MSILY √4 🐘|| Salah Paham

897 283 115
                                    

"Terkadang, cemburu menjadi hal yang sangat misterius. Ia datang pada waktu yang salah dan hubungan yang keliru."

Happy Reading દᵕ̈૩

__________________

Sekarang Chaca sudah berada di kelasnya, di hadapannya sudah ada seorang dosen yang menjelaskan materi, semua teman-temannya fokus mendengarkan penjelasan dosen. Namun tidak dengan berlaku untuk Chaca sedari tadi, Ia hanya melamun.

Killa yang berada di samping kanannya pun menyadari Chaca yang diam, dengan tatapan kosong. Killa pun mencolek tangan Chaca, membuat Chaca mengernyitkan dahi , seolah bertanya 'kenapa' kepada Killa yang masih menatapnya heran.

"Lo, kenapa Cha?" bisik Killa takut ketahuan dosen.

"Ngga, gue baik kok," balas Chaca singkat.

"Ngga percaya gue! Nanti istirahat lo harus cerita!" ketus Killa langsung kembali fokus mendengarkan dosen.

Chaca tidak menjawab hanya mengangkat bahunya acuh, kemudian mencoba untuk fokus dengan penjelasan dosen.


___________________

Saat ini Chaca dan kedua sahabatnya sudah berada di kantin, di hadapannya kini sudah ada semangkok mie ayam dan segelas es jeruk. Namun, sama sekali tidak dimakan, Ia hanya diam dan melamun. Killa dan Thea pun saling melirik, melihat kelakuan Chaca pun akhirnya bersuara ....

"Cha ... jelasin deh, lo kenapa sih?" tanya Thea namun Chaca hanya diam tak menjawab.

"Woy, Chaca marica hehe ... lo ada masalah apaan?" teriak Killa sambil menggebrak meja membuat Chaca dan Thea sangat terkejut, dan semua atensi orang yang berada di kantin teralihkan ke meja mereka.

Membuat Chaca dan Thea meringis malu melihat kelakuan Killa yang membuat malu. dengan tersenyum canggung Chaca meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Bisa santai ngga, bikin malu aja!" cibir Chaca, Killa hanya nyengir lebar.

"Iya, si Killa, ada-ada aja." Thea ikut menimpali setelah berhasil menelan mie ayam yang memenuhi mulutnya.

"Ngga apa sih, cuma kesel aja, lo inget kan cowok yang nabrak gue itu?" ucap Chaca lalu meminum es jeruknya.

"Oh itu, emang kenapa lagi?" tanya Thea penasaran.

"Ck, gue hampir di tabrak lagi tadi di koridor," ketus Chaca dengan rona merah yang menghiasi wajahnya, bukan salting tapi kesel.

"Avv, jangan-jangan jodoh tuh," ucap Killa sambil tertawa kecil, Thea juga ikutan tertawa.

"Udah ah, males gue," sahut Chaca, kemudian mereka melanjutkan makan.


__________________



Setelah menghabiskan makanannya, Chaca kembali melamun sambil memainkan sedotan di gelas es jeruknya.

"Masih bete, Cha? " tanya Thea.

Chaca mengangguk, Ia menghembuskan nafas panjang. Kemudian, Ia menoleh ke samping, tanpa sengaja menangkap sosok yang sangat menyebalkan baginya. Jovan yang duduk di pojok kantin tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya. Chaca mengalihkan pandangan, tidak suka. atau salting tuh.🤣

"Kok bisa ya dia ada dimana-mana? Bikin kesal aja!" gumam Chaca masih didengar oleh Killa dan Thea.

"Siapa?" tanya Killa dan Thea bersamaan. Kompak euyyy😱

"Tuh! Si ngeselin," Chaca menunjuk Jovan dengan dagunya.

"Jangan terlalu benci sama orang Cha, ya ngga Kil?" tanya Thea meminta pendapat Killa.

"Yupz,, benci sama cinta beda tipis Cha," ujar Killa menggebu sambil tersenyum lebar.

"Yang ngeselin, biasanya bikin kangen loh," celetuk Thea mengundang gelak tawa Killa.

________________


Di tempat lain Jay dan kawan-kawan, minus Jovan sedang berada di gazebo dekat parkiran, untuk bersantai-santai sehabis kelas.

"Hari ini latihan?" tanya Kevin tapi matanya fokus ke ponsel.

"Gue sih gas ajalah," seru Dirga disetujui oleh Kendra.

" Tapi sorry nih, gue ada janji ama adek gue," sela Jay menyuarakan pendapatnya.

"Yaudah, besok aja," usul Kendra.

"Jangan lupa kasih tau si Jovan," ucap Jay sambil melirik Kevin sekilas.

"Sip deh," sahut Kevin sambil menganggukkan kepalanya.

____________________

Setelah menyelesaikan makannya Jovan berdiri, lalu menghampiri stand mie ayam untuk membayar pesanannya. Sebelum berlalu meninggalkan kantin Jovan melayangkan fly kiss ke Chaca, Chaca hanya menatap kesal sedangkan kedua sahabatnya menjerit histeris. lebay deh. 😏

"Chaca, itu kan si Jovan kating kan?" tanya Killa sambil menatap Chaca dan Thea bergantian.

Kakak tingkat.

"Yoi, dia anak band kampus, gbl, gbl, ganteng banget loh," sahut Thea sambil senyum-senyum gajelas, sedangkan Chaca mengangkat bahunya acuh.

Chaca mengambil ponselnya untuk menghubungi Jay, karena sudah tidak ada kelas jadi ia bisa pergi ke mall.

___________________________

Bang Jay guanteng poll🤑
Online

Bang dimana nih?
Chaca udh ngga ada kls
skrg k mall yuk |

|Abang di gazebo

|Tunggu di parkiran dek

Ogheyy Abang ... cuz meluncur 💃

(Read)

_________________________

Setelah membalas chat Jay, Chaca pun berpamitan dengan kedua sahabatnya dan berjalan menuju parkiran.


___________________


Saat berjalan ke parkiran Jovan tak sengaja melihat ke arah kanan, di sana ada seorang gadis yang tidak asing baginya, namun langkahnya terhenti saat melihat pria yang sangat di kenalinya, merangkul bahu dan kemudian mencium pucuk kepala gadis itu.

Sosok pria itu tak lain tak bukan adalah Jayandra yang masuk ke dalam mobil di ikuti oleh gadis itu. Gadis yang membuatnya galau siapa lagi kalau bukan Chaca.

Jovan hanya tersenyum miris. belum apa-apa sudah patah hati, melihat gadis impiannya bersama pria lain, yang tak lain teman dekatnya.

Jovan pun berlalu masuk ke dalam mobilnya, dan keluar dari lingkungan kampus, membelah jalanan menuju rumahnya. Dengan cemburu yang tak mendasar, membuatnya melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata membuat pengendara lain mengumpat dan menyumpah-serapahi nya.


_____________________

To Be Continue💙

Jangan lupa votmen besti

26 Juni 2021

Revisi, 6 Maret 2022

Bali💙

Mas Senior, I Love You! Where stories live. Discover now