"Hah?! Tidak, kau bukan Yibo anak ku! Aku tidak pernah melahirkan seorang anak berwajah seperti kau!" tolak sang Mami ia membuang wajahnya dari Yibo yang sangat menyeramkan. Saat tidak menyamar saja sudah menyeramkan tapi untung tampan, lalu sekarang? Sudah jelek wajahnya datar pula!

"Mami, aku sedang menyamar!" kesal Yibo langsung duduk di kursi nya. Sang papah hanya cengengesan melihat perdebatan anak dan istrinya.

"Hih? Kenapa harus seperti itu si? Kau membuat Mami takut Yibo." desis sang Mami.

"Sudahlah, ini sudah hampir siang. Yibo harus datang ke sekolah barunya tepat waktu." Papah menengahi keduanya.

Ketiganya makan dengan tenang dan damai. Hanya terdengar suara garpu dan sendok. Sampai acara makan itu selesai, Yibo berpamitan kepada keduanya.

Di depan rumah sudah ada supir pribadi yang baru. "Yibo hati-hati! Jangan lupa makan tepat waktu, dan istirahat secukupnya-"

"Mami aku pindah sekolah bukan pindah rumah. Di tambah aku ini akan pulang beberapa jam ke depan." jengkel Yibo.

"Sudahlah lupakan saja, lebih baik kau cepat berangkat." ujar sang papah mengingatkan Yibo.

"Baiklah, aku berangkat dulu." ucap Yibo langsung masuk ke mobil yang baru papahnya belikan kemarin.

Yibo duduk di kursi belakang sembari memainkan ponselnya meminta pada Paman nya untuk menyiapkan meja serta kursi yang berada di kelas Yunxi agar lebih mudah memantau nya.

Ketika sampai di depan sekolahan Yibo segera keluar, tas punggungnya ia pegang dengan erat seperti orang culun biasanya.

Gdebukkk..........

Tubuh Yibo sedikit terpental karena tidak siap mendapatkan serangan itu. Yibo menatap sosok yang menabrak nya.

"Oy! Kau punya mata tidak?!" bentak sosok itu pada Yibo dengan lancang.

Sementara Yibo hanya bisa diam menahan emosi.

Tap tap tap tap!

"XIAO ZHAN! DASAR BOCAH NAKAL! KEMARI KAU!!!" teriakan seseorang mengejar sosok yang bernama Xiao Zhan. Lalu sosok bernama Zhan kembali berlari melupakan Yibo sang korban tabrakan nya.

Sampai seorang pria tua yang mengejar sosok Zhan itu berhenti dekat Yibo dengan nafas tak beraturan. "Bocah sialan itu benar-benar!" tukas nya kesal lalu menoleh ke Yibo. "Kau murid baru?"

"Mn, saya Wangji." jawab Yibo.

"Jelek sekali wajah mu." celetuk nya.

Yibo hanya bisa diam tak menghiraukan hinaan tersebut. "Kalo begitu saya permisi." pamit Yibo berjalan menjauh dari sana menuju ke ruangan kepala sekolah.

Ia terus berjalan sampai di depan ruangan tertulis 'Ruang Kepala Sekolah' tercetak jelas di depan pintu masuk. Dengan santai Yibo masuk tanpa mengetuk nya.

Cklekkk.........

Yibo masuk membuat sosok di dalam terkejut atas kehadiran tiba-tiba Yibo. "Siapa kau?! Tidak punya sopan santun sekali!" tukasnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kau Takdirku! [Yizhan] Where stories live. Discover now