Something (1)

588 101 11
                                    

Sering terjadi dalam sebuah drama televisi, di mana ada satu keluarga konglomerat terpandang digambarkan seolah mereka tak bahagia dengan kehidupan mereka sendiri. Banyak masalah internal yang hampir selalu berkaitan dengan bisnis dan kekuasaan, apalagi jika dibumbui dengan persoalan asmara. Tak jarang terjadi perjodohan yang dilakukan dengan terpaksa demi keuntungan perusahaan. Atau yang paling klise ketika seorang pewaris utama diceritakan jatuh cinta dengan seseorang dari 'kelas' yang lebih rendah, yang kemudian ditentang dan kisah mereka tak berakhir bahagia.

Klise, tapi hal itu rupanya tak cuma ada dalam drama. Karena kakak Taehyung, Seokjin sudah pernah mengalaminya. Ia pernah hampir menikahi seseorang tapi ditentang keras oleh Ibunya. Hal itu membuatnya tak ingin lagi menjalin hubungan dengan siapapun. Kini ia memfokuskan diri dengan menjadi direktur marketing utama di perusahaan.

Lalu bagaimana dengan Taehyung?

"Ya ngga apa-apa."

Yoongi mendongakkan kepalanya, "Huh?"

Taehyung menelan kunyahan pastanya sebelum lanjut bicara, "Ngga masalah kalau Ibu atau Pamanku mau mengadakan perjodohan buatku meski demi kemajuan perusahaan. Aku bakal turutin aja."

"Memangnya kamu ngga ada kepikiran buat nyari pasangan sendiri, apa? Kamu selama lima belas tahun di Inggris ngga punya pacar?"

"Aku cuma punya fwb sama beberapa kenalan yang mau diajakin one night stand," aku Taehyung santai. "Ngga ada pikiran sama sekali buat nyari pasangan hidup."

Yoongi berdecak, "Pergaulanmu bebas sekali ya di sana. Mana nih Taehyung si anak baik yang bahkan naik roller coaster aja nangis?"

Tawa renyah Taehyung mengudara, "Si anak baik itu cuma bakal muncul di depanmu aja, Kak."

"Apanya?" Yoongi mendengus, "Aku bisa langsung tau kalau kamu udah berubah drastis, Tae."

"Untuk hal lain, iya. Tapi ngga kalo buat kamu. Aku udah janji bakal jadi Taehyungmu buat selamanya kan?"

Yoongi tersenyum tipis, "Kembali ke topik utama," pria bermata sipit itu meletakkan garpunya, "Jadi sebenernya kamu mendadak pulang ke Korea begini karena alasan apa? Gantiin posisi Pamanmu di perusahaan atau ada hal yang ngga aku tau?"

Taehyung menyuap pastanya lagi, "Ah, alasan utamanya sih karena aku kangen sama kamu."

"Aku nanya serius, Taehyung!"

"Itu jawabanku paling serius, Kak."

Yoongi merotasikan bola matanya. Ia tau bahwa Taehyung hanya mengada-ada dan ingin menggodanya saja seperti dulu. Mudah sekali ditebak.

"Aku pernah dengar kabar kalau putra dari keluarga Jung mau dijodohkan sama kamu. Dulu mereka gagal kan pas mau jodohin Seokjin, sekarang mereka nyoba ke kamu. Tapi yang ini pewaris utama mereka."

Taehyung memasang ekspresi tak acuh, "Ooh gitu."

"Kamu udah tahu soal ini kan?"

"Tahu."

"Jadi benaran karena mau dijodohkan makanya pulang?"

Taehyung menghela napas pendek, "Tumben sekali sih kamu penasaran sama urusan orang lain? Biasanya juga masa bodoh."

"Karena kamu bukan 'orang lain' buatku, Tae," Yoongi berdecak, "Dan lagi, sejak aku tau rencana kepulanganmu, Nyonya besar udah mewanti-wanti supaya aku balik ngawasin kamu lagi. Seokjin bahkan udah dicarikan asisten baru."

"Wah, Ibuku memang terbaik. Dia tahu kalau aku ngga bakal mau kalau bukan kamu yang nemenin aku ke mana-mana."

"Jadi intinya kamu bakal terus menolak buat jawab pertanyaanku?"

SOMETHING (Taegi)Where stories live. Discover now