bukan tokoh utama

9 3 0
                                    

Hari minggu. Suasana di ibu kota yang mulanya dibilang padat, kini tambah padat. Cafe-cafe, restoran, taman bermain, mall, bahkan tempat hiburan lainnya pun membludak karena lautan manusia.
  Biasa, tanggal muda. Coba kalau sudah tanggal tua, beh.. Urusan indomie plus telor mata sapi jadi prioritas, bahkan ada yang rela puasa demi menghemat kantong pengeluaran yang makin menipis. Meresahkan ye bund.
Kebiasaan warga +62 kalo baru gajian mah.. Visi misi foya foya, nggak mikir tanggal tua, canda netijen +62.

   Tak jauh beda dengan ellyn. Wanita berumur dua puluh lima tahun itu kini tengah berlari kecil guna menyeimbangi
Lari kecil anak laki laki nya yang kini masih berumur lima tahun.
    Ellyn tak ingin menyiakan waktu liburnya. Dia ingin menghabiskan waktunya bersama anak tercintah.
Menjadi tim medis di TNI AD itu tidak mudah baginya.
Dia harus rela menyerahkan anaknya pada baby sitter semenjak sangat anak berumur dua bulan.
Perasaan bersalah sering kali hinggap di dalam dirinya. Apalagi semenjak tragedi kematian sangat suami yang kala itu sedang ditugaskan di tempat yang sama seperti dirinya.
  Seorang ellyn yang di sanjung hingga kini, malah tidak bisa menyelamatkan nyawa suaminya.
Berakibat pada sangat Anak yang sedari kecil tidak bisa merasakan rasa kasih sayang dari seorang ayah. Apalagi dengan kesibukan ellyn yang harus menerima panggilan penugasan dengan waktu yang tidak di tentukan. Maka dari itu, dirinya benar benar menghabiskan waktunya hanya berdua bersama sang anak jika cuti.
                            🦧🦧🦧🦧
  Hari ini ellyn mengawali aktivitas paginya dengan lari pagi bersama anak tersayang.
  Rumah yang ditinggalinya berada di perumahan khusus TNI sewilayah dengan  markasnya. Makanya tak sembarang orang bisa masuk kesana, apalagi itu markas pusat. 𝘒𝘦𝘵𝘢𝘵 𝘴𝘺𝘦𝘬𝘢𝘭𝘦 𝘦𝘱𝘦𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘦𝘩.
Ellyn mengajak anaknya jogging sampai keluar  dari markas. Sabi lah.. Itung itung membayar kebosanan sang anak yang mematuhi protokol #𝙙𝙞𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝𝘼𝙟𝙖.
Kata orang "jakarta keras bre!, tiati yang punya anak, banyak penculikan"
"Mico udah capek belum?, kalo udah capek kita istirahat dulu, Habistu baru lanjut larinya."tanya ellyn tak tega melihat keringat yang membanjiri area pelipis dan juga leher anaknya. Bahkan rambut pun kena imbas-basah- karena keringat juga. 𝘑𝘢𝘯 𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘪𝘵𝘶 𝘤𝘰𝘨𝘢𝘯, 𝘪𝘯𝘨𝘦𝘵! 𝘋𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘰𝘤𝘪𝘭 𝘣𝘦𝘭𝘰𝘮 𝘨𝘦𝘥𝘦, 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘪 𝘢𝘫𝘢 𝘺𝘢𝘩, 𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘻𝘦𝘺𝘦𝘯𝘬.
𝘖𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘰𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘰𝘳𝘦𝘯.

  "Nonono, mico belom capek kok ma.., kalo mama udah capek, mama bisa istirahat dulu, tapi mico masih lari lari, mico kan harus kuat sama kaya papa"  Walau Mico hanya melihat wajah papanya di dalam foto bingkai ,tapi mico tahu bahwa papanya sosok yang kuat dan paling di segani. Biasa.. Pemikiran bocil.
 
  Ellyn tersenyum hangat. Darahnya berdesir ketika mendapat jawaban menakjubkan dari mulut snag anak.
ibu mana yang tidak bangga coba?
  
