"Kau kemana saja??!!!!!" Belum sempat menyapa teriakan Daniel membuat Sooyoung harus menjauhkan ponselnya dari telinga
"Tak bisakah kau ucapkan hallo atau selamat pagi dulu?" Ucap Sooyoung
"Pagi?! Lihat jam dindingmu! Jam berapa di seoul sekarang?!!"
Sooyoung melirik jam nya, "ahh sudah siang rupanya. Selamat siang.."
"Kemana saja kau semalam? Yerin juga tak menjawab teleponku! Apa yang kalian berdua lakukan? Aku akan menghampirimu hari ini juga jika kau membuat masalah!!"
"Kang... kami hanya mabuk, Yerin pasti sedang tidur sekarang. Dan aku juga harus segera mencari pereda pengar sebelum kepalaku pecah"
Terdengar helaan nafas dari seberang telepon. "Sudah ku bilang kau harus hati-hati" suara Daniel melemah
Sooyoung tersenyum "aku baik-baik saja, memangnya kau tidak pernah mabuk dan tertidur sampai siang?"
"Tidak. Aku tak membiarkan diriku mabuk parah sampai tak sadarkan diri"
Kening Sooyoung mengernyit, ia turun dari ranjang dan mengarah ke jendela kamarnya yang berada tepat di belakang meja belajar "ohh kau menjadi anak yang baik ya disana?" Ledek Sooyoung seraya dirinya membuka tirai jendela
"Aku hanya tak ingin melakukan kesalahan saat mabuk dan membuatku harus melepaskanmu karena merasa tidak pantas"
Tangan Sooyoung berhenti bergerak, menggantung memegang tirai. Ia menelan ludahnya.
"Kang..."
"Cepat mandi dan cari penghilang pengarmu sana! Aku juga harus mandi dan pergi"
Sebelum sempat mengatakan apapun, Daniel lebih dulu mengakhiri panggilan itu.
Sooyoung menghela nafas dan menatap ke arah jendela kamarnya "eotteokhae..."
***
"Jadi alasanmu tak menghubungiku beberapa minggu ini karena kau bertemu Park Sooyoung?! Kau bahkan tega meninggalkanku bersama Jimin di bar!" Jisoo berteriak dihadapan Taehyung
Taehyung mengacak rambutnya, ia baru saja bangun dan gadis dihadapannya itu sudah marah-marah tak jelas. "Aku sibuk kuliah dan ku rasa tak ada alasan untuk terus menghubungimu Jisoo-ya.."
"Mwo?!"
Taehyung mundur, lalu berbalik masuk kembali ke dalam apartemennya, Jisoo mengikuti dari belakang.
"Apa aku harus mengatakan padamu berulang kali jika aku menyukaimu? Sampai kapan kau akan mengabaikanku Taehyung-ah?!" Jisoo berteriak lagi
Taehyung berjalan menuju kulkas nya, mengambil satu botol air mineral. Lalu menoleh menatap Jisoo "aku juga sudah bilang bahwa aku tak bisa menyukaimu. Aku tak memiliki perasaan yang lebih dari teman"
"Itu karena Park Sooyoung bukan?! Karena wanita sialan itu..."
"Kim Jisoo!!!!" Sela Taehyung membuat Jisoo terperajat kaget
Taehyung menegak air mineral nya, lalu menaruhnya sembarang di meja "jangan membawa nama siapapun, aku tak menyukaimu karena aku memang tak menyukaimu. Tak ada alasan lain"
"Wae? Berapa tahun lagi aku harus menunggu?" Sekarang suara Jisoo melemah
Mendengar dan menatap Jisoo sekarang membuat Taehyung merasa bersalah. Ia mendekat dan memegang kedua lengan Jisoo "jangan menungguku, sudah ku bilang jangan menungguku Jisoo-ya"
Kepala Jisoo mendangak menatap Taehyung.
"Pulanglah, aku harus pergi" ucap Taehyung seraya melepaskan lengan Jisoo
"Nomuhae..."
Taehyung tak menggubris dan masuk ke dalam kamarnya.
***
"Itu pertama kalinya Daniel menelponku sampai puluhan kali. Kau benar-benar tidak boleh mabuk dan menghilang dari jangkauan Daniel. Dia mungkin bisa gila Sooyoung-ah" ucap Yerin
Sooyoung menghela nafas sambil berjalan ke arah jurusan mereka. "Dia benar-benar berlebihan"
"Dia mengkhawatirkanmu"
"Tapi itu berlebihan"
Yerin berhenti melangkah dan membuat Sooyoung juga menghentikan langkahnya. Sahabat Sooyoung itu bertolak pinggang menatap Sooyoung "kau itu gadis yang tidak bisa ditinggal sendiri, tentu saja Daniel khawatir, apalagi posisinya sekarang sangat jauh darimu. Kau tahu dia sangat menyayangimu, mungkin jika kau tidak bangun siang itu, dia bisa saja sudah berada di Seoul tiba-tiba"
"Yerin-ah... tapi Daniel ..."
"Mianhae... boleh aku bicara dengan Sooyoung?"
Sooyoung dan Yerin menoleh.
"Sunbae.."
TBC
Remember to vote and comment 💚💚💚
YOU ARE READING
안녕 My First
FanfictionTeman, sahabat, cinta pertama dan berakhir menjauh. Park Sooyoung dan Kim Taehyung berteman sejak kecil, mereka tak terpisahkan. Kemanapun Taehyung pergi, disitu ada Sooyoung. Ya, masa-masa kecil yang menyenangkan hanya bisa dirasakan mereka sampai...
10. Why don't We
Start from the beginning
