Sooyoung menghela nafas dan menunduk "apa yang harus aku lakukan jika bertemu dengannya nanti"
"Tak harus melakukan apapun"
Suara Hwang Minhyun dari belakang tubuh Sooyoung dan Yerin membuat kedua orang itu menoleh. Mata Sooyoung melebar kaget "o..oppa.."
Minhyun tersenyum dan mendekat, "jangan jadi canggung, aku baik-baik saja" ucapnya seraya memegang kepala Sooyoung
"Aku duluan ya..." lanjutnya lalu berjalan mendahului Sooyoung dan Yerin
"Yak... apa dia jadi tidak waras setelah kau tolak?" Ucap Yerin
Sooyoung menggeleng "melihanya tetap tersenyum padaku, aku jadi merasa bersalah"
"Hei... gwaenchana... Minhyun oppa itu lebih dewasa. Sudahlah, ayo ke kelas" Yerin menarik tangan Sooyoung dan Sooyoung hanya bisa menghela nafas pasrah
***
Kim Taehyung menatap Minhyun yang berjalan ke arahnya lalu mengambil tempat duduk disampingnya.
"Beberapa hari ini kau datang pagi?" Tanya Minhyun
"Ne..." jawab Taehyung singkat
Masih menatap Minhyun, Taehyung mencoba untuk menelaah apakah temannya itu sedang patah hati atau tidak, tapi dilihat dari sikap biasa Minhyun, sepertinya laki-laki itu tidak sedang patah hati.
"Aku terlihat biasa saja karena aku mencoba meyakini diriku bahwa aku itu sudah dewasa, aku harus bisa menerima penolakan"
"Ne?!" Taehyung menaikan sebelah alisnya bingung
Minhyun menoleh dan tersenyum "ku pikir kau sedang bertanya-tanya dalam hati bagaimana aku bisa bersikap biasa saja setelah di tolak oleh Sooyoung bukan?"
Mata Taehyung melebar "bagaimana..."
"Aku tahu kau memperhatikannya akhir-akhir ini, belum lagi kalian teman lama, Sooyoung pasti sudah bercerita" sela Minhyun
"Mian..."
Minhyun tertawa kecil "maaf untuk apa? Hei.. santai saja... aku baik-baik saja, sumpah" ucapnya seraya menepuk bahu Taehyung
"Mau minum malam ini?" Tanya Taehyung
"Kau akan mengajak Sooyoung?"
"Ne?!" Taehyung menaikan sebelah alisnya
Minhyun mengeluarkan buku dari tasnya, "setidaknya kami tak boleh bersikap canggung, alkohol mungkin akan memperbaiki semuanya"
Berpikir sejenak, Taehyung mencoba mencerna ucapan Minhyun. Minhyun adalah temannya, harusnya ia mencoba menghiburnya bukan? Tapi di sisi lain ia tidak rela jika Minhyun tetap berhubungan dengan Sooyoung.
"Aku tak akan mendekatinya lagi Kim... sekali penolakan sudah cukup" ucap Minhyun seolah membaca pikiran Taehyung
Mata Taehyung melebar "bagaimana kau membaca pikiranku? Sialan...."
Minhyun tertawa.
***
"Padahal aku bisa naik bus berdua saja dengan Yerin, mengapa kau repot-repot datang kesini?!" Keluh Sooyoung saat ia keluar apartemen dengan Yerin dan mendapati Taehyung sudah berdiri dengan sebuah taxi dibelakangnya
"Apartemenku searah.." jawab Taehyung singkat
Sooyoung menyipitkan matanya tak percaya
"Masa bodo, sudah ayo naik!" Yerin berjalan mendekat pada taxi dan membuka pintu belakang, namun Taehyung menahan tangannya
Yerin menoleh "wae?!"
"Duduk di depan" ucap Taehyung
"Mwo??!!"
Tanpa bisa mengelak, akhirnya Yerin duduk di depan sedangkan Sooyoung dan Taehyung duduk dibelakang.
"Sunbae... posisi mu dan aku sekarang berbeda. Aku adalah sahabat nomor satu Park Sooyoung, kau sudah turun peringkat, jangan berharap apapun padanya!" Ucap Yerin dengan nada kesal
"Tempati posisi itu sesukamu" jawab Taehyung yang langsung membuat Yerin mendengus kesal
Sooyoung tertawa kecil, "bukankah aku yang berhak memberikan peringkatnya Yerin-ah?"
Yerin menoleh kebelakang "ku bunuh kau jika memberikan posisi nomor satu ke orang lain"
Sooyoung tertawa.
Beberapa menit berlalu, mereka pun tiba di bar yang dulu mereka datangi. Disana sudah ada Minhyun dan Jimin.
Sooyoung berusaha tidak canggung dengan tersenyum menyapa mereka. "Annyeong..." sapanya
"Ahh Taehyung menjemput kalian dengan selamat" ucap Minhyun
Sooyoung mengangguk dan duduk.
"Bukankah kau harus mengatakan pada bibi jika kau mulai suka minum alkohol?" Ucap Jimin
Sooyoung mencibir "ommo... kau disitu!"
"Yak!!!!" Teriak Jimin
"Akan ku pukul kepala kalian jika bertengkar hari ini" ancam Taehyung
Sooyoung menoleh dan memukul punggung Taehyung
"Akh!"
"yak Kim Tae! Siapa kau berani mengancamku?!" Ucap Sooyoung
"Benar itu benar.. kau siapa?! Hah!" Timpal Jimin
Yerin menghela nafas dan menggeleng pasrah.
"Taehyung-ah..." suara seorang wanita membuat semua orang di meja itu menoleh dan mendangak
"Jisoo-ya..." gumam Taehyung kecil
"Annyeong..."
TBC
Remember to vote and comment 💚💚💚
Semenjak kasus covid menyeruak di Jakarta. Banyak yg WFH dan aku jadi kelimbungan sendiri di kantor haha. Jadi susah nulis, pulang-pulang udah lelah.
Mohon sabar ya dear... sedikit-sedikit asal ampe tamat hehe
YOU ARE READING
안녕 My First
FanfictionTeman, sahabat, cinta pertama dan berakhir menjauh. Park Sooyoung dan Kim Taehyung berteman sejak kecil, mereka tak terpisahkan. Kemanapun Taehyung pergi, disitu ada Sooyoung. Ya, masa-masa kecil yang menyenangkan hanya bisa dirasakan mereka sampai...
9. If I Get My Way
Start from the beginning
