada yang aneh dari rumah itu , kami pun hanya melewatinya begitu saja ,tapi disini , nenek yang aneh , karena dia terlalu terburu2 melewati rumah ini.

2 hari sudah berlalu , aku dan sara masih saja saling berkomunikasi lewat telfon , tapi pasti terjadi saat siang hari. Hingga pada hari kelima aku berada di rumah nenek , Sara tidak ada kabarnya seharian. Aku sudah berusaha menelfonnya berkali kali , tapi tidak ada jawaban darinya. Disini aku agak kesal dan sedikit khawatir tentang dia , hingga...

1 minggu berlalu sudah aku dirumah nenek. Dan apa kalian tau? Sara benar2 tidak ada kabat selama 3 hari ini. Aku marah pada nya , aku benar2 sudah tidak mau menelfon nya lagi , yang benar saja , setiap kali aku telfon selalu saja ditolak , sedangkan dia , jika menelfon selalu jam malam , jam 10 keatas.

Dan tiba waktu malam hari , aku menerima sebuah telfon , dan ya benar itu dari Sara. Pada saat itu jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Karena aku merindukannya dicampur kesal , aku mengangkatnya , terdengar suara khas dari Sara disana,

"Halo , adisa?" Sapanya

"Kamu ini kenapa? 3 hari tidak ada kabar , saat aku telfon kamu tidak angkat , dan metika kamu telfon selalu saja jam 10 keatas , apa tidak punya pulsa? Setidaknya beri aku kabar." Celoteh ku kesal kepadanya

"Maaf adisa , aku hanya sempat saat malam hari saja" jawabnya

Mendengar jawabannya aku kesal tapi aku berusaha untuk menahannya , disini aku juga berusaha untuk memahami nya , dan berakhir kami baikan kembali.

Keesokan hari nya , aku membantu nenek untuk membersihkan rumahnya , ternyata banyak sekali barang2 yang nenek miliki ,termasuk album2 foto. Saat membersihkan barang barang didalam kardus , aku menemukan sebuah buku , bertuliskan "ADISARA" aku heran dan penasaran dengan buku itu , namanya mirip dengan ku , adisa , namun juga mirip dengan nama teman ku , sara. Aku pun membuka buku itu , trnyata itu sebuah tulisan , bisa dikatakan seperti buku harian dari seorang yang bernama Adisara tersebut. Hingga aku membaca halaman terakhir , disana tertulis nama ku , entah memang yang dimaksud aku ,atay bukan tapi itu persis dengan ku , di halaman itu bertuliskan,

Dear Dairy

"Hari ini aku bertemu dengan gadis cantik bernama Adisa , ah dia sangat cantik dan manis , kami berkenalan dan berakhir dengan berteman , aku memberikan nomor ponselku kepada nya , dan ya , yang aku ketahui adalah nomor ponselnya yaitu 081******** , aku yakin pasti kami akan sangat banyak bercerita tentang keseruan masing-masing , aku harap dia tidak kaget dengan siapa aku dan masa lalu ku dahulu"

"Hey , adisa , jika kamu membaca ini , ketahui lah sebentar lagi kau mengetahui alasanku selalu menelfon mu saat malam , dan sebuah rahasia ku sebenarnya , Adisa terimakasih sudah melengkapi lembar harianku ya"

tertanda , Sara


Jleb , aku pun kaget dengan hal ini , pasalnya nomor yang dituliskan di buku ini adlaah nomor ku. Aku pun bingung , dan langsung bertanya kepada nenek.

"Nenek , buku apa ini? Tentang siapa?" Tanyaku beruntun

Nenek yang melihat buku yang ku bawa pun agak tersentak kaget ,

"Darimana kamu mendapatkan buku ini?" Tanya nenek

"Dari kardus itu , nek , siapa Adisara? Dan... Kenapa ia menuliskan tentang diriku di buku ini?" Tanyaku lagi

Nenek yang mendengar ucapan ku pun kaget kmbali , ia langsung mengambil buku tersebut , dan mulai membaca nya , ia langsung ke halaman paling akhir. Dan .. ia pun kembali membali halam terakhir buku tersebut , dan ternyata , ada sebuah foto gadis perempuan , yang aku sangat kenali.

"Sara..." Ucapku lirih

"Dia Adisara sendutari, dia gadis ceria , namun sayang , nasibnya na'as , dia mengalami kecelakaan mobil saat ingin pergi bersama keluarganya , dan tepat 5 hari yang lalu adalah hari dimana sudah 10 tahun dia meninggal , Sara dia tinggal di rumah megah yang waktu itu kita lewati , tidak ada yang berani kesana , karena jika ada yang berani menginjakkan kaki di rumah itu , maka akan melihat sosok Sara yang menyeramkan tidak berbentuk akibat kecelakaan" Jelas nenek

Aku yang mendengar hal itu pun langsung lemas seketika , yang artinya selama ini...

"Dan , dia pernah bermain kesini , ia membawa buku ini ke nenek , niat ingin menitipkannya kepada nenek , karena ia tidak ingin orabg tuanya tau tntng isi buku hariannya , ia mengatakan bahwa akan menuntaskan semua lembar dalam buku ini ,namun sayangnya saat itu belum terlaksana , ia sudah kembali ke tuhan , dan skrng nenek tau , cerita tentang mu lah yang melengkapi semua lembar dari buku ini" tambah nenek

Aku yang sudah tidak bisa berpikir secara jernih hanya bisa terdiam , semua badanku lemas , aku tidak tau ingin berbicara apalagi , aku takut , semua campur aduk ,hingga nenek berkata

"Adisa , namamu sama dengannya , karena itu dia mengajakmu berteman , skrng kamu sdh tau rahasia nya , sebaiknya kita mengirimkan doa untuknya" pinta nenek

Aku yang mendengar hal itu lun langsung mengangguk , dan ya , aku mengirimkan doa al-fatihah untuknya , juga doa agar dia tenang dialam sana.

Setelah kejadian yang mengagetkan itu , aku sudah tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Sara lagi.

━━━━━━━━━━━━
tᧉrι꧑αkα᥉ιh. wαvᧉ
creator : seulgi'wave
-
Tentang Rahasia nya
❘❙❚❙❚❘❙❘❚❙❚❘❙❘❙❘❚❘❙❘❙❘❚❘❙❘❚❙❚❘❙❘❙❘❚❘❙❘❚❘
privyazannost .
━━━━━━━━━━━━

This Journal - 19th.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang