1

41.5K 948 30
                                    

Kringggg

Bel pertama menunjukkan jam pelajaran akan segera dimulai

"Woy duduk semua ada pengumuman!" Kata Edo selaku ketua kelas 9f

"Pengumuman apaan sih? Ck" Tian berdecak kesal

"Jadwal pelajaran baru, cepet dicatet. Eh sekretaris cepet lo tulis nih"

"Yoi pak bos" jawab Elsa

Sebelum jam pelajaran pertama benar benar dimulai semua anak dikelas mencatat jadwal pelajaran mereka yang baru.

"Eh do, ini guru TIK baru ya?" Tanya tian

"Iya, katanya sih dia cuman ngajar dikelas 9f doang" jawab edo cuek

"Ini jadwal dimulai kapan?"

"Besok. HOY JADWAL BARU DIMULAI BESOK!" edo berteriak lagi memberitahu anak satu kelas.

*****

"Oh iya besok jumat ya, kampret jadwal baru" Tian mengecek jadwal barunya untuk hari jumat, tertulis "BK & TIK" tian segera menyiapkan buku bukunya untuk sekolah besok dan bergegas memasuki alam bawah sadarnya.

*****

"Woy tian, buruan ke kelas istirahat udah abis! Lo makan kok lelet amat sih" Kata aurel berteriak kesal

"Nanggung bentar lagi abis" jawab tian santai

"Guru TIK baru woy, kalo pas garang gimana"

"Oiya. Ayo cepet rel, lelet amat lo" tian langsung beranjak dari tempatnya dan berlari

"Yee ngatain" aurel juga berlari mengejar tian

Tian dan aurel segera duduk di bangku paling depan, depan meja guru. Untung saja guru TIK itu masih belum datang, tak lama kemudian muncul sosok orang yang memasuki kelas 9f

"Halo, perkenalkan nama saya Tama Alfarabi, disini bakal ngajarin kalian pelajaran TIK terus umur saya baru 20tahun jadi kalian bisa manggil pak tama. Kamu cewe manis siapa namanya?" Tama langsung menatap kearah tian yang memang sudah berada di depannya.

"Sa-saya?" Tanya tian gugup, pasti pipinya sekarang sudah merah

"Iya kamu yang paling manis, yang ada didepan saya" jawab tama

"Ti-tian"

"Panggil saya apa?"

"Kak eh mas eh pak ya? Aduh gatau maluu" kali ini tian menutupi mukanya

"Kenapa malu? Panggil pak aja kali ya walaupun kelihatan tua banget"

"Hehe iya" tian tersenyum salting

"Jadi kali ini kita bakalan ngebahas HTML oke" kata tama mulai menerangkan pelajaran.

"Gilaa guru ini ganteng bangett" lamunan tian langsung buyar saat mendengar bel pulang. Seperti biasa tian selalu pulang terakhir sampai kelas kosong kecuali tama yang masih berada di ruangan itu. Tian cepat cepat memasukkan bukunya ke dalam tas, bayangkan saja hanya berdua dengan guru yang paling manis. Masih muda lagi.

"Tian, kenapa ga pulang?" Tanya tama heran

"O-oh ini juga mau pulang." Jawabnya gugup

"Yaudah, hati hati ya" tama mengeluarkan senyumannya yang paling manis dan hanya dibalas anggukan saja.

Tian melangkahkan kakinya menuju gerbang, namun saat sudah sampai didepan gerbang tian masih belum menemukan kakaknya.

15 menit.....

30 menit.....

1 jam.....

"Duhh kakak mana sih, mana hp ketinggalan lagi. Gatau mau hujan apa" gerutunya

"Loh tian kok belum pulang?" Tiba tiba saja tama muncul tepat di depan tian

"Eh pak, a-anu gatau kakak. Bentar lagi dijemput kok"

"Udah bareng aja, bentar lagi kan hujan" ajak tama

"Wat de puk, bareng? Terima gak ya? Duhh"

"Eh engga usah pak. Ngerepotin" tolak tian

"Alahh gapapa kok. Gausah malu malu gitu" tama menarik tangan tian, memaksanya untuk naik ke sepeda motor miliknya. Tian hanya bisa menuruti dan tersenyum kikuk, bagaimana bisa saat ini dia digonceng oleh guru yang gantengnya ga bisa dijelasin. Alis tebal, kumis ga terlalu tebal, rambut acak acakan kaya bad boy, gayanya cool banget cuman sayang kalo buat cowo, tama ini termasuk pendek.

"Rumah kamu di perumahan graha indah kan tian?" Tama membuka percakapan

"Iya pak, kok tau?" Tian berusaha membuat suaranya agar tidak terdengar bergetar

"Ya kan saya guru, apasih yang gak aku tau dari kamu" nadanya sangat menggemaskan sekali

Jeduarrrr

Belum sempat tian menjawabnya tiba tiba saja hujan datang sangat deras. Tama segera menepikan sepeda motornya dibawah pepohonan yang cukup lebat daunnya. Dan disana hanya ada mereka berdua saling diam, sangat canggung.

"Eh tian maaf jadi kehujanan" kata tama merasa bersalah

"Yaampun gapapa kok pak, hehe"

Tama membuka tasnya mengeluarkan sebuah jaket berwarna hitam dan memakaikannya di punggung tian

"Pasti dingin kan"

Tian tidak menjawab hanya tersenyum saja

15 menit berlalu akhirnya hujan mulai sedikit mereda, tian tidak bisa menyembunyikan hidung merahnya, jika dia kedinginan pasti akan kena flu berat. Tama mengajak tian untuk pulang, walaupun hujan masih rintik rintik.

"Hidung kamu kok merah gitu? Gapapa?" Tanya tama khawatir

"Cuman flu aja kok pak" suara tian terdengar parau

5 menit berlalu akhirnya mereka berdua sudah sampai di rumah tian, namun hujan masih belum berhenti juga

"Pak tama makasih ya, ga masuk dulu?" Tawar tian

"Makasih deh tian, aku pulang dulu ya. Jangan lupa minum obat loh" tama memberikan senyuman yang bisa melelehkan hati seorang perempuan dan meninggalkan rumah tian

"Maygat senyumnyaa"

*****

Jam menunjukkan pukul 8 malam, setelah selesai belajar tian menata buku untuk hari sabtu besok. Setelah selesai tian menghidupkan laptopnya, niatnya sih mau main osu, tapi gara gara kejadian pulang sekolah tadi dia membuka facebook

"Eh coba nyari namanya pak tama ah. Ada adoh adaaa" tian berteriak kegirangan saat menemukan nama Tama Alfarabi

"Duh duh di add ga ya, duhh. Add aja lah" tian pun mengklik tombol 'tambahkan sebagai teman'

Tidak sampai 5 menit muncul notifikasi bertuliskan 'Tama Alfarabi menerima permintaan pertemanan anda'

"HWAAAAA!! PAK TAMAAA!!!" kali ini tian berteriak lebih keras lagi

Tian lebih kaget lagi saat ada 1 chat muncul dan itu dari tama

'Dek cantik, I love you♡'

.......

Kita cuap cuap bentar yuk. Cerita ini cuman diganti nama castnya aja, cuman 2 orang kok yang diganti. Oiya ceritanya masih tetep sama kok, cuman yang waktu itu baru ke post sampe part 17 kan. Buat yang udah penasaran banget sama endingnya, terus pantengin ceritaku ya. Oiya vote dan comment kalian aku tunggu.

Babay♡

My Teacher My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang