"Yahh elah baru aja gw beli" aku lagi lagi tidak menjawab penuturan bara, dan beralih ke makanan Sabrina. Siomay , aku memakan siomay dengan lahap. Dan sahabat ku hanya menggelengkan kepalanya.

"Lo udh ke ruangannya pak Marcel" Sabrina

Uhukkk

Uhukkk..

Sontak Sabrina memberikan minum kepada Ku dan aku dengan cepat menerimanya setelah aku meminum . Aku langsung pergi keruang pak Marcel.

Sesampainya didepan pintu, aku beranikan diri untuk mengetuk pintu ruangan pak Marcel. Yah ruangan pak Marcel tidak bergabung bersama para guru guru entah apa yang alasannya.

Tokk..
Tokk..

"Masuk" terdengar suara pak Marcel dari dalam, segara aku masuk kedalam ruangan pak Marcel.

"Maaf pak, tapi bapak menyuruh saya kesini untuk apa yah pak?" Aku langsung ke intinya karna aku tidak mau berlama lama di ruangan ini.

"Duduk" ucapnya dingin, aku yang tidak mau berdebat pun hanya menurut

"Apa semua WC sudah di bersihkan" tanya nya

"Sudah pak" setelah aku menjawabnya, dia sama sekali tidak bersuara lagi melainkan menatap ku dengan intens

"Apa begitu cara berpakaian murid"

Aku yang bingung akan ucapannya puh hanya diam sesaat, saat aku mengerti arah pembicaraannya pun langsung kaget.

"Emng ada masalah yah pak" tanya ku.

"Bsk ganti baju mu itu"

"Tidak bisa dong pak"

"Apa kau paling suka memamerkan tubuh mu itu ke lelaki"

Brakkk..

Habis sudah kesabaran ku, ku gebrak meja pak Marcel dan aku langsung berdiri

"JANGAN SEENAKNYA PAK NUDUH ORANG, BAPAK BLM TAU TENTANG ORANG ITU TAPI BAPAK SUDAH BISA BERKOMENTAR A-AKu pun mau pak mengganti pakaian saya tapi apa bolh buat saya harus menghemat untuk kepentingan lainya"

(Cherly POV end)

(Marcel POV)

"Apa begitu cara berpakaian murid" ucap ku saat melihat pakaian ketat Cherly

"Emng ada masalah yah pak" tanya ku.

"Bsk ganti baju mu itu" tawar ku

"Tidak bisa dong pak" jawabnya yang mulai emosi

"Apa kau paling suka memamerkan tubuh mu itu ke lelaki" ucap ku dengan dingin

Brakkk..

Aku sempat kaget saat dia menggebrak meja ku.

"JANGAN SEENAKNYA PAK NUDUH ORANG, BAPAK BLM TAU TENTANG ORANG ITU TAPI BAPAK SUDAH BISA BERKOMENTAR A-AKu pun mau pak mengganti pakaian saya tapi apa bolh buat saya harus menghemat untuk kepentingan lainya" ucapannya yang tadinya berteriak menjadi lembut disertai tangisan.

Hati ku terasa sakit saat dia menangis, aku tidak bisa berkata apa apa. Aku salah yah aku salah Karna tidak tau bahwa hidup gadis ku sangat susah.

Seketika aku sadar bahwa Cherly akan pergi meninggalkan kan ruangan ku dengan gerakan cepat.

Grebb!

Aku merasakan tubuhnya menegang saat aku memeluknya, aku memutar tubuhnya dan berhadapan dengan ku. Ku apus air mata yang masih mengalir di pipinya.

Cup!

Cup!.

Ku kecup dua kelopak matanya. " Jangan menangis maaf kan aku" ucap ku dengan lirih

Aku tarik dia dalam pelukan, aku merasa bahunya bergetar sepertinya dia masih menangis.

"Maaf kan aku lyly, aku memarahi mu Karna aku tidak mau tubuh indah mu ini di Pampang oleh banyak lelaki, maaf kan aku lyly" ucap ku dan merasakan dia berhenti menangis tapi dengan tubuh tegang

Aku melepaskan pelukannya dan melihat gadis ku yang sudah tidak menangis lagi.

"L-l-ly-lyly" ucapnya nya bergetar

"Iya lyly ku" ucap ku tersenyum kepada nya.

Dia mematung dengan mulut yang terbuka, aku melihat itu seperti tertarik untuk.

"Hhmmmptttt" aku mencium nya dan memanggut bibir mungil itu, tangan ku yang tak bisa dia pun turun ke bagian dada nya dan mulai meremasnya

"Eeeeghhhheggg" shit dia melenguh, dengan cepat ku angkat tubuhnya dan ku dudukan di meja dengan posisi Kami masih berciuman.

Tangan ku, membuka baju ketat sekolah milik gadis ku dan melihat bra hitam di sana.
















Next gak!
Kalok mau lanjut!
Vote abis itu follow.
Dan komen ok.

Marcel (21+)Where stories live. Discover now