Jaemin turun ke bawah sambil membawa bubur tadi,ia berjalan ke dapur untuk memasukan bubur ke kulkas. Setelah meletakkan buburnya,Jaemin mengambil gelas dari laci atas lalu berjalan ke meja makan untuk mengambil air.
"Jaem" sahut Jeno dari belakang Jaemin, Jaemin terkejut dan menyemburkan air yg ada di mulutnya ke wajah jeno
"Apes apes tdi di ludah bocil skrng kena air suci dari mulut lu" Jaemin memperlihatkan cengiran dari bibirnya. Jeno menatapnya datar
Jaemin mendengar suara orng dari luar rmhnya. Membuka pintu lalu berjalan ke depan gerbangnya, membuka pintu gerbang dan menampakkan seorang perempuan dengan rambut seleher yang sedang membawa plastik berisi buah Dan makanan. Lami, namanya di sebut dalam hati Jaemin.
"Halo jaem, kata Jeno Lo sakit jadi gue bawain buah buahan ya walaupun gak banyak" lami mengambil tangan Jaemin dan menaruh plastik isi buah itu di tangannya.
"Ayo masuk dulu lam" ujar Jaemin
"Hehe iya jaem"ucap lami canggung
lami masuk ke dalam rumah terlebih dahulu sedangkan Jaemin menutup pintu gerbang takut ada maling katanya.Lami melihat isi rumah Jaemin kagum,ada banyak perubahan di rumahnya terakhir dia kerumah Jaemin banyak foto keluarga di dinding dan warna cat rumahnya bahkan beda sebelumnya warna hijau tua sekarang dindingnya berubah menjadi warna biru
Foto foto yang ada di dinding perlahan hilang satu satu, hanya foto keluarga namun hanya bertiga tidak ada Jaemin di situ.foto keluarga yang lengkap beserta Jaemin di singkirkan di samping televisi.
Jaemin masuk ke dalam rumah dan membiarkan pintu nya terbuka supaya ada angin masuk. Meletakkan plastik isi buah itu di dapur dan membuat minum untuk lami
Lami masih fokus dengan bingkai kecil di ruang tamu, foto kelulusan Jaemin saat masih SD. Tampak bahagia di sana,memakai baju wisuda dengan topi perpaduan warna kuning dan coklat dan tidak lupa tersenyum lebar hingga gigi kecilnya terlihat. Matanya bahkan hampir hilang haha ucap lami dalam hatinya
"Lam ini di minum dulu"
"Eh iya jaem, jadi ngerepotin" lami langsung meminum es teh yang di bikin Jaemin
"Kayaknya lu haus banget lam, abis lari olahraga?"tanya Jaemin sedikit melontarkan candaan
"Ah mantap, gue nyari toko buah kagak ada jaem. Tutup semua jadi gue harus cari yang di pasar pasar mau gak mau haha" jawab lami tertawa canggung
"Toko buah di sekitar sini emang jarang sih lam, biasanya mama beli buah seringnya di pasar katanya yang Deket rumah suka gk enak buahnya" lami mengangguk mengerti
Setelah Jaemin berbicara, keadaan menjadi canggung. Tidak ada yang mau memulai obrolan, Jaemin yang sibuk dengan memakai buah yang di beri lami, lalu lami masih melihat foto foto di Dinding tanpa rasa bosan
Keluarlah jeno dari kamar mandi,Jaemin berterima kasih kepada Jeno karena dia datang di waktu yang tepat.
"Lam, apa kabar?" Tanya Jeno
"Baik Jen, lu sendiri gimana?"
"Bisa di lihat, gua baik"
"Alhamdulillah kalo gitu"
Krik krik
Krik krik
Suasana menjadi canggung kembali. Mereka bertiga tidak tau apa yang harus di cerita kan. Jeno memutuskan untuk membuka mulutnya untuk berbicara
"Main Uno yok, yang kalah di bunuh" seru Jeno mengambil kartu Uno di bawah meja
"Yok udah lama kagak main, lam ikutan gak?" Tawar Jaemin,lami mengangguk ia pun membungkuk supaya dekat dengan meja
ESTÁS LEYENDO
INTROVERT- NA JAEMIN
FanfictionMahendra Jaemin Pradipa. Seseorang yang memiliki pribadi introver di antara keluarganya. Menceritakan kisah kesehariannya yang tidak seindah di buku fiksi yang sering ia baca. Jaemin adalah orang tidak mudah berbicara secara langsung, dirinya yang t...