  "Bunda" Panggil mico tiba tiba berhenti berlari.
   Ellyn menundukkan badannya guna menyamakan tinggi anak nya. "Loh.., katanya masih mau lari, kok berhenti aja? Mico udah cap-"
"Sstt, mama denger suara itu nggak? " Mico menempelkan jari telunjuknya di bibir Ellyn.
"Denger apa? "
"Itu lho.. Kayak ada suara orang minta tolong gitu"
Benar juga, dia mendengar suara orang minta tolong. Tapi kenapa dia tidak melihat batang hidung orang yang meminta tolong?
Atau jangan jangan-
"Eh.. Mico mau kemana? "
Tak menghiraukan teriakan dari sang mama, mico justru ngacir ke arah sel-eh??
"HUWA!!! TOLONGIN ACA HIKS!! "

"YA AMPUN!!, ANAK LUTUNG eh salah, ANAK ORANG!!, NGAPAIN NYEBUR KE SELOKAN???, KURANG BELAYAN, ATO MERIANG? MERINDUKAN UANG?, NGGAK PUAS MAEN SAMA BUAYA AMAZON APA BEGIMANE?! " Ellyn berseru heboh ketika dirinya berada di samping selokan yang letaknya tak jauh dari pos penjagaan.

  Gadis kecil itu.

Ellyn tahu siapa gadis kecil itu. Gadis kecil yang dulunya menjadi salah satu korban gempa bumi berskala tinggi. Hanya dia satu satunya yang selamat, menurut tim penyelidik seluruh keluarganya meninggal karena tertimpa reruntuhan.hingga kini korban yang sudah tidak memiliki keluarga di rawat di salah satu panti yang letaknya masih berada di wilayah markas pusat. Kejadian berlangsung sejak dua tahun yang lalu dia ingat betul dengan gadis itu.

Asya namanya

"HUWAAA ACA JATUH!!SAKIT HUWAAA LUTUT ACA!!! "
"Ma!, tolongin dia ma! "
                              🦧🦧🦧🦧

"Makasih ante udah nolongin aca" Senyum gadis itu mengembang disaat Ellyn usai memandikan dan mengobati lututnya yang terluka. Dia juga memakai baju sempit mico yang nyatanya masih kebesaran di tubuh mungilnya.
"Iya.., sama sama asya cantik, kamu tambah gede aja"
"Iya dong, kan Aca rajin minum susu"
Ellyn terkekeh, lucunya punya anak perempuan.
"Mama! Liat nih.. Mico udah bisa pake baju sendiri" Mico menghampiri ellyn yang sudah rapi dengan celana pendek dan kaos bergambar teddy bear.
"Wuih.. Anak mama udah pinter aja, pake baju sendiri, siapa yang ngajarin? "

"Sendiri dong ma... Kan mico udah gede.."
"Uh.. Cini anak mama yang paling pinter
... Utututuu jadi makin sayang deh ama mico" Ellyn mencubit gemas kedua pipi gembul mico, tak menyadari sorot kesedihan  dari wajah Asya.sejujurnya dia juga ingin di perlakukan seperti itu.

"Maa.. " Panggil mico tiba tiba.
"Iya sayang? ''

" Ma.., mico pengen Aca tinggal disini nemenin mico, mico pengen punya temen main kalo mama lagi pergi"

Senyum yang terbit di bibir Ellyn perlahan pudar.
Dia jadi semakin merasa bersalah jika seperti ini.
                               🦧🦧🦧
YUHUUU  uda selesai nie part nya... Gimana?? Seru nggak? Atau.. Biasa aja??

Hehe.., moon maap ye.. Klo nemuin typo.
Lagi belajar soalnya, biasalah..

Ukke jan lupa tinggalin jejak, vote komen  ukke! Jan lupa!! Awas klo lupa!
Meh, sini kita bertumbuk.
Canda elah.. Udah ah basa basi nya.

See you next part

Bye 👋🐵Urang venus terus hinggap ke bumi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bye 👋

🐵Urang venus terus hinggap ke bumi

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jun 28, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Nggak JanjiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora