Ch.1 Pengalaman pertama

22.1K 488 9
                                    

Saat itu aku sedang bermain ketempat sepupuku yang memang dekat denganku, Fawas namanya. Dia 12 thn, duduk dibangku kelas 6 SD. Dia berparas sangat tampan, seperti artis artis barat. Rambutnya lurus dan perawakannya cukup atletis untuk anak 12 tahun.

Semenjak aku di Indonesia, dia selalu menemaniku, menjadi teman bermain dan curhatku, dan kita juga sering mandi dan tidur bersama.

Saat itu aku yang masih polos ini pergi ke tempat Mas Fawas karena kebosanan yang melandaku saat aku di rumah. Kita bermain dan bercanda bersama.

"El, kamu nginap sini?"

"Gak tau mas, kalo nanti mama  bolehin ya jelas iya donk." Aku menjawab dengan senyum manis ku. Ku lihat jam ditangani menunjuk 14:57. Mas Fawas juga menyadarinya. Dia pun menatapku tajam, sendu dan...bergairah(?). Jelas aku langsung salting.

"Dah ashar, mandi yuk." Eskpresinya kembali ceria lagi dan menarik tanganku menuju kamarnya, kita melepas pakaian kita dan melilitkan handuk di pinggang kita.

"Plak!" Dia menampar pantat besarku yang putih saat aku hendak melilitkan handukku. Aku hanya meringis dan menatapnya kesal. Dia pun tertawa "jangan melotot ih, matamu yang besar jadi tambah besar tuh, gemesh tau." Katanya sambil mencubit pipiku.

"Ya orang Mas Fawas duluan, hmph!" Aku pun bergegas menuju kamar mandi dengan Mas Fawas disampingku. "Ya maap, abisnya gemes liat pantat kamu, kaya squisy bakpau." Iih, masa pantatku disamain sama mainan sih.

"Ngomong² kok bisa pantatmu besar banget sih, punya kak Via juga kayaknya gak sebesar itu deh." Tanyanya membandingkan ku dengan KK perempuannya saat mulai masuk ke kamar mandi.

"Mana ku tau, dari lahir emang kek gini." Balasku cuek sambil mengunci pintu kamar mandi. Tiba tiba dia mendekatkan wajahnya hingga hanya berkisar beberapa centi saja dari wajahku.

"Kamu ganteng banget sih." Katanya sambil langsung mencium bibirku dan melumatnya. Aku sangat kaget, wajahku memerah karena belum pernah di cium seseorang. Ia memasukan lidahnya dan menguntir nguntir lidahku. Gerakan nya sangat lihat, aku pun mulai membalas ciumannya. Ini terasa lembut, basah, empuk, dan nikmat. Tak lama dia pun melepasnya.

Saat melepasnya, aku terkejut melihat kontol Mas Fawas yang sudah tegak dengan panjang 14cm dan diameter sekitar 4 cm. Ukuran yang sangat mengejutkan di umur 12. "Kamu mau gk tolongin mas?" Dia bertanya dengan nada dan suara berat.

"Isepin. Kayak pas kamu isep lollipop atau ice cream." Perintah Mas Fawas saat aku mengangguk. Seperti terhipnotis, aku berjongkok. Kontol besarnya kini ada tepat didepan wajahku, aroma yang sangat jantan menyeruak lobang hidungku. Ku pegang, keras dan hangat, dan kumasukkan ke mulut mungilku.

"Errghh..." Seperti sedang menahan nikmat dan desahan, ia sedikit mengerang pelan. Mungkin takut terdengar keluarga lain. Rasanya aneh, asin, seperti hendak mual tapi kutahan. Setelah beberapa waktu, rasa gurih, hangat, keras, nikmat, mulai lidahku rasakan, ini sangat sedap! Bahkan lebih enak dari lollipop atau ice cream. Jika boleh, aku ingin merasakannya tiap hari. Dia berkali kali meringis karena tanpa sengaja tergores gigiku, wajarlah, terlalu besar. Tapi dia terus mengajariku hingga akhirnya aku lihai.

"Aaarrhh...mantap El"

"Kamu emang sepupuku kesayanganku yang pintar"

"Aku sayang kamu"

"Anjing aku diisep orang Korea"

"Mulut Lo benar benar aasshh...su"

Dia terus meracau, memaki, seperti orang kesetanan. Ia terus menjambak rambutku untuk makin dalam mengisap kontol besarnya. Aku sampai tersedak dan pipi serta mulutku pegal. Tak lama kemudian....

"Aaaarrgghh.....El...Mmrrgghh...". Berdenyut di mulutku dan 'crot crot crot' keluar cairan kental hangat yang masih lumayan bening semu semu putih.

"Telan!" Aku dengan bingung pun nurut.

"Makasih El." Ucapnya sambil memamerkan senyum yang dapat membuat siapapun yang melihatnya meleleh. Aku hanya diam karena masih kaget dengan rasa dari cairan ini, gurih dan nikmat. Dia yang menyadarinya tertawa sambil menepuk nepuk pundak ku.

"Kenapa? Enak?"

"Hoh hoh" jawabku sambil mengangguk, "Lagi.." ucapku sambil menjulurkan lidah kesamping dan menjilat sisa sisa sperma yang ada di telunjukku.

"Eh!?" Dia kaget, wajahnya merah padam melihat ekspresi ku. Tak lama kontolnya yang sudah lemas kembali tegak. Aku melihat itu pun merangkak menuj kontolnya,memegangnya,dan memasukannya kedalam mulutku. Dan kita pun memulai ronde ke dua.

Like, komen, dan follow ya kakak² ganteng. I Love U dadaaah

EL : Lingkungan Kepuasanku °•°Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora