-7.84

142 18 1
                                    

"SERIUS NA?!". jaemin sedikit menjauhkan hp dari telinga waktu haechan teriak keras banget

"iyaa channn". balasnya dengan nada yang sedikit jengah

"gimana gimana na, waktu nembaknya?ngga cringe kan?". sekarang giliran renjun yang

"..ya sedikit hehe, TAPI menurut gue romantis kok". dengan senyuman lebar, jaemin menidurkan badannya disofa

"TUHKAN...apa kata gue, orang sejenis jeno itu kalo nembak bakalan cring cring sepeda!". kata renjun menggebu gebu

sedangkan lawan bicaranya hanya tertawa "ngga secringe itu kok, malahan keliatan manly banget".

dari sebrang terdengar dengusan dari haechan "itukan menurut lo!".

"btw na, selamat ya, akhirnya lo lepas dari tittle jomblo dari lahir". ucap renjun sedikit mengejek

haechan langsung mencibir "ngaca tolong, lo aja ngga punya pacar apalagi mantan".

renjun tersinggung "gue pernah ya putus sekali!".

perkataan renjun membuat keduanya kaget

"SAMA SIAPA ANJIR?!". lelaki gembil itu berteriak

"tali puser". kata renjun polos

"goblok". jaemin yang sedang tiduran seketika tertawa lepas

"udahan ya, mau pacaran dulu gue, bye kaum jomblo~". ucap jaemin

"SIALA—". sebelum haechan berteriak, jaemin lebih dulu memutuskan panggilannya

"huft, mau ngapain ya". dengan posisi yang masih tiduran, jaemin mengayun ayunkan kakinya

"eh, tapi gue ngga punya nomernya jeno..".

"yah ngga jadi pac—". ucapannya terpotong ketika ponselnya berdering dan tertera nomer yang tak dikenal masuk

"h—halo?". jaemin mengangkat dengan hati hati, siapa tau itu nomor orang penting

"hallo na? ini jeno".

jaemin langsung bangun dan senyumnya sedikit demi sedikit mulai merekah

"iya jeno, ini nana". jaemin bersuara lirih, sungguh jantungnya berpacu dua kali lebih cepat

"nana belum ngantuk ya, suaranya masih seger?". kekehan jeno dari sebrang terdengar jelas

"belum, jeno juga belum ngantuk?". jaemin berjalan ke balkon dan menatap gelapnya langit malam

"belum denger suara kamu, jadi belum ngantuk".

"ihh jeno, jangan gitu". jaemin cemberut, setiap perkataan jeno membuat jantungnya tak sehat

"hahaha, na aku baru bawa gitar nih, mau dinyanyiin ngga?". memang sedari tadi jaemin mendengar suara petikan gitar secara asal

"mau dong jeno, tapi emang kamu bisa nyanyi?". tanya jaemin dengan sedikit nada mengejek diakhir kalimat

"nana ngeremehin nih, bentar dengerin, kalo suaranya jelek jangan diketawain ya". Tak lama terdengar suara grasak grusuk dari sebrang

"okay". Jaemin menekan tombol loudspeaker dan kembali memandangi langit yang sedikit berbintang

Tak lama terdengar petikan halus dari benda kecil yang ada digenggamannya, disusul suara berat tetapi sesuai dengan irama lagu yang dinyanyikan

"..like a river flows—". lagu milik elvis presley, can't help falling in love terdengar

senyum jaemin sedari tadi tak luntur

"—surely to the sea.."

"..darling, so it goes—"

"—some things are meant to be.."

hening sejenak, tak lama kembali terdengar alunan dari petikan gitar jeno

"..take my hand—take my whole life too.."

jeno lagi lagi berhenti memainkan gitarnya

"kenapa jeno?". tanya jaemin penasaran

"na". panggil jeno

"iya?".

"—for i can't help falling in love with you..".

semu merah menjalar dari pipi hingga telinga jaemin. sangat keju, tapi jaemin menyukainya

"nana, tidur gih, udah malem". titah jeno

"jenk juga ya". jaemin berjalan ke kasur setelah menutup pintu balkon

merebahkan badannya dengan ponsel yang masih menempel ditelinga

"aku tutup ya na?".

"iya jeno". suara jaemin memelan, rasa kantuk menyerangnya ketika mendengar suara berat jeno tadi

"na? udah tidur?". tak ada sautan dari jaemin, karena sang empu sudah menyelami mimpi

dari sebrang jeno tertawa kecil










"—sleep well, my little star".

Orion's Love Story [NOMIN]✓Where stories live. Discover now